Menjadi Istri Sang Bintang Film

Pelatihan Hotel



Pelatihan Hotel

0"Aku tahu," jawab Jiang Tingxu.     
0

Lao Liu berdeham, "Kegiatan apa yang akan diadakan di Hotel Yunguan? Kita harus membawa orang ke sana, tapi hal ini sudah biasa, jadi Dokter Jiang tidak perlu tegang."     

Jiang Tingxu memang tengang, dia merasa ada yang tidak beres.     

Tapi Dokter Liu juga mengatakan bahwa hal ini seperti normal karena sudah sering dilakukan.     

Jiang Tingxu berpikir ini tidak lebih dari memberikan pelatihan kepada staf hotel dan sebagainya, ketegangan di hati Jiang Tingxu pun secara perlahan menghilang.     

Tiba-tiba Ketua Chen masuk ke dalam ruang rapat. "Kalian semua sudah sampai? Sepertinya aku yang terlambat."     

"Halo, Ketua!" Ketiganya menyapa serempak.     

Ini pertama kalinya bagi Jiang Tingxu bertemu langsung dengan Ketua Chen, bos terbesar rumah sakit pertama Yuncheng, dan ahli bedah otak yang terkenal secara internasional!     

"Duduk, duduk dulu."     

Begitu ketua berbicara, ketiganya pun segera duduk.     

"Aku rasa kalian semua sudah tahu kenapa aku memanggil kalian. Hotel Yunguan menghubungi rumah sakit kita dan meminta staf medis kita untuk pergi ke hotel mereka untuk memberi pelatihan pertolongan pertama singkat."     

"Untuk tujuan ini, hotel Yunguan juga menyumbangkan sejumlah peralatan medis ke rumah sakit kita."     

"Seperti yang kita semua tahu, semua departemen di rumah sakit kita sangat sibuk, kita sama sekali tidak bisa mengirim staf ke sana, Xiao Liu dan Xiao Bao seharusnya sedang beristirahat hari ini, jadi aku mohon maaf."     

Lao Liu dan Lao Bao menggelengkan kepala sambil melambaikan tangan. "Tidak Ketua, Ketua terlalu serius."     

"Kami hanya melakukan pelatihan saja, Ketua jangan bilang begitu, kami jadi malu."     

Ketua Chen hanya tersenyum, lalu berkata kepada Jiang Tingxu. "Dokter Jiang jangan berpikir terlalu jauh, kamu adalah orang yang diminta oleh Hotel Yunguan!"     

"Apa?"     

"Mereka bilang para dokter di sini sangat profesional ketika mereka melihat video pertolongan pertama Dokter Jiang di pasar malam beberapa hari yang lalu, jadi mereka ingin meminta Dokter Jiang yang datang!"     

Jiang Tingxu memang melihat banyak penonton merekam video pada waktu itu. Penjelasan dari Ketua Chen jadi masuk akal.     

Lao Liu dan Lao Bao juga tidak ragu.     

"Ketua, Dokter Jiang tidak hanya profesional, tapi sangat profesional! Waktu itu kondisi pasien sangat bahaya dan mengalami kritis. Jika bukan karena pertolongan pertama Dokter Jiang yang tanggap sampai kami tiba, mungkin nyawa orang itu tidak tertolong!"     

"Bagaimana keadaan pasien itu sekarang?"     

"Masa kritis sudah berlalu malam itu juga, beberapa hari kemudian dia sudah bisa keluar dari rumah sakit.     

Setelah mendengar apa yang dikatakan Lao Bao dan Lao Liu, Ketua Chen tersenyum bahagia.     

"Baguslah kalau begitu. Harapan terbesar kita adalah pasien dapat pulih dan meninggalkan rumah sakit! Dokter Jiang, kamu melakukan pekerjaan dengan baik! "     

Dalam hati Jiang Tingxu pun menjadi sangat semangat setelah mendapat pujian dari Ketua.     

"Ketua, memang ini yang harus kita lakukan!"     

Jiang Tingxu memang bersemangat, tapi dia ingat harus selalu sadar diri ketika berbicara dengan atasannya.     

Ketua Chen terkekeh. "Ya, itu benar. Bagus, ini bagus. Menyelamatkan pasien dari masa kritis adalah profesionalisme yang diperlukan dari para pekerja medis kita!"     

...     

Sepuluh menit kemudian Jiang Tingxu, Lao Liu dan Lao Bao duduk di ambulans 120 menuju hotel Yunguan.     

Jiang Tingxu sama sekali tidak tahu ada satu set rencana untuk menangkapnya ketia dia sampai di hotel.     

Di dalam kamar suite eksklusif hotel Yunguan.     

Pengawal pun mengetuk pintu. "Bos, Zhou Xian ada di sini."     

"Suruh dia masuk."     

Mo Boyuan keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih meneteskan air dan jubah mandi. Tali jubah mandi itu tidak diikat dengan kencang, dia memperlihatkan dada bidangnya, dua otot dada yang terlihat kokoh!     

Zhou Xian yang seorang pria pun berhenti beberapa detik saat melihat pemandangan di depannya, kemudian dia baru bereaksi, "Kak Mo."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.