Menjadi Istri Sang Bintang Film

Ternyata Nyonya Mo



Ternyata Nyonya Mo

0"Baiklah, baiklah ... aku berjanji padamu, oke?"     
0

Begitu ucapan Jiang Tingxu terdengar, si kecil yang tadi duduk di lantai pun tersenyum, dia langsung merangkak berdiri.     

"Kamu yang bilang, ya. Tidak boleh ingkar janji!"     

Memangnya berguna jika Jiang Tingxu ingkar janji? Apa akan mempan untuk si kecil ini?     

Su Muxue dan Mo Xu tampak bingung. "Ibu dan anak ini... sebenarnya apa yang terjadi?"     

Sebelum Jiang Tingxu berbicara, si kecil di sampingnya langsung mendahului.     

"Rahasia!"     

Kemudian si kecil menatap ibunya, ibu dan anak ini pun tersenyum bersama.     

Mo Xu tidak begitu penasaran. Karena ternyata tidak ada hal besar, ia pun menguap. "Baiklah, aku mau tidur lagi, aku pergi."     

Si kecil yang sedang bahagia terlihat lebih ramah kepada Mo Xu daripada sebelumnya, bahkan mengambil inisiatif untuk melambaikan tangan kepada pamannya. "Sampai jumpa, Paman."     

Setelah Mo Xu pergi, Su Muxue mengoceh beberapa kali. Tapi Jiang Tingxu sudah menarik tangan putranya.     

"Mu Xue, tunggu aku. Aku akan ganti baju."     

"Baiklah, lagi pula aku sudah menunggu begitu lama, apa salahnya menunggu sebentar saja."     

Ibu dan anak itu naik ke lantai atas sambil berpegangan tangan dan kembali ke kamar.     

"Ning Ning, Ibu akan pergi dengan Bibi Su sebentar. Kamu bermainlah di rumah sore nanti. Tunggu sampai pesta malam nanti selesai, Ibu akan menyuruh Kakek Jin mengantarmu, mengerti?"     

Tidak ada cara lain, si kecil menangis dan merengek ingin ikut bersamanya. Terpaksa dia harus menyetujui hal ini     

Jiang Tingxu hanya berharap Xiao Hua Hua bisa datang secepat mungkin.     

Si kecil mungkin tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara, jadi dia hanya mengangguk.     

"Baiklah, jangan lupa."     

Jiang Tingxu tidak bisa menahan tawa. "Tidak, Ibumu ini seorang dokter. Dokter memiliki ingatan yang baik!"     

"Kenapa semua dokter memiliki ingatan yang baik?"     

"Pffttt, kenapa banyak pertanyaan? Tapi, memang benar kalau dokter memiliki ingatan yang lebih baik, karena ada terlalu banyak hal yang harus diingat, meski untuk besok lusa pun bisa ingat."     

Si kecil hanya ber oh ria. Ia sama sekali tidak mengerti ucapan ibunya.     

...     

Sepuluh menit kemudian, Jiang Tingxu dan Su Muxue keluar.     

Su Muxue sendiri yang mengendarai Porsche miliknya dan Jiang Tingxu duduk di sebelah kemudi.     

"Apa kamu sudah memutuskan hadiah apa yang akan kamu berikan kepada Peiyi?"     

"Ha ha, jangan khawatir. Aku sudah memikirkannya sejak lama. Bukankah kita sekarang akan mengambil hadiah?"     

"Sepertinya aku belum siap...." Jika bukan karena diingatkan Su Muxue, bagaimana Jiang Tingxu bisa ingat untuk menyiapkan hadiah?     

Mulut Su Muxue mengerut. "Aku pikir kamu benar-benar pelupa, tapi itu tidak masalah, kita berdua memberikan hadiah yang sama saja."     

"Hadiah apa?"     

"Hadiah yang sangat disukai wanita. Itu bisa menyembuhkan semua penyakit!"     

Jiang Tingxu tidak memiliki ide lain. Lagi pula, kalau dia yang harus memikirkan hadiah, pasti akan kesulitan.     

Beberapa saat kemudian mobil itu berhenti, kira-kira mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.     

Baihua Road, jalan yang sangat terkenal dan terletak di pusat Kota Yuncheng. Ini adalah pusat perbelanjaan blok terbuka dan kepadatan rendah yang dikembangkan oleh Grup Mo.     

Serangkaian merek mewah lini yang bagus di kancah internasional, merek pakaian fashion, restoran bintang Michelin dan restoran terkenal di dalam dan luar negeri semua ada di sini.     

Muxue memarkir mobilnya di luar butik tas mewah, setelah melihat plat nomor yang sudah mereka kenal dari mobil itu, orang-orang di butik itu langsung menyambut mereka.     

"Nona Su, Anda datang. Kami baru saja mendapat beberapa tas baru kemarin."     

Sepertinya Su Muxue ini sangat terbiasa dengan dunia mode.     

"Ya, keluarkan semua, tunjukkan pada kami."     

"Baiklah, baiklah, Nona Su, silakan masuk dulu, lalu Nona ini?"     

Su Muxue menarik Jiang Tingxu sambil tersenyum pada manajer butik.     

"Nona ini? Suami nona ini adalah pemilik semua tempat kalian."     

"Shhh!" Manajer butik itu menarik napas, dan wajahnya yang terkejut sampai hampir tidak bisa kembali normal.     

"Ternyata Nyonya Mo, maaf kami tidak mengenali Anda!"     

Jiang Tingxu dengan lembut menyenggol Su Muxue, kemudian berkata kepada manajer butik.     

"Ada banyak orang yang tidak mengenalku, tidak perlu meminta maaf. Tolong bawakan kami tas kalian."     

Manajer butik terkejut dan terlihat jelas dahinya sedang berkeringat.     

"Baik, baiklah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.