Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tidak Boleh Memberitahu Dia



Tidak Boleh Memberitahu Dia

0"Pulang ke mana?"     
0

"Mansion tua, Gunung Zichen, atau hotel..."     

"Itu tidak bisa."     

Jiang Tingxu sedikit kesal, lalu bertanya dengan nada ketus, "Lalu maumu apa?"     

Namun, pria ini jelas-jelas tidak menggubrisnya, bahkan di wajahnya masih tetap tersenyum seperti tadi, "Oh, aku sudah pulang." Pada saat bersamaan, ia mengangkat tangannya dan menunjuk ke pintu di seberang rumahnya.     

Untuk sesaat, Jiang Tingxu tidak begitu mengerti apa arti tindakannya itu. Ia pun melihat ke arah yang ditunjuk Mo Boyuan. Setelah beberapa saat matanya berkedip dengan bingung dan akhirnya bereaksi, "Itu? Rumahmu?"     

Jiang Tingxu hampir saja menyemburkan ludah, ia berharap apa yang ia pikirkan sekarang bukanlah kenyataannya. Tapi, semakin ia tidak menginginkan sesuatu, malah kemungkinan akan terjadi semakin besar.     

Mo Boyuan meluruskan kerahnya, "Ya, kejutan yang menggembirakan, bukan?"     

Seketika dalam otak Jiang Tingxu langsung berkomentar kasar kepada Mo Boyuan, 'Ini memang mengejutkan!'     

'Tapi selain rasa terkejut, tidak mungkin aku merasa gembira juga!'     

Jiang Tingxu melihat pria itu mengeluarkan kunci dan membuka pintu yang letaknya berseberangan dari pintu rumahnya. Mo Boyuan berdiri di depan pintu sambil berkata, "Istriku, mampirlah jika ada waktu luang."     

Jiang Tingxu tidak hanya berniat di dalam hatinya ingin membunuh pria ini. Dia akan pergi ke dapur dan mengambil pisau untuk benar-benar membunuh pria ini!     

Hoho~     

Tekadnya sangat kuat sampai dia perlu terus-menerus menenangkan hatinya, 'Tenang, tenang. Pembunuhan itu tindakan ilegal.'     

Sesaat berikutnya, pintu pun terbuka.     

Setelah masuk, Jiang Tingxu membanting pintu tanpa ampun.     

Pria di seberang tampak mengangkat bahu, 'Lupakan saja, cukup untuk hari ini.'     

Bagaimanapun, akan ada lebih banyak waktu di masa depan.     

...     

Setelah Jiang Tingxu memasuki rumah, ia sangat marah hingga dadanya berdegup kencang.     

Tidak pernah terpikirkan oleh Jiang Tingxu sebelumnya bahwa Mo Boyuan bisa menjadi tetangganya!     

'Memangnya di dunia ini benar-benar ada hal yang kebetulan?'     

Jiang Tingxu tidak akan memercayainya!     

"Hua Hua~" panggil Jiang Tingxu di suatu tempat.     

Dengan segera, suara Xiao Hua Hua terdengar menggema di ruangan, "Aku hadir, Kak Jiang. Ada apa?"     

Jiang Tingxu menarik napas beberapa kali, setelah ia tenang, "Kenapa Mo Boyuan ada di seberang?" tanyanya.     

"Oh, suamimu, ya. Dia juga penghuni gedung ini. Selain itu, apakah kamu ingat tentang tiran lokal yang membeli seluruh unit di dua lantai ini? Itu benar. Bukan orang lain, melainkan dia adalah suamimu!"     

Nada bicara Xiao Hua Hua ini terdengar seperti sedang menikmati drama yang terjadi di depannya.     

Xiao Hua Hua tidak bisa menahan tawa sambil menatap pada layar monitor pengawasan.     

Jiang Tingxu tidak bodoh, jadi ia juga terkekeh dua kali, "Katakan, apa lagi yang aku tidak tahu?"     

Senyum di wajah Xiao Hua Hua berhenti dalam sekejap. Sepertinya ia tidak bisa mengatakan kepada Kak Jiang bahwa ia telah menjual wanita ini kepada Mo Boyuan!     

'Ehem, ehem.'     

Setelah berdeham dua kali, Xiao Hua Hua berkata, "Ah, tidak! Sungguh tidak ada."     

Jiang Tingxu pun bertanya dengan curiga, "Benarkah? Kenapa aku merasa nada bicaramu ini terdengar seperti bersalah? Xiao Hua Hua, pengampunan bagi mereka yang mau mengaku, kekerasan bagi mereka yang berbohong, mengerti?"     

Xiao Hua Hua pun tahu dirinya tidak bisa menyembunyikannya lagi. Lagi pula, masih ada Si Kecil yang menjadi saksi. Anak itu akan selalu di pihak ibunya. Dia sangat menyayanginya.     

"Bukan apa-apa. Aku akan mengatakannya, tapi jika aku mengatakannya, apa Kak Jiang akan marah padaku?"     

'Bicara tentang kondisinya dulu, baru membicarakan yang lain.'     

"Katakan!" Jiang Tingxu menahan tertawa karena hal ini.     

Xiao Hua Hua mengatakan semua yang ia bicarakan dengan Mo Boyuan sore itu.     

"Kak Jiang, seharusnya ini bukan masalah besar bagimu, kan?"     

Jika ada hal darurat, baru dia akan memberikan informasi kepada Mo Boyuan. Jadi, bisa dibilang itu bukan termasuk menjual apa pun.     

Sebenarnya Jiang Tingxu tidak terlalu marah setelah mendengar penjelasannya. Toh, pria itu juga ayah Ning Ning sendiri.     

"Aku mengerti. Aku tidak keberatan, tapi jangan katakan apa pun padanya kecuali benar-benar penting!"     

Xiao Hua Hua segera berjanji, "Aku bersumpah, aku tidak akan melakukannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.