Menjadi Istri Sang Bintang Film

Merindukanku



Merindukanku

0Tindakan tingkat tinggi ini memang sudah direncanakan.     
0

Demi mengetahui siapa sebenarnya Devil itu.     

Satu-satunya hal yang tidak diduga adalah mereka benar-benar memunculkan diri dan mengajak semua orang dari kantor polisi Yuncheng.     

Jika tidak ingin membuat hotel jatuh ke dalam situasi yang buruk, maka satu-satunya cara adalah dengan menghentikan ini.     

Setelah mendengar siaran itu, Xiao Jiu berhenti.     

"Kalian Interpol?"     

Song dan Add saling memandang dan mengangguk sebagai tanda mengakui. Saat Add akan berbicara, Song terlebih dahulu menyela, "Ya, kami ingin menangkap seorang penjahat internasional kelas kakap. Kami telah melacaknya selama lebih dari setengah tahun. Orang yang mendapat informasi sebelumnya berkata orang itu ada di Yuncheng, jadi kami minta maaf."     

Untuk sesaat, Xiao Jiu sedikit bingung.     

Benar saja, Song pun bertanya lagi, "Apa kamu bisa memberi tahu kami, kenapa kamu bisa ada di sini?"     

Leng Zheng mendengar dengan jelas melalui headset semua percakapan yang ada di tempat Xiao Jiu, kemudian ia memberi instruksi, "Beri tahu mereka bahwa perusahaan menghadiahimu untuk bisa beristirahat di hotel ini. Untuk sisanya, biarkan mereka bertanya kepada orang yang bertanggung jawab."     

Apakah mereka akan memercayai pernyataan ini, itu urusan belakangan.     

Untuk saat ini, itulah alasan utamanya. Untuk hal yang lain, bisa dibicarakan saat di kantor polisi.     

Sekarang orang-orang dari kantor polisi Yuncheng telah tiba. Tentu Xiao Jiu akan dibawa ke kantor polisi.     

Entah apakah Devil itu akan muncul atau tidak.     

Leng Zheng memandang Jiang Tingxu yang terlihat sangat khawatir, "Nyonya, serahkan saja pada saya."     

Jiang Tingxu segera menghentikannya, "Tidak. Kantor polisi, kan? Aku yang akan pergi!"     

Jantung Leng Zheng terasa akan melompat keluar, "Nyonya, bukankah itu keputusan yang tidak bijak? Jika Bos tahu..."     

Aku pasti habis jika Bos tahu Nyonya pergi ke kantor polisi!     

"Apa hubungannya dengan dia?"     

Uhuk, uhuk.     

"Nyonya, saya tidak bisa memutuskan ini begitu saja. Saya perlu menelepon Bos."     

Jiang Tingxu sangat kesal, tetapi ia juga tahu bahwa tindakannya tidak akan berhasil jika Leng Zheng tidak menghubungi pria itu.     

Jiang Tingxu pun melambaikan tangan, "Baiklah, hubungi saja."     

Setelah mendapatkan izin, Leng Zheng dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menekan nomornya. Mo Boyuan mengangkat teleponnya dengan cepat, namun yang mengangkat bukanlah Bos sendiri.     

"Eh, Ketua?"     

Mendengar suara Xiao Liu di telepon, Leng Zheng terbatuk lagi, "Mana Bos?"     

"Sedang syuting iklan."     

Leng Zheng hendak berbicara, namun ponsel yang ada di tangannya direbut, "Suruh Mo Boyuan yang angkat telepon."     

Di Negara F, di sebuah rumah bangsawan terkenal.     

Seorang sutradara berkebangsaan asing melihat adegan yang baru saja direkam dengan kegembiraan di matanya, "Bagus, sangat bagus, bagus sekali. Tuan Mo ini benar-benar hebat!"     

Pada saat ini, Mo Boyuan mengenakan tuxedo biru angkatan laut dengan gaya abad ke-18. Di dalamnya dilengkapi dengan kemeja linen putih bersih dan rompi yang pas dengan tubuhnya berwarna senada. Selain itu, ia juga memakai topi khas marinir, tongkat jalan, kacamata, dan aksesori pelengkap lainnya.     

Kini Mo Boyuan adalah seorang bangsawan Eropa pada abad ke-18 yang terlihat begitu menawan dan gagah.     

Xiao Liu bergegas masuk ke kerumunan syuting dengan membawa ponselnya dan melambai-lambaikan ponselnya ke Mo Boyuan yang sedang syuting.     

Pada awalnya, ketika Mo Boyuan melihatnya, ia tidak terpengaruh sama sekali, tetapi ketika ia melihat dengan cermat, ia langsung melakukan syutingnya dengan cepat.     

Akhirnya, sutradara itu berteriak, "Cut!"     

Mo Boyuan menyerahkan botol parfum kepada orang-orang di sebelahnya dan segera menghampiri Xiao Liu.     

"Bos, Nyonya menelepon."     

"Ya."     

Ketika Mo Boyuan menerima telepon, ia melihat bahwa panggilan di ponsel belum terputus. Setelah itu ia berbalik dan bertanya, "Kamu merindukanku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.