Menjadi Istri Sang Bintang Film

Jangan Pernah Memikirkannya



Jangan Pernah Memikirkannya

0"Tidak bisa! Lao Li, jangan pernah berpikir tentang itu!"     
0

Sebelum ketua bisa menjawab, terdengar tolakan keras dari wakil ketua bagian toraks.     

Ketua ortopedi itu tidak mau mengalah. "Memangnya kenapa?"     

"Karena Dokter Xiao Jiang berada di bedah toraks, dia juga mahasiswa Akademisi Huang. Dia sudah lama dipastikan masuk ke departemen kami!"     

Di rumah sakit, memang ada keputusan internal, dan Jiang Tingxu masih mahasiswa akademisi Huang. Meskipun kini dia di unit gawat darurat, namun ke depannya dia akan masuk bagian toraks!     

Hampir tidak mungkin bagi departemen lain untuk merebut Jiang Tingxu.     

Tapi untuk talenta, atau kemampuannya, siapa yang tidak ingin memperjuangkannya?     

Ketua ortopedi terdiam selama beberapa detik, kemudian menatap ketua lagi.     

"Ketua, kalian tahu departemen kami kekurangan banyak orang. Bahkan jika kedepannya Dokter Jiang berada di bagian toraks, kalau begitu kami tidak memiliki pendapat."     

"Tapi sekarang, diatur ke departemen kami saja dulu."     

"Jika tidak, departemen kami tidak bisa bekerja dengan baik!"     

Ketua ortopedi tidak berbohong. Ortopedi dan Ginekologi selalu menjadi departemen dengan pasien terbanyak.     

Hanya saja, sangat jelas bahwa ketua ortopedi yang cerdik itu punya rencana yang lebih dalam.     

Ya, pertama-tama pindahkan orangnya terlebih dahulu, kemudian gunakan perasaan dan semacamnya untuk mencegah Jiang Tingxu pergi dari departemennya.     

Selama Dokter Xiao Jiang mau tinggal dengan sukarela, maka orang-orang departemen toraks tidak akan bisa merebutnya dari mereka, bukan?     

Wen Jie yang dari tadi hanya diam pun tiba-tiba mulai angkat bicara.     

"Lao Li, lebih baik tidak perlu merealisasikan rencana kecilmu. Kamu tidak bisa merebut orang yang kami inginkan. Kecuali dia mau dengan sendirinya, kamu bisa bertanya sendiri padanya, bukan?"     

Orang-orang ini terlalu percaya diri, tapi untuk masalah ke depannya Dokter Jiang sendiri sudah memutuskan akan berada di departemen toraks, maka itu adalah sebuah kepastian.     

Studi Jiang Tingxu berkelanjutan dari sarjana, pascasarjana dan magister membutuhkan total delapan tahun, dia mengambil jurusan toraks, jadi tentu saja dia akan masuk ke departemen toraks!     

Itu tidak diragukan lagi.     

Tapi, itu semua dulu.     

Sekarang? Belum tentu.     

Pengalaman sepuluh tahun di lapangan masih segar dalam ingatan. Dalam hati, dia masih lebih menyukai perasaan saat menyelamatkan orang kapan saja dan di mana saja.     

Tidak ada kekurangan ahli bedah profesional di departemen toraks, tapi bagian UGD, tidak peduli di manapun akan selalu kekurangan orang!     

Ketua ortopedi merasa kesal, dan benar-benar bertanya pada Jiang Tingxu secara langsung.     

"Nah, Dokter Jiang, aku bermarga Li, ketua bagian ortopedi. Sekarang, aku ingin bertanya, apa kamu ingin masuk ke departemen ortopedi kami?"     

"Kamu tenang saja, selama kamu ada di departemen ortopedi kami, kamu bisa pergi ke meja operasi kapan saja. Kami sudah memastikan kemampuanmu!"     

Permintaan ini benar-benar menarik bagi Jiang Tingxu.     

Tawaran itu memang menggiurkan bagi dokter yang kurang pengalaman praktek, tapi tidak bagi Jiang Tingxu yang sudah lama berada dan mahir dalam operasi bedah.     

Jiang Tingxu pun kembali berdiri dan membungkuk dengan hormat.     

"Maaf, Ketua Li, saya tidak punya rencana untuk masuk ke bagian ortopedi untuk saat ini!"     

Ketua ortopedi yang tidak percaya dengan ucapan Jiang Tingxu pun sangat cemas.     

"Dokter Jiang, kamu mengatakan itu hanya sementara, yang berarti masih ada kesempatan."     

"Departemen toraks tidak sebagus departemen ortopedi kami. Departemen kami adalah departemen yang paling bersatu dan penuh kasih di rumah sakit. Datanglah ke departemen kami, kamu pasti bisa merasakan kehangatan rumah setiap saat!"     

Ketua bagian ortopedi itu benar-benar ingin merekrut dokter dengan talenta seperti Jiang Tingxu, dia bahkan mengeluarkan kata-kata rayuan seperti itu!     

Namun, semuanya tergantung pada pilihan Jiang Tingxu sendiri.     

Ini adalah rumah sakit, bukan pasar sayur. Apa mungkin masih bisa saling merebut barang?     

"Dokter Jiang, lihatlah Ketua Li sampai berkata seperti itu. Sekarang, apa kamu ingin mempertimbangkan departemen ortopedi?"     

Setelah melihat ketua rumah sakit berbicara, wakil ketua toraks pun tidak bisa duduk diam, namun Wen Jie menekannya.     

"Jangan khawatir, Lao Li tidak akan bisa mengambil Jiang Tingxu."     

"Benarkah?"     

"Tentu saja!"     

Sudut mulut Jiang Tingxu berkedut sedikit kaku, lalu dia menarik napas dalam-dalam, dia tidak berani melihat Wen Jie.     

"Ketua, saya masih tidak berniat untuk masuk ke bagian ortopedi, dan tidak di departemen toraks!"     

"Eh?"     

Mata semua orang di ruang rapat itu terbuka lebar.     

Ketua rumah sakit pun jadi sedikit bingung.     

"Ah? Jadi...?"     

Apa Jiang Tingxu ingin berganti pekerjaan ke rumah sakit lain?     

Ide itu melintas di benak semua orang hampir sama pada saat yang bersamaan.     

"Eh... saya ingin tetap berada di bagian gawat darurat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.