Menjadi Istri Sang Bintang Film

Ada yang Membuat-buat Lagi



Ada yang Membuat-buat Lagi

0Hampir dua jam kemudian, rapat mingguan akhirnya berakhir.     
0

Dokter yang mengikuti rapat di ruangan itu keluar satu demi satu. Jiang Tingxu diam-diam mendatangi Wen Jie.     

"Bibi Wen." Jiang Tingxu memanggil dengan perasaan bersalah.     

Wen Jie mengumpulkan barang-barang di depannya dan melirik orang-orang di sampingnya.     

"Baiklah, memangnya aku akan memakanmu atau apa? Bukankah kamu hanya ingin berada di unit gawat darurat?"     

Dokter wanita itu memang tidak pernah mengganggu pilihan orang lain, bahkan pilihan yang dibuat oleh anaknya sendiri.     

Seperti saat putra kandungnya memilih pergi ke industri hiburan dan memutus rantai warisan keluarga medis dari leluhurnya, dia juga tidak banyak bicara!     

Apa lagi sekarang!     

Jiang Tingxu hanya terkekeh.     

"Bibi Wen, syukurlah kamu tidak marah."     

"Aku memang tidak marah, tapi belum tentu profesor di sana menyetujui."     

Jiang Tingxu adalah mahasiswa dari Akademi Huang, dan fokus utamanya selama bertahun-tahun adalah bagian toraks, dia telah melakukan penelitian dalam bidang ini di laboratorium, dan dia adalah bintang masa depan di departemen toraks.     

Namun siapa yang mengira gadis itu akhirnya memilih untuk masuk ke bagian gawat darurat? Bibi Wen khawatir profesor Lao Huang tidak akan terima dan sulit untuk menanganinya.     

"Ehem, itu, Bibi Wen, aku...."     

"Katakan saja sendiri."     

Apa mungkin bibi Wen tidak tahu apa yang direncanakan otak gadis ini?     

Mulut Jiang Tingxu membeku sejenak karena pikirannya terbaca oleh bibi Wen.     

"Eh...."     

"Ayo pergi."     

"Oh."     

Begitu mereka meninggalkan ruang rapat, Wen Jie segera dipanggil kembali ke bagian toraks karena seorang pasien di ICU pingsan, sedangkan situasi pasien masih tidak stabil.     

"Kamu kembalilah ke unit gawat darurat dulu, pulanglah jika sudah ada waktunya!"     

"Baiklah!"     

...     

Di unit gawat darurat, Jiang Tingxu langsung melihat wajah perawat yang merah karena marah.     

"Ada apa?" Tanya Jiang Tingxu.     

"Dokter Jiang, kamu sudah kembali?"     

"Ya, baru saja selesai rapat."     

Kepala perawat itu pun mengatakan inti masalah yang terjadi, Jiang Tingxu pun mengerutkan kening setelah mendengarnya.     

"Lu Yanlan?" Kepala perawat mendengus dingin.      

"Bukan."     

"Di mana Qiao Ran?"     

"Dia sedang menangis di ruang tunggu."     

"Kalau begitu aku akan pergi menemuinya dulu." Kata Jiang Tingxu     

...     

Di pintu ruang tunggu, tepat di luar pintu departemen, terdengar suara isak tangis seseorang.     

Jiang Tingxu sebelumnya memang tidak mengerti, orang seperti apa Ratu Film Lu itu.     

Namun sekarang, setelah mengetahuinya, Jiang Tingxu pun mulai semakin kesal.     

Tok, tok....     

"Xiao Ran, ini aku, aku akan masuk."     

Clek!     

Begitu pintu terbuka, Qiao Ran terlihat sedang duduk di samping tempat tidur sambil menangis. Matanya sudah merah dan bengkak.     

"Dokter Jiang, hiks, hiks... hiks, hiks, hiks...."     

Apa yang sudah Qiao Ran alami, sampai dia menangis seperti ini?     

Setelah menutup pintu, Jiang Tingxu berjalan mendekatinya, lalu duduk di samping dan mengulurkan tangan untuk memegang tangan Qiao Ran.     

"Sudah, sudah, jangan menangis. Katakan padaku apa yang terjadi."     

Jiang Tingxu masih belum mengetahui secara spesifik tentang situasinya, bagaimana dia bisa menenangkan Qiao Ran?     

Qiao Ran terisak cukup lama sebelum akhirnya tenang dan menceritakan apa yang terjadi sebelumnya.     

Setelah cerita yang lengkap, akhirnya Jiang Tingxu menemukan jawabannya, seketika pikiran pun terbuka!     

Si Ratu Film Lu ini, apa dia merasa petugas medis itu bisa seenaknya sendiri bermain kandungan dalam infus?     

Apa itu juga berarti ketika Ratu Film Lu ini kembali, pihak rumah sakit harus menyediakan karpet merah untuk menyambutnya ditemani presiden secara langsung? Apa rumah sakit ini juga harus dibersihkan dari orang lain terlebih dahulu, sampai ke bangsal biasa, bangsal VIP dan toilet harus dibersihkan dari orang-orang luar?     

Parahnya lagi, Ratu Film Lu ini mengharuskan perawat yang mengganti infusnya untuk menghafal bahan dan fungsi dari infus terlebih dahulu, sampai akhirnya perawat itu mencari dulu di Baidu untuk memastikannya baru mengizinkan perawat itu menanganinya?     

Kenapa sangat tidak percaya dengan orang-orang di rumah sakit? Lalu untuk apa datang ke rumah sakit ini?     

Sepertinya, meski sudah disuruh keluar dari rumah sakit tadi, Ratu Film ini masih saja tidak mau pergi.     

Tidak heran Qiao Ran menangis sesenggukan karena merasa disalahkan. Benar-benar sial      

Bertemu orang tidak berguna seperti dia.     

Bagaimanapun, Ratu Film Lu ini adalah publik figur. Kalau dia tidak hati-hati, maka sudah dipastikan dia akan menjadi trending topik lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.