Menjadi Istri Sang Bintang Film

Siapa yang Hamil?



Siapa yang Hamil?

0Si kecil itu menyandarkan telinganya di pintu sambil mendengarkan, lalu dia berbicara dengan suara rendah.     
0

"Ayah, Ayah, ada orang yang bilang dia hamil!"     

Mo Boyuan terdengar terbatuk dari seberang panggilan itu.     

"Siapa? Ibumu?"     

"Mustahil."     

"Hal itu bukannya tidak mungkin, tapi sangat jelas tidak mungkin!"     

Selama delapan bulan ini, Mo Boyuan melakukan syuting, dia sama sekali tidak ada waktu untuk pulang.     

Jadi, mana mungkin istrinya hamil?     

Mo Boyuan jadi tidak bisa tenang karena mendengar hal itu.     

"Lagi pula....."     

"Sialan!"     

Si kecil itu memiringkan kepalanya dan berkata, "Ning Ning tidak mengatakan Ibu yang hamil, Ayah, apa yang kamu bicarakan?"     

"Hah?"      

Pria yang sudah beberapa detik tidak kehabisan napas itu akhirnya tenang dan bernapas dengan lancar setelah mendengar perkataan anaknya.     

"Kalau itu bukan ibumu, apa hubungannya denganku jika orang lain hamil? Mo Zhining, apa kamu sangat tidak ada kerjaan sampai membawakan berita aneh ini?"     

Mo Boyuan hampir mati terkejut akibat informasi dari putranya tadi!     

Bahkan sekarang jantungnya masih berdetak kencang.     

Sepertinya sudah waktunya untuk memukuli anak ini kapan-kapan dan memberitahu dia bahwa tidak semuanya bisa dikatakan dengan santai!     

Tapi si kecil ini tidak tahu apa-apa dengan sikap ayahnya.     

"Ayah, kamu sedang berbohong!" kata si kecil sambil menunjuk ke jam tangannya.     

Mo Boyuan sangat marah sehingga seluruh wajahnya hampir bengkok, dan hanya sedikit orang di dunia ini yang mampu membuatnya tidak tenang seperti saat ini.     

"Mo Zhining, apa kamu tahu apa arti hamil itu?"     

Dan juga, membuat Jiang Tingxu hamil atau tidak, ayahmu ini yang paling mengerti.     

"Tentu saja tahu, bukankah hamil adik bayi?"     

Heh.     

"Lalu apa kamu tahu, jika Ibumu tidak hamil, sedangkan orang lain hamil anakku, menurutmu apa yang akan terjadi?"     

"Ini…" Tidak diragukan lagi, jawabannya adalah menjadi anak dari orang tua yang bercerai.     

Kalau tidak, memangnya apa lagi?     

Si kecil yang belum genap berusia empat tahun ini pun tentu mengetahui apa pun yang berkaitan dengan dirinya.     

Tapi, meski begitu, anak-anak tetap tidak akan rela!     

Mo Boyuan tertawa beberapa kali di telepon.     

"Karena kamu tidak mau, maka jangan mengatakan hal-hal aneh kepadaku! Katakan, sebenarnya siapa yang hamil?"     

Xiao Ning mencoba tutup mulut.     

"Eh... Ning Ning juga tidak tahu siapa dia, tapi dia bilang dia sedang mengandung anaknya Ayah!"     

Kalimat yang diucapkan Ning Ning adalah pesan kedua yang dia lihat di layar ponsel, meski tidak sepenuhnya!     

Teks aslinya adalah, [Aku sedang hamil anak Mo Boyuan, dan tahu bagaimana berperilaku dalam situasi sulit....]     

Untuk kalimat terakhir itu, sementara si kecil belum mempelajarinya, tapi dia sudah memahami kalimat awal yang dia baca.     

Jika si kecil ini anak biasa, kemungkinan dia akan langsung mengatakan kepada ibunya apa yang telah dia baca. Tapi si kecil bukan anak biasa karena memiliki kemampuan super analitis yang ditanamkan di mansion tua sejak usia dini.     

Tentu saja, Ning Ning masih memiliki pikiran bawah sadar.     

Si kecil percaya ayahnya bukan orang yang seperti itu!     

Oleh karena itu, si kecil lebih memilih untuk menyembunyikannya dari Jiang Tingxu ketika membaca pesan itu, dan kemudian langsung menghubungi Mo Boyuan untuk mencari tahu.     

"Mo Zhining, dari mana kamu mendengarnya?"     

"Ning Ning membacanya dengan mata kepala Ning Ning sendiri dari ponsel Ibu!"     

"Ponsel?"     

Jika Mo Boyuan masih saja tidak paham dengan maksud putranya, sia-sia saja dia hidup selama ini.     

"Pesan singkatnya ada di mana? Ibumu sudah membacanya?"     

"Pesan singkatnya masih ada, tetapi Ning Ning menyembunyikan ponselnya supaya tidak dilihat Jiang Tingxu."     

Mau tidak mau Mo Boyuan setuju dengan cara putranya.     

"Foto pesan singkatnya, lalu kirimkan pada ayah. Jangan lupa setelah itu hapus pesan itu, mengerti?" Kata Mo Boyuan singkat dan jelas.     

Mo Boyuan merasa Jiang Tingxu tidak perlu membaca hal-hal menjijikan seperti itu. "Untung wanita kecil itu belum membacanya!"     

Mo Boyuan ingin melihat pesan itu agar dia bisa melacak nomor dari si pengirim pesan.     

Meskipun nomor itu kemungkinan adalah kartu telepon dari luar negeri atau tidak bisa dilacak, tapi Mo Boyuan tidak akan pernah mau melepaskan orang itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.