Menjadi Istri Sang Bintang Film

Menggigit Sampai Mati Tanpa Menghilangkan Kebencian



Menggigit Sampai Mati Tanpa Menghilangkan Kebencian

0"Dokter Jiang, silakan lewat sini. Tunggu sampai mereka siap, kamu akan memberi tahu para dokter."     
0

Jiang Tingxu tidak tahu bahwa orang yang memimpin di depannya adalah manajer hotel, jadi dia hanya mengangguk saja. "Baiklah."     

Kalau tidak ikut, lalu mau bagaimana? Karena Jiang Tingxu sudah datang dan pihak hotel juga masih sibuk, jadi dia hanya bisa menunggu.     

Hanya saja, Jiang Tingxu merasa semakin ada yang tidak beres.     

Kalaupun para dokter disuruh istirahat, memang sudah biasa hotel mengatur kamar, tapi kenapa sampai menyiapkan banyak kamar?     

Semua hal yang barusan masih masuk akal dan biasa saja, namun semakin ke sini, Jiang Tingxu merasa hiasan yang digantung di koridor benar-benar berharga.     

Ketika mereka mencapai ruang terdalam, manajer itu berhenti, kemudian mengulurkan tangan dan mengetuk pintu.     

Jiang Tingxu berkedip beberapa kali, apa yang terjadi?     

Ceklek ....     

Pintu pun terbuka, "Tuan muda besar, Nyonya muda sudah datang."     

Manajer menyelinap pergi segera setelah menerima sinyal dari sang tuan.     

Jiang Tingxu sama sekali tidak menyangka, ternyata ....     

"Kenapa kamu ada di sini?" Jiang Tingxu menyesal setelah bertanya.     

"Bodoh!"     

Jiang Tingxu dengan cepat menyambungkan semua kecurigaannya di kepala, ternyata ini yang terjadi?     

Apa Jiang Tingxu sudah masuk jebakan pria ini?     

Jiang Tingxu benar-benar orang yang paling mengenal Mo Boyuan!     

"Masuklah." Pria itu tidak menjawab pertanyaan Jiang Tingxu, tapi hanya melambaikan tangan.     

Jiang Tingxu segera memundurkan kakinya dua langkah dan berencana langsung pergi!     

Tetapi....     

Sebelum Jiang Tingxu punya waktu untuk bergerak, pria itu seperti sudah tidak sabar dan langsung mengangkat Jiang Tingxu dan menggendongnya di pundak, kemudian melangkah menuju ruang tamu.     

Jiang Tingxu masih terkejut, setelah beberapa detik dia baru tersadar dan langsung memberontak.     

"Shhh! Mo Boyuan, apa yang kamu lakukan? Turunkan aku!"     

Saat berikutnya, hanya terdengar suara 'brak!'.     

Dunia tiba-tiba menjadi sunyi.     

Wajah Jiang Tingxu yang baru saja digendong di punggung Mo Boyuan jadi memerah.     

"Sebaiknya kamu menurut saja, jika tidak... entah apa yang akan aku lakukan!"     

Begitu kata-kata ancaman itu keluar, Jiang Tingxu yang tadi memberontak akhirnya diam.     

Mo Boyuan pun menunjukkan senyuman yang jarang dia perlihatkan.     

Hotel Yunguan memang di bawah naungan Grup Shengshi, sedangkan suite eksklusif pangeran Mo Boyuan memiliki spesifikasi tertinggi di hotel itu!     

Ruang tamu kamar itu lebih besar dari seluruh ruangan.     

Mo Boyuan menurunkan Jiang Tingxu di sofa, kemudian dia baru tersadar apa yang telah terjadi.     

"Sebenarnya apa yang kamu inginkan?" Tanya Jiang Tingxu dengan suara yang dalam.     

Jubah mandi di tubuh Mo Boyuan sudah longgar karena perlawanan Jiang Tingxu barusan, kali ini lebih dari setengah bahunya terbuka.     

Setelah mendengar pertanyaan Jiang Tingxu, Mo Boyuan baru membenahi jubah mandinya, "Menurutmu?"     

Jiang Tingxu yang sedang duduk ingin berdiri, tapi pria di depannya menekannya lagi.     

"Kamu!"     

Mo Boyuan mengambil keuntungan dari situasi ini dan mengambil andil besar. Dia memaksa Jiang Tingxu masuk ke dalam pelukannya dengan gaya yang sombong.     

"Aku apa? Sepertinya kamu memiliki pendapat tentangku?"     

"Lepaskan!"     

Dagu Jiang Tingxu terangkat, dia benar-benar merasa buruk dalam situasi seperti ini!     

"Pendapat?"     

"Heh!"     

Bagaimana mungkin Jiang Tingxu hanya memiliki pendapat saja tentang Mo Boyuan?     

"Mo Boyuan, apa yang telah kamu lakukan? Apa kamu tidak pernah berpikir dan tidak pernah merasakan apapun di hatimu?"     

"Kenapa pria ini masih saja bertanya?"     

"Kalau begitu katakan padaku, apa yang sudah aku lakukan?"     

Sejujurnya, sejak hari itu sampai sekarang, Mo Boyuan sama sekali tidak mengetahuinya, kenapa perlakuan gadis ini tiba-tiba berubah padanya.     

Jiang Tingxu berpikir bahwa dirinya pernah tidak tahu malu, tapi dia tidak menyangka ada orang yang lebih tidak tahu malu darinya!     

Jiang Tingxu menggertakkan giginya, "Mo Boyuan, apa kamu tahu apa yang ingin aku lakukan sekarang?"     

"Hm? katakan!"     

"Langsung menerkammu, menggigitmu hingga mati tanpa menghilangkan kebencianku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.