Menjadi Istri Sang Bintang Film

Selama Kamu Tidak Mau



Selama Kamu Tidak Mau

0Mo Boyuan dengan cepat mengulurkan tangannya dan menarik wanita di depannya, "Kamu benar, gaun ini memang tidak terlihat bagus, ayo kita ganti."     
0

Jiang Tingxu mengerutkan kening, "Mo Boyuan, bukankah kamu baru saja mengatakan gaun ini indah?"     

"Dasar pria bajingan, kamu ingin mempermainkanku?"     

Mo Boyuan tidak peduli. Bagaimana dia bisa membiarkan wanitanya menunjukkan anggota tubuhnya kepada orang lain?     

Mo Boyuan menarik Jiang Tingxu kembali masuk ke dalam kamar, "Perkataan yang tadi, ya yang tadi, sekarang ya sekarang, cepat ganti."     

Tentu saja, Jiang Tingxu tidak bisa melawan suaminya, dia ditarik kembali ke dalam kamar, dia sudah tidak bisa bicara sama sekali.     

Mo Boyuan dengan cepat memilih dari tumpukan gaun alternatif untuk istrinya dengan mata tajamnya. Selama gaun itu terbuka punggungnya, maka akan dia buang!     

Akhirnya, Mo Boyuan memilih dua yang lebih dia inginkan untuk saat ini. Punggungnya tidak terbuka dan juga tidak memperlihatkan pusar dan pinggang atau bagian mana pun.     

Mo Boyuan membawa gaun itu ke depan istrinya, "Dua gaun ini lumayan, cobalah."     

Jiang Tingxu menatap dingin pada suaminya, namun sayangnya pria di depannya ini sama sekali tidak merasakan apa pun dari tatapannya.     

"Istriku, kita akan terlambat."     

"Oh."     

Apa kali ini Mo Boyuan akan menyalahkan Jiang Tingxu jika mereka terlambat pergi ke pesta? "Sebenarnya siapa yang begitu cerewet dan membuang-buang waktu?"     

Jiang Tingxu mengambil dua gaun dari tangan Mo Boyuan, lalu berkata, "Keluar!"     

Mo Boyuan malah mencondongkan tubuh ke samping dengan wajah penuh kepuasan.     

Jiang Tingxu sudah tidak bisa marah lagi. Dia mendengus dua kali sebelum kembali masuk ke kamar mandi dengan gaun di tangannya.     

Kedua gaun ini salah satunya model tali di leher berwarna hitam polos, sedangkan yang satunya berwarna biru memiliki model gantung bahu. Jiang Tingxu memilih yang hitam.     

Hanya saja saat Jiang Tingxu selesai berganti pakaian....     

"Istriku, demi kesehatan, aku pikir lebih baik kita memakai pakaian longgar."     

Maksud dari ucapan itu adalah, yang dipakai Jiang Tingxu sekarang tidak boleh, karena terlalu ketat!     

Jika kali ini Jiang Tingxu tidak mengerti maksud dari perkataan suaminya, maka dia benar-benar bodoh.     

Jiang Tingxu tidak banyak bicara, sebelum kembali mengganti gaun, "Memang benar gaun ini terlalu ketat.     

Jiang Tingxu hanya menghela nafas dalam, kemudian menutup pintu kamar mandi lagi.     

Pria yang ada di luar pintu kamar mandi itu pun akhirnya bernapas lega.     

Di kamar mandi, Jiang Tingxu mengganti gaun yang dia kenakan dengan gaun yang berwarna biru, dia melihat dirinya di cermin dari kanan ke kiri, dia tidak menemukan masalah sama sekali karena gaun ini sangat longgar.     

"Heh, memangnya ada gaun model tutu yang ketat?"     

Jiang Tingxu mengikat rambut menjadi kuncir kuda, kemudian dia membuka pintu kamar mandi dan keluar.     

Benar saja, pria di luar akhirnya melihat dengan puas, "Yah, yang ini sangat bagus, sangat cocok!"     

Jiang Tingxu hanya memutar mata beberapa kali, sama sekali tidak berniat untuk menjawab.     

Mo Boyuan tersenyum, kemudian mengambil kalung dari saku celananya dan memakaikannya di leher istrinya. "Cantik!"     

Dia mendapatkan kalung itu dari lelang dan dalam perjalanan bisnisnya ke luar negeri. Di pelelangan waktu itu, dia pikir kalung ini sangat cocok untuk istrinya.     

Tentu saja, harganya tidak murah!     

Jiang Tingxu tidak tahu bahwa kalung di lehernya cukup untuk membeli jalanan di luar.     

...     

Begitu mereka keluar dari lift, pasangan pria tampan dan wanita cantik itu menarik semua perhatian. Untuk sesaat, semua orang di aula hotel melihat mereka.     

Alis Jiang Tingxu terangkat beberapa kali, secara tanpa sadar kakinya bergerak jauh lebih cepat, "Mo Boyuan, cepatlah!" Jiang Tingxu mendesak suaminya.     

"Ehem."     

"Kenapa kamu berjalan begitu cepat?"     

"Apa kamu tidak melihat? Di sini ada begitu banyak orang. Kamu mungkin tidak peduli, tapi aku peduli. Aku tidak ingin terekspos!"     

Jiang Tingxu sangat puas dengan kehidupan sederhana yang ia jalani dan tidak ingin mengalami kejadian yang tidak diinginkan untuk saat ini.     

Mo Boyuan malah terkekeh, "Jangan khawatir, selama kamu tidak mau, tidak ada yang berani."     

Begitu mendengar ucapan Mo Boyuan ini, Jiang Tingxu sedikit terkejut.     

Untungnya, mobil Xiao Wu diparkir di luar aula.     

Setelah naik ke mobil, Jiang Tingxu sekali lagi duduk menjauh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.