Menjadi Istri Sang Bintang Film

Apakah Dokter Jiang Ingin Membeli Kendaraan?



Apakah Dokter Jiang Ingin Membeli Kendaraan?

0Selain Raja film Mo hanya ada Mo Xu, adiknya yang merupakan CEO Grup Mo saat ini.     
0

Tapi dalam situs web resmi Grup Mo, tampaknya Direktur Mo masih lajang hingga sekarang.     

"Kalau begitu, apa mungkin dia saudara dari keluarga Mo?"     

"Kalau tidak, tidak ada kemungkinan lain!"     

...     

Jiang Tingxu yang telah pergi tentu saja tidak tahu bahwa orang-orang di butik sedang membicarakan tentang dirinya.     

"Ini baru jam dua. Bagaimana kalau kita minum teh sore dulu, kemudian baru pergi ke hotel ketika acara baru akan dimulai?"     

Jiang Tingxu mempertimbangkannya ajakan Su Muxue selama beberapa detik detik. "Sebentar lagi aku ada urusan penting, jadi sepertinya aku tidak bisa."     

"Memangnya ada urusan apa? Aku tidak ada urusan, apa mau aku temani?"     

Jiang Tingxu berencana membeli mobil listrik untuk memudahkan perjalanan dan menjemput putranya nanti, kendaraan itu sepertinya sedang populer di masyarakat saat ini.     

Jiang Tingxu tidak ingin membuat Su Muxue semakin terkejut nanti, karena situasi di butik tadi sepertinya sudah cukup membuatnya sedih. Jadi dia memutuskan untuk tidak mengajaknya.     

"Hm, itu bukan urusan besar, kamu berhenti di depan saja."     

Su Muxue hanya bisa menyetujui, "Baiklah." Kemudian mobil itu menepi dengan perlahan, setelah itu Jiang Tingxu turun.     

"Hati-hati di jalan," Ucap Jiang Tingxu kepada Su Muxue.     

"Aku tahu, kenapa aku merasa kamu seperti ibuku sekarang? Setiap kali keluar, pasti bilang begitu."     

Jiang Tingxu menarik sudut mulutnya.     

"Pergilah, aku akan menyeberang."     

Jiang Tingxu tidak ingin terlalu banyak berbicara dengan orang lain saat ini, bahkan dengan sahabatnya sendiri.     

Su Muxue menancap pedal gas dan Porsche itu segera melaju pergi.     

Lampu penyeberangan sedang berkedip hijau, Jiang Tingxu ingat di sekitar sini ada toko 4S, dan jarak dari sini ke rumah sakit juga tidak terlalu jauh.     

Tepat setelah Jiang Tingxu mendengar suara lampu lalu lintas, sebuah Land Rover tiba-tiba berhenti di sampingnya dan jendelanya Terbuka.     

"Dokter Jiang, ternyata itu sungguh kamu?"     

Jiang Tingxu terkejut setelah melihat pengemudi di dalam mobil itu.     

"Ketua Pei?"     

Pei Rusi mengangguk, raut wajahnya tidak sedingin saat berada di rumah sakit, bahkan sekarang terlihat sangat lembut.     

"Mau ke mana? Ayo, aku akan mengantarmu."     

"Eh...."     

Jiang Tingxu dan dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Aku ada urusan tidak jauh dari sini, tidak perlu merepotkan Ketua Pei."     

Pei Rusi tidak mau menerima alasan, "Ayo naiklah, mobil di belakangku sudah mendesakku," ucapnya tanpa menerima penolakan.     

Di belakang mobil Pei Rusi memang ada beberapa mobil berbaris yang terus membunyikan klaksonnya.     

Jiang Tingxu pun masuk ke dalam mobil dengan perasaan tidak enak dan mulai mengeluarkan keringat dingin.     

"Hah, maaf jadi merepotkan Ketua Pei!"     

Jiang Tingxu sangat jarang berinteraksi dengan pria itu selama setengah tahun di departemen, mereka memang tidak akrab. Setidaknya mereka hanya tahu nama satu sama lain, selebihnya bahkan saat bertemu, mereka hanya mengangguk untuk menyapa.     

Raut wajah Pei Rusi masih serius seperti tadi, lalu dia mulai bertanya.     

"Mau pergi ke mana?"     

"Hm, pergi ke toko 4S terdekat, aku ingat tidak jauh dari sini, tapi untuk lebih pasti, lebih baik aku lihat di GPS." Kata Jiang Tingxu yang memang tidak tahu lokasi pastinya.     

Saat Jiang Tingxu sudah akan mengeluarkan ponsel untuk mencari alamatnya....     

"Tidak perlu dicari, aku tahu toko 4S yang kamu katakan." Kata Ketua Pei secara tiba-tiba.     

Ehem ehem.     

Jiang Tingxu berdeham kecil dua kali. "Hm."     

Perasaan canggung menyelimutinya.     

Pei Rusi juga melihat kegelisahan Jiang Tingxu, jadi dia mulai menjelaskan.     

"Toko 4S ada di dekat sini. Aku sering mencuci mobil di sana ketika sedang tidak terlalu sibuk, jadi aku cukup tahu tempat itu. Apa Dokter Jiang ingin membeli kendaraan?"     

Jiang Tingxu mengangguk. "Ya, kalau punya kendaraan sendiri jadi tidak perlu selalu menggunakan kendaraan umum, jadi lebih mudah saat berangkat dan pulang kerja nanti."     

Ketika mengatakan kendaraan, pria di seluruh dunia mungkin sangat tertarik, begitu juga dengan Ketua Pei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.