Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tampaknya Cemburu



Tampaknya Cemburu

0"Apa itu ikan yang dibungkus kertas?"     
0

Makanan yang sangat populer ini pasti tidak pernah muncul di meja keluarga Mo.     

Jiang Tingxu pun tersenyum. "Nanti kamu pasti tahu saat kita sampai."     

Lagi pula, sepertinya dirinya belum pernah memakan ikan itu juga.     

Lalu lintas di Yunyu Tixiang jauh lebih berkembang dibandingkan dengan gunung Zichen. Ibu dan anak itu segera memanggil taksi dan mengatakan alamat restoran yang disebutkan oleh Qiao Ran tadi malam.     

…..     

Di sisi lain, ada seseorang yang sedang merasa tidak bahagia.     

Seperti sedang berduka. Jangankan senang, bahkan dia merasa seperti sedang diterpa hujan badai!     

Dia merasa jauh dari semua orang di tempat itu, padahal lokasi itu sangat ramait.     

Sutradara hampir menangis melihat Mo Boyuan, kemudian menarik Zhou Xian.     

"Asisten Zhou, siapa yang mencari gara-gara dengan Raja Film Mo? Iklan kita tidak bisa ditunda lagi!"     

Zhou Xian juga bingung. Dia tidak mengerti apa yang terjadi, setelah Kak Mo melakukan panggilan dengan ponselnya, raut wajahnya terlihat sangat tidak senang!     

"Tidak peduli apa yang terjadi, aku tidak pernah menyangka ada orang yang begitu berani memprovokasi kakak Mo sampai seperti ini!"     

"Sutradara, aku sendiri juga tidak tahu."     

"Apa? Kamu tidak tahu? Kamu adalah asisten Raja Film Mo, orang yang harusnya sangat dekat dengan dia. Bahkan hal seperti ini kamu tidak tahu? Xiao Zhou, kamu ini apa bisa menjadi seorang asisten?"     

Sebenarnya, sutradara juga sedang cemas, karena itu perkataannya begitu keras.     

Zhou Xian sangat ingin menangis tapi tidak bisa mengeluarkan air mata. Bagaimana dia bisa tahu urusan pribadi bosnya?     

Mo Boyuan masih duduk di kursi eksklusif itu, dia juga masih memegang ponsel milik Zhou Xian di tangannya.     

Mata Mo Boyuan hanya menatap layar ponsel dengan dalam, seolah-olah dia bisa melihat melalui layar pada saat itu juga.     

"Heh! Benar-benar berani! Ternyata masih berani memblokir!"     

Mo Boyuan seperti tidak menyadari situasi yang terjadi di sekitarnya. Tiba-tiba dia menatap dingin ke arah Zhou Xian hingga membuatnya langsung merasa menggigil.     

Akhirnya Zhou Xian dengan takut mendekati Mo Boyuan, "Kak ... Kakak Mo, ada apa?"     

Mo Boyuan mengerutkan kening. "Ada apa ini? Kenapa bisa diblokir?"     

"Apa perlu alasan lain?"     

Raut wajah bosnya sangat terlihat tidak senang hingga membuat Zhou Xian menelan ludah.     

"Jika diblokir, biasanya orang itu tidak ingin menerima panggilan darimu, tidak ingin mendengar suaramu, dan tidak ingin melakukan kontak apapun denganmu lagi!"     

"Bos, sebenarnya siapa yang telah memblokirmu?"     

Tiba-tiba Mo Buyuan meremas ponsel yang baru dibeli Zhou Xian bulan lalu itu hingga berbunyi. Lalu ia berkata, "Sebenarnya ada apa dengan wanita ini?"     

"Eh ... apa? Wanita?"     

Wajah Zhou Xian terlihat sangat heran.     

Mata Mo Buyuan menatap tajam ke arahnya, bahunya pun bergetar karena marah.     

"Yah, hanya ada satu alasan. Dia marah, sangat marah!"     

"Marah?"     

Zhou Xian merasa sebaiknya saat ini dia tidak berada di dekat Mo Boyuan. Apa dia akan terus bertanya dengan bodohnya?     

"Bos, kamu membuat seorang wanita sangat marah, apa mungkin kamu... oh! Jika seorang wanita bisa sangat marah, biasanya si pria melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan, seperti… berselingkuh!"     

Zhou Xian juga terkejut ketika ia mengucapkan hal ini. "Kalau begitu, siapa lagi yang telah memblokirnya jika bukan istri bos?"     

"Tapi istri bos? Tidak mungkin. Istri bos sangat mencintai bos. Bahkan semua orang juga tahu itu dengan sangat baik!"     

Mo Boyuan kembali menatap Zhou Xian dengan sangat tajam, seperti ingin membunuhnya.     

"Skandal tadi malam belum ditangani?"     

Zhou Xian menggelengkan kepalanya. "Kak Mo, masalah ini telah ditangani. Lu Yinghou akan melakukan klarifikasi lengkapnya, kemudian akan dikeluarkan di sore hari nanti."     

"Sekarang!"     

"Eh?"     

"Baik, Kakak Mo, aku akan segera menghubungi pihak Lu Yinghou."     

Setelah memahami semua kejadian dari kemarin hingga sekarang, raut wajah Mo Boyuan akhirnya menjadi lebih baik. Ia sudah memahami kenapa wanita itu tiba-tiba menjadi sangat berani, bahkan sampai memblokirnya. "Heh, sepertinya dia memang sedang cemburu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.