Menjadi Istri Sang Bintang Film

Selama Kita Tidak Membicarakan Perceraian



Selama Kita Tidak Membicarakan Perceraian

0Jiang Tingxu terlihat sangat tenang. Dia duduk di sofa sambil meminum jus yang ada di atas meja.     
0

"Bentley?" ucap Jiang Tingxu dengan tiba-tiba.     

"Bukankah kamu bilang suka yang terlihat bagus? Aku pernah melihat mobil itu, sangat cocok untukmu. Bentley memiliki performa dan faktor keamanan yang baik di semua aspek."     

Pria itu terdengar sangat serius. Sebenarnya Jiang Tingxu juga memikirkan ucapan itu dengan seksama. Mana mungkin Mo Boyuan menyebutkannya jika mobil itu tidak cocok dengannya?     

Setelah beberapa teguk jus, Jiang Tingxu meletakkan gelasnya.     

"Tidak, aku tidak menginginkannya," ucap Jiang Tingxu menolak.     

"Hm?"     

Jiang Tingxu mendengus. "Aku ini hanya seorang dokter biasa, setiap hari bekerja di rumah sakit, kamu malah menyuruhku mengendarai Bentley setiap hari?"     

Jiang Tingxu tidak ingin jika dia akan menjadi orang yang populer di internet dalam sekejap. "Pria ini, apa dia tidak berpikir membeli mobil mahal itu cukup merepotkan?     

"Ehem...." Di telepon terdengar suara berdeham dari Mo Boyuan lalu…      

"Maaf." Mo Boyuan sama sekali tidak memikirkan tentang hal itu.     

Jiang Tingxu sangat jarang mendengar pria itu meminta maaf, dia jadi tidak bisa menahan perasaannya.     

"Kamu terdengar sedang tidak sehat, istirahatlah lebih banyak. Jangan khawatirkan aku, aku tutup, ya."     

Entah kenapa Mo Boyuan merasa senang. Suaranya yang tadi terdengar serak jadi lebih ringan dan terdengar juga tawa yang sedikit lebih tebal dan rendah.     

"Ya, jaga dirimu baik-baik. Aku akan kembali minggu depan. Hubungi aku jika ada sesuatu."     

Tanpa sadar Jiang Tingxu merasa panik ketika mendengar ucapan Mo Boyuan tadi.     

"Bukankah aku menjaga diriku dengan baik tanpamu selama bertahun-tahun? Baiklah, aku tutup teleponnya," ucap Jiang Tingxu dengan cepat.     

Mo Boyuan tersedak begitu keras oleh istrinya, perasaan senangnya terhenti dalam sekejap.     

"Baik, tutuplah."     

Hanya sedikit orang di dunia yang dapat mengubah Pangeran Mo yang hebat atau raja film Mo yang hebat dari seekor cheetah menjadi seekor domba yang jinak.     

Jiang Tingxu sudah siap menutup telepon, tapi tiba-tiba dia kembali terpikirkan sesuatu. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu."     

Leher Mo Boyuan terasa seperti tercekat. Sekarang, begitu dia mendengar gadis di seberangnya berbicara dengannya secara formal, kulit kepalanya terasa mati rasa.     

Mo Boyuan menarik kancing lengan kemejanya.     

"Kalau kamu masih berbicara tentang perceraian, kamu tidak perlu mengatakannya. Itu tidak akan mungkin di kehidupan ini maupun selanjutnya!"     

"Ingin bercerai? Jangan pernah berpikir tentang hal itu! Tidak akan ada jalan untuk itu!"     

Jiang Tingxu sebenarnya tidak ingin mengatakan ini, tapi dia sangat kesal ketika mendengar Mo Boyuan berbicara sangat berlebihan.     

"Kenapa tidak mungkin di kehidupan selanjutnya?"     

"Dia pikir dia siapa?"     

"Apa aku harus menikah dengannya meski terlahir kembali di kehidupan selanjutnya?"     

Tapi sekarang, bagaimanapun juga, ini adalah urusan publik, urusan pribadi, atau jangan sampai diketahui semua orang, Jiang Tingxu hanya akan dianggap sebagai monyet!     

"Diam! Untuk masalah itu, aku akan menunggu sampai kamu kembali. Sekarang aku akan mengatakan hal yang lain!"     

Ekspresi garang yang dibuat-buat, ditambah dengan wajah bayi yang indah, membuat Jiang Tingxu terlihat begitu menggemaskan.     

Selama tidak membicarakan perceraian, Mo Boyuan sangat tenang, bahkan terlihat senyum tipis di matanya.     

"Katakan saja."     

Jiang Tingxu menarik napas panjang. "Aku pindah dari gunung Zichen, beberapa hari ini, Ning Ning akan bersamaku."     

Saat Jiang Tingxu akan membawa anak itu keluar dari mansion lama, sudah pasti akan bicara kepada ayahnya lebih dulu.     

Mo Boyuan sudah pasti tidak akan memperbolehkannya jika keluar membawa anaknya diam-diam.     

Kalau sampai ada orang luar yang tahu, bisa saja tersebar dan malah menjadi masalah.     

Jiang Tingxu sendiri sangat menjaga diri terhadap orang yang bernama Mo Boyuan ini.     

Selain itu, dia tidak ingin bertindak diam-diam.     

Mo Boyuan mengerutkan kening begitu mendengar istrinya akan membawa putranya pindah.     

"Kalau menurutmu Zichen jauh dari tempat kerja, ada beberapa rumah di pusat kota. Hanya sekitar sepuluh menit berkendara sampai ke rumah sakitmu."     

"Tidak, tempat tinggal sekarang sangat nyaman. Kita akan membicarakannya saat kamu kembali saja, aku tutup, ya."     

Kali ini, Jiang Tingxu benar-benar menutup telepon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.