Menjadi Istri Sang Bintang Film

Istriku Adalah Milikku



Istriku Adalah Milikku

0Brak!     
0

Pintu pun tertutup.     

Si kecil yang sensitif terhadap sesuatu pun merasakannya, dia mundur untuk sedikti menjauh dari ayahnya, kemudian menatap ayahnya. "Kamu tidak bisa mengalahkan Ning Ning lagi. Ning Ning bukan anak kecil."     

Pembuluh darah biru di dahi Mo Boyuan berdenyut beberapa kali, lalu dia berbicara dengan nada suara yang dingin, "Oh? Aku tidak melihatnya, ternyata kamu sadar diri juga."     

Si kecil tahu, dia akan kena pukulan oleh ayahnya!     

Ehem, si kecil mengguncang tubuhnya, kemudian menelan ludah karena ketakutan.     

Mo Boyuan mengeluarkan suara dan masuk dengan makanan yang baru saja mereka terima, sementara si kecil masih mengikuti dari belakang dengan pantat yang bergoyang, "Ayah, apa kamu marah?"     

"Tidak!"     

Memang benar Mo Boyuan tidak marah, Raja film Mo tidak memiliki toleransi yang tinggi. Namun, memang benar dia ingin mengalahkan bocah ini!     

"Apa benar tidak marah?" Tanya si kecil dengan curiga, "Sepertinya Ayah tidak marah, kan?"     

Mo Boyuan meletakkan plastik makanan lalu menatap putranya yang ada di depan meja, "Menurutmu, apa kamu bisa membuatku marah?"     

Si kecil merenung dan menemukan bahwa tampaknya ini tidak seperti yang ada di pikirannya.     

Mo Boyuan telah membuka kotak makanan di atas meja, "Makan!"     

"Baiklah!"     

Ketika melihat apa yang ada di dalam kotak makanan itu, Mo Boyuan menunjukkan ekspresi yang benar-benar jijik.     

"Hamburger dan kentang goreng?"     

Beberapa makanan ini telah lama masuk dalam daftar hitam makanan Mo Boyuan! Tapi bagi anak-anak, ini adalah favorit mereka!     

Mo Boyuan diam-diam berjalan sambil membawa sekotak potongan melon, tapi si kecil bermata tajam, "Ayah, melon madu itu milik Ning Ning!"     

Pria yang siap mencuri makanan itu pun berhenti sejenak, "Kamu bilang melon madu ini milikmu? Kalau begitu panggil makanan ini, apa dia mau menjawab panggilanmu?"     

Bagaimana bisa seorang anak kecil menjadi lawan ayahnya? Ini adalah hal yang kekanak-kanakan dan tidak tahu malu. Memangnya, melon bisa menjawab panggilan seseorang? Karena itu, ayah dan anak itu saling mengabaikan di sepanjang sore ini.     

Mo Boyuan sedang mengerjakan pekerjaannya, sementara si kecil berbaring di sofa sambil menonton TV dengan kaki bersilang sampai pukul lima sore.     

Setelah menangani email, Mo Boyuan melirik sofa, "Mau di rumah sendirian atau aku suruh orang mengantarmu kembali ke mansion tua?"     

Si kecil yang telah diabaikan sepanjang sore pun mendongak, "Ning Ning tidak mau ke sana!"     

Mo Boyuan meletakkan ponselnya dan berkata, "Apa kamu yakin? Ibumu tidak akan kembali sampai larut malam."     

Si kecil itu segera mengerutkan dahinya yang kecil sambil bertanya, "Kenapa? Jiang Tingxu kerja pagi minggu ini!"     

Si kecil telah menanyakan masalah ini dengan jelas sebelumnya. Wajah Mo Boyuan terlihat sedikit aneh, "Karena ibumu akan pergi ke pesta denganku malam ini."     

Jadi, si kecil sebaiknya tetap di tempat yang sejuk ini.     

Si kecil itu segera cemberut dan memutar matanya, kemudian dia seperti telah memikirkan dengan baik perkataannya, "Ayah, Ning Ning juga ikut pergi!"     

"Tidak bisa!"     

Si kecil tidak menyangka dirinya langsung ditolak begitu saja! Dial langsung marah dan turun dari sofa, lalu menghampiri Mo Boyuan, "Kenapa tidak boleh? Ning Ning mau pergi, kalau tidak, kembalikan Jiang Tingxu padaku!"     

"Mengembalikannya padamu?"     

Mo Boyuan tersenyum dan terus mengangkat alisnya, "Istriku adalah milikku, kenapa aku harus mengembalikannya padamu?"     

"Eh?"     

Si kecil masih ingin bicara lagi, tapi dia tidak suka mengakui kekalahan. Dia mengangkat kepalanya sambil menatap ayahnya dengan galak, "Jiang Tingxu tidak menyukaimu! Ayah, kamu tidak tahu malu!"     

Begitu kata-kata ini keluar, wajah Mo Boyuan akhirnya terlihat kesal, "Mo Zhining, apa yang kamu bicarakan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.