Menjadi Istri Sang Bintang Film

Mencari Mati



Mencari Mati

0Kata-kata dari sekretaris Qian cukup untuk memadamkan beberapa pikiran yang baru saja muncul di kepala Lu Yanlan.     
0

Jiang Tingxu mengerutkan kening, tapi dia tidak menolak apa pun yang dikatakan sekretaris Qian, dia hanya mengangguk sebagai jawaban.     

"Baiklah, kalau begitu kalian bicaralah dulu." Kata Jiang Tingxu.     

Sekretaris Qian pun segera berbalik dan memberi jalan. "Dokter Jiang, silakan."     

Bukan hanya Lu Yanlan yang penasaran, tapi tatapan mata manajer Bo He juga mengikuti kepergiannya. Setelah Jiang Tingxu pergi, dia pun tidak mampu menahan diri untuk tidak bertanya.     

"Sekretaris Qian, apa hubungan Dokter Jiang dan Direktur Tan?"     

"Apakah mungkin...."     

Bo He di sana mencoba menarik napas karena marah, tapi sekretaris Qian tiba-tiba berkata.     

"Kakak He, kita tidak bisa membicarakan urusan pribadi Tuan Tan sesuka hati."     

"Tapi, yang harus diingat adalah identitas Dokter Jiang, jangan sampai kita membuat masalah dengan dia!"     

Bo He tidak bodoh, tentu saja dia paham maksud dari ucapan Sekretaris Qian.     

Dokter Jiang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Direktur Tan, tapi dia tidak bisa campur tangan dalam aspek lain.     

Dalam hati mungkin Bo He bisa menebak, namun dia tidak menebak secara spesifik. Dia hanya bisa mengira-ngira dan hampir memastikan bahwa identitas dokter itu di Kota Yuncheng tidak rendah!     

"Baiklah, aku paham."     

Sekretaris Qian tidak mengatakan apa-apa lagi, dia mengeluarkan dokumen dari tas kerjanya dan menyerahkannya kepada Bo He.     

"Ini berkas dari Tuan Tan untuk diberikan kepadamu, nanti aku akan memberikan yang lain kepadamu untuk perihal selanjutnya. Ada hal lain yang harus aku lakukan, aku akan kembali ke perusahaan dulu."     

"Baiklah!"     

Sebelum pergi, Sekretaris Qian melirik Lu Yanlan di tempat tidurnya. "Nona Lu, harap diingat bahwa Dokter Jiang bukanlah orang yang bisa kamu persulit!"     

"Jika tidak, Direktur Tan pun tidak akan bisa melindungimu!"     

Sekretaris Qian tidak peduli bagaimana reaksi Lu Yanlan setelah dia selesai bicara.     

Lagi pula artis wanita ini sebenarnya sudah diabaikan oleh Grup Shengshi. Bahkan sebelumnya, Sekretaris Qian juga sudah muak melihat sandiwara konyol wanita ini.     

"Mencari gara-gara dengan orang itu sama saja dengan mencari mati untuk diri sendiri!"     

Bo He mengalihkan pandangannya ke dokumen di tangannya. Ketika dia membaca isinya, dia sudah siap dan tidak begitu terkejut.     

Setelah melihat Sekretaris Qian pergi, dia baru mengedipkan mata pada asisten kecil itu.     

Asisten kecil itu mengangguk dan segera bangkit untuk meninggalkan bangsal. Dia juga tidak lupa untuk menutup pintu setelah dia pergi.     

Beberapa saat berikutnya, Bo He berbalik dengan ekspresi dingin kepada Lu Yanlan.     

Plak!     

Dokumen itu langsung dilemparkan di depan Lu Yanlan.     

"Tanda tangani ini."     

Raut wajah Lu Yanlan menunjukkan ketegangan yang terlihat jelas.     

"Tanda tangani apa?"     

"Pemutusan kontrak."     

"Pemutusan kontrak?"     

Begitu mendengar hal ini, Lu Yanlan langsung berteriak.     

"Kenapa? Kenapa aku harus diberhentikan? Aku tidak setuju!"     

Bo He sudah pernah mengalami situasi ini berkali-kali dalam karirnya sebagai manajer. Dari awal hingga akhir, dia benar-benar bermata dingin dan tidak memiliki ekspresi yang berlebihan untuk Lu Yanlan.     

"Apa yang tidak kamu setujui? Sejak kapan masalah ini kamu yang memutuskan?"     

"Lu Yanlan, aku sebagai manajermu sudah memperingatkanmu untuk tidak bertingkah terlalu sombong. Di dunia hiburan ini, kalau kau memiliki masalah, simpan semua masalahmu untuk masa depanmu yang lebih baik, kamu pikir kamu itu siapa?"     

"Selama ini kamu sudah menginjak beberapa artis, siapa dari mereka yang tidak bermimpi untuk menginjakmu balik?"     

"Tapi bukankah hal ini normal?"     

"Sejak hari pertama aku melangkah ke industri hiburan, kamu sudah berkata kepadaku, di industri hiburan, kalau bukan kamu yang mati, maka aku yang mati!"     

"Jika ingin berdiri teguh di industri hiburan, maka aku tidak boleh berhati lembut kepada siapa pun. Begitu menemukan sesuatu yang akan mengancam, maka aku harus menginjaknya terlebih dahulu!"     

"Aku memang melakukan hal seperti itu, memangnya aku salah?"     

Kepala Bo He mulai terasa sakit setelah mendengar ucapan kemarahan Lu Yanlan.     

"Memang benar aku yang mengucapkan kalimat itu, tapi aku tidak bermaksud membiarkanmu menjebak dan menyakiti orang lain!"     

"Kalau kamu menginjak-injak orang lain dalam hal keterampilan dan kemampuan akting, jangankan aku, bahkan perusahaan tidak akan mengatakan apa-apa untuk mengkritikmu!"     

"Tapi apa yang sudah kamu lakukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.