Menjadi Istri Sang Bintang Film

Aku Belum Mati



Aku Belum Mati

0Pei Rusi segera pergi. Sekarang, hanya tersisa tiga orang anggota keluarga yang ada di restoran itu.     
0

Si Kecil dengan peka menyadari bahwa ada yang salah dengan suasana hati Jiang Tingxu, tetapi ia tidak bisa mengatakan apa-apa. Ia menatap Jiang Tingxu dengan perhatian dan mengulurkan tangannya, "Jiang Tingxu?"     

"Ning Ning, bermainlah dengan Paman Leng Zheng sebentar, ya? Ibu ingin mengatakan sesuatu kepada ayahmu."     

Si Kecil jelas terlihat tidak ingin pergi, tetapi Mo Boyuan mengedipkan mata pada Leng Zheng yang menjaga pintu.     

Kemudian Mo Boyuan melihat Leng Zheng masuk dan langsung membawa Si Kecil pergi. Setelah keluar, Leng Zheng menutup pintu dengan rapat.     

Mo Boyuan tentu saja menyadari lebih awal bahwa Si Kecil mulai curiga.     

Mo Boyuan berdeham, kemudian duduk di dekatnya, "Apa yang ingin kamu katakan?"     

Jiang Tingxu mengerutkan kening sambil menatap lurus ke arah pria di depannya, "Bagaimana kamu tahu aku ada di sini?"     

'Mengikuti? Atau melihat dari CCTV?'     

Mo Boyuan tersenyum, kemudian bersandar di kursinya dan berkata perlahan, "Masih meragukanku?"     

'Kenapa pria ini masih bertanya? Tentu saja.'     

"Restoran ini dijalankan oleh sepupu Cao Chi."     

Jiang Tingxu terkekeh tidak percaya, "Sepertinya mata-mata Tuan Muda Mo banyak juga."     

Mo Boyuan tidak bodoh. Tentu saja, ia tidak akan menganggap kata-kata itu sebagai kalimat pujian.     

"Yah, itu terjadi begitu saja."     

Sebenarnya tidak ada mata-mata atau sejenisnya, karena kehidupan mereka bukan di drama TV.     

Jiang Tingxu masih menunjukkan senyuman, tapi bukan berarti ia tidak marah.     

Mungkin Jiang Tingxu takut Mo Boyuan akan berbalik marah.     

Jiang Tingxu hanya mengundang seseorang untuk makan malam, tetapi pria itu malah membuat keributan.     

'Apa dia paham betapa memalukannya itu tadi?'     

Rasanya seperti Jiang Tingxu tertangkap basah selingkuh di tempat umum!     

Tidak heran Jiang Tingxu sangat marah saat ini.     

"Kebetulan? Mo Boyuan, apakah menurutmu semua orang bodoh? Untuk kali ini lupakan saja, tapi aku berharap tidak terulang lagi! Dan juga, urusanku di sini tidak ada hubungannya denganmu!"     

Begitu Jiang Tingxu selesai bicara, Jiang Tingxu tidak ada niatan untuk tinggal lebih lama dan bersiap untuk pergi.     

Namun, sebelum ia sempat mengambil langkah, pria itu memeluknya dengan erat. Sebuah suara dingin terdengar di telinganya, "Ini tidak ada hubungannya denganku? Lalu ada hubungannya dengan siapa? Dokter Pei itu?"     

Jiang Tingxu berjuang melepaskan diri beberapa kali, namun ia masih tidak bisa lepas. Alisnya mengernyit sangat dalam, "Mo Boyuan, lepaskan."     

"Tidak akan kulepaskan sebelum kamu mengatakannya dengan jelas!"     

Pada saat ini, Jiang Tingxu menyerah. Matanya jauh lebih dingin dari sebelumnya, dan sudut mulutnya penuh dengan seringai, "Mo Boyuan, hubungan kita belum mencapai titik di mana semuanya jelas, bukan? Aku tidak pernah mengurusi urusanmu, sekarang tolong kamu juga jangan urusi urusanku."     

Terus terang, hubungan keduanya sudah terlanjur tidak bagus, jadi tidak perlu menahan dan berpura-pura lagi.     

Pria ini masih belum melonggarkan tangannya dan bahkan kekuatannya semakin erat memenjarakan tubuh Jiang Tingxu.     

'Shhh!'     

Jiang Tingxu mendengus dengan kesal, lalu matanya menatap Mo Boyuan dengan marah.     

Tentu saja, Mo Boyuan enggan menyerah. Ia sedikit mengendurkan kekuatannya, lalu berkata, "Kamu sendiri yang tidak peduli..."     

Suaranya sangat pelan, seperti sedang menertawakan diri sendiri.     

"Apa?"     

Mo Boyuan mengerutkan kening, "Kamu adalah istriku. Jika aku tidak peduli denganmu, siapa lagi yang memenuhi syarat untuk peduli padamu?"     

Itu benar. Saat ini, hanya Mo Boyuan yang memenuhi syarat secara hukum.     

"Tingxu, aku belum mati!" ucap Mo Boyuan melanjutkan.     

'Jadi, selama aku masih hidup, kamu jangan pernah sekali pun ada niatan memiliki hubungan dengan pria lain!'     

'Terlebih lagi Dokter Pei itu.'     

Mo Boyuan juga seorang pria, bagaimana mungkin ia tidak melihat ada ketertarikan di mata Dokter Pei itu kepada istrinya?     

Begitu pria tertarik, maka tidak akan jauh dari urusan perasaan.     

Namun, Jiang Tingxu masih tidak mengerti. Karena pengalamannya tentang hal ini terlalu sedikit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.