Menjadi Istri Sang Bintang Film

Memaksaku Menghadiri Perjodohan



Memaksaku Menghadiri Perjodohan

0"Eh? Leng Zheng? Kenapa kamu ada di sini?"     
0

"Nona Su, bisa berdiri tegak sendiri?" tanya pria itu tanpa ekspresi, tenang seperti air danau.     

Begitu mendengar pertanyaan pria ini, Su Muxue mengangguk, "Bisa."     

Setelah mendengar kata-kata Su Muxue, Leng Zheng langsung melepaskannya.     

Wajah Jiang Tingxu sudah tertekuk-tekuk, tetapi ia tidak bisa menahan untuk maju dan memegang Su Muxue, "Ada apa denganmu hari ini?"     

Sifat Su Muxue selalu bebas dan santai. Jika bukan karena sesuatu, hampir tidak mungkin ia mabuk sendirian.     

Su Muxue menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali dan kemudian melambaikan tangannya, "Memangnya aku terlihat tidak baik-baik saja? Xiao Ting Ting, kamu berpikir terlalu jauh, urgh~" Lagi-lagi bersendawa karena mabuk.     

Sepertinya saat mabuk pun ucapan Su Muxue tidak bisa dipercaya.     

Kalau Su Muxue tidak ingin bicara dan Jiang Tingxu tidak akan memaksa.     

"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang."     

Tanpa diduga, tiba-tiba saja ponsel Su Muxue berbunyi di tangannya.     

Entah apa yang dipikirkan Su Muxue, ia langsung membanting ponselnya begitu saja.     

Namun, tentu saja ponsel mahal dengan kualitas bagus meskipun dibanting tetap berbunyi.     

Jiang Tingxu benar-benar tidak ingin berurusan dengan wanita yang sedang mabuk. Ia lalu menyuruh Leng Zheng mengambil ponsel Su Muxue.     

"Nyonya."     

Setelah menerima ponsel itu, Jiang Tingxu baru melihat nama yang tertera di layar ponsel, yang bertuliskan 'Bajingan'. Seketika Jiang Tingxu mendengus beberapa kali.     

"Su Muxue, mau diangkat atau tidak?"     

"Angkat ... angkat saja ... Xiao Ting Ting."     

Su Muxue yang sangat mabuk itu tidak melihat siapa yang sedang menghubunginya, terlebih lagi kali ini perasaannya begitu kacau.     

Hanya saja, dikhawatirkan saat sudah tersadar nanti pikirannya berubah.     

Jiang Tingxu menekan tombol angkat, namun sebelum ia sempat berbicara, sudah terdengar suara dari ujung telepon sana, "Xue Er, hentikan ...."     

Suara yang familiar itu dan nada bicara yang sangat lembut itu, bagaimana mungkin Jiang Xu tidak tahu siapa orang ini?     

Bahkan Leng Zheng tidak bisa mengendalikan ekspresinya saat ia tidak sengaja mendengar suara dari telepon.     

'Nona Su dan Direktur Tan?'     

Jiang Tingxu berdeham, lalu bertanya, "Maaf, apakah kamu Direktur Tan?"     

Suara di seberang telepon menjawab tanpa ragu-ragu, "Ya, apa ini Adik ipar?"     

Nah, karena kedua belah pihak saling mengenal, maka pembicaraan bisa berjalan mudah.     

"Benar. Muxue sedang mabuk, jadi kami berencana mengantarkan dia pulang."     

Jiang Tingxu sama sekali tidak tahu Su Muxue memiliki hubungan dengan Tan Yiming, 'Ck, ck... pintar juga mereka menyembunyikan hubungan. Sebenarnya sejak kapan mereka berdua sudah bersama?'     

Tan Yiming jelas cemas ketika mendengar bahwa Su Muxue mabuk, "Sekarang kalian di mana?"     

"Bar Dihuang."     

"Aku akan segera ke sana untuk menjemputnya."     

"Baiklah, kami tunggu di dalam mobil dulu."     

Udara sangat dingin, apa lagi jika terlalu lama di luar. Mereka langsung menyeret Su Muxue masuk ke dalam mobil.     

Leng Zheng menyalakan mobil dan melaju ke sisi jalan.     

Jiang Tingxu mengambil sebotol air mineral dan menyerahkannya kepada Su Muxue, "Minumlah air dulu."     

Pada saat ini, Su Muxue dengan patuh meminum air seperti anjing kecil yang menggemaskan. Tidak heran ia bisa mendapatkan Tan Yiming.     

'Sepertinya Direktur Tan sangat menyukai wanita ini!'     

'Pffft, kemungkinan besar semua orang di Kota Yuncheng tidak menduganya'     

Sungguh hal yang super mengejutkan.     

Setelah menunggu di mobil sebentar, Su Muxue menjadi semakin lelah, "Xiao Ting Ting, kamu memang sangat baik."      

Ia memeluk Jiang Tingxu sambil terus mendekatkan dirinya seperti anak kecil yang sedang bermanja-manja kepada orang tuanya.     

Jiang Tingxu sangat tidak nyaman, tetapi ia tidak bisa mendorong Su Muxue menjauh, "Bagaimana kalau kamu istirahat sebentar?"     

"Tidak mau, aku tidak ingin istirahat!"     

"Baiklah, baiklah, bisakah kamu memberitahuku mengapa kamu datang ke sini untuk mabuk?"     

Ketika ditanya tentang inti ceritanya, Su Muxue langsung berkata, "Itu karena orang tuaku. Mereka sudah keterlaluan memaksaku menghadiri perjodohan!"     

"Perjodohan?"     

"Benar, perjodohan. Memangnya aku ini tidak laku sampai mereka mengharuskanku pergi ke perjodohan? Dan juga kakakku ternyata tidak membantuku sama sekali!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.