Bandit Cantik

Semakin Cepat Kalian Minta Maaf, Semakin Cepat Kalian Bereinkarnasi



Semakin Cepat Kalian Minta Maaf, Semakin Cepat Kalian Bereinkarnasi

0"Jinyi, kamu pasti juga sudah membeli rumah di Shengjing. Kapan kamu bisa mengajak kami ke sana untuk melihat-lihat?" Chen Haisheng sang ketua kelas tiba-tiba berkata.     
0

'Apa kamu pikir aku mampu membeli rumah?'     

Yan Jinyi mendadak teringat dengan kediaman keluarga Huo, konon katanya tanah itu tidak bisa dibeli dengan uang.     

"Aku tidak punya rumah."     

Begitu kata-kata itu terucap, suara penuh keterkejutan Ye Minran segera terdengar, "Kenapa, bukankah kalian para artis menghasilkan banyak uang? Kamu sudah tidak punya orang tua dan adik untuk dinafkahi, bagaimana mungkin kamu tidak bisa membeli rumah?"     

Pada titik ini, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, "Ya, harga rumah di Shengjing sangat tinggi. Kabarnya banyak selebriti yang menyewa rumah, ini bisa dimengerti. Tapi, aku pikir standar hidupmu tinggi, jadi rumah yang kamu sewa pasti juga bagus."     

"Sepertinya Nona Ye sangat tertarik dengan kehidupan orang lain, ya?"     

Ye Minran tersenyum munafik, "Aku hanya peduli padamu."     

Sambil bersandar di bagian belakang kursi, Yan Jinyi memainkan kukunya dengan santai, "Bukankah kamu selalu menjebakku saat masih sekolah dulu? Oh ya, Sangsang juga."     

"Kamu…."     

Yan Jinyi tiba-tiba memotongnya, "Terus terang saja, tujuanku datang ke sini hari ini adalah untuk menyuruh kalian semua yang telah menggertak Tan Sangsang di sekolah meminta maaf padanya. Sekarang kita sudah melarang adanya kekerasan di sekolah, semakin cepat kalian minta maaf, semakin cepat kalian bereinkarnasi."     

'Minta maaf? Menyuruh mereka untuk meminta maaf kepada Tan Sangsang?'     

Ye Minran menatapnya penuh penghinaan, 'Dia khayalan bodohnya saja, kan.'     

'Apa kamu pikir kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau hanya karena kamu seorang aktris sekarang?'     

Semua teman sekelas mereka mulai terdiam, tak bisa menahan diri untuk tidak menatap Tan Sangsang yang duduk di samping Yan Jinyi.     

Sejujurnya, Tan Sangsang menjadi semakin cantik setelah menurunkan berat badannya.     

Faktanya, semua orang di kelas dulu menggertaknya, hanya saja sejauh mana mereka melakukannya itu berbeda-beda.     

Tan Sangsang pindah ke sekolah lain karena Ye Minran menyuruh teman-temannya untuk menggantung seember es di pintu kelas saat sedang musim dingin, Tan Sangsang benar-benar basah kuyup begitu dia membuka pintu. Setelah itu, dia tidak masuk kelas selama berhari-hari.     

Kemudian, dia datang bersama orang tuanya ke kelas untuk mengemasi barang-barangnya, dan tidak pernah datang ke sekolah lagi.     

Wali kelas berkata bahwa Tan Sangang telah pindah ke sekolah lain dan menegur seluruh siswa di kelas, terutama Ye Minran. Orang tua gadis itu bahkan dipanggil ke sekolah.     

Namun, Ye Minran adalah pembuli wanita di kelas saat itu, Dia masih tetap mengganggu siswa lain meskipun orang tuanya sudah dipanggil ke sekolah.     

Melihat suasana di ruangan yang menjadi kaku, Chen Haisheng pun buru-buru memecahkan suasana, "Kita semua adalah teman sekelas, jadi lebih baik berhenti membicarakan hal-hal yang sudah lama berlalu. Tidak mudah bagi kita untuk berkumpul dan mengobrol hari ini. Aku minta maaf atas nama teman-teman sekelas. Waktu itu, kita semua masih muda dan bodoh, tapi sekarang kita semua menyesalinya."     

Baru-baru ini, Chen Haisheng berganti profesi dan mencari pekerjaan yang lebih baik di Shengjing. Sementara, suami Ye Minran memiliki koneksi yang luas, jadi dia juga ingin suami wanita itu membantunya berkenalan dengan koneksinya.     

Di sisi lain, Yan Jinyi adalah bintang besar sekarang. Chen Haisheng pikir jika dia mengambil foto grup atau semacamnya bersama Yan Jinyi, seseorang mungkin akan datang menyanjungnya.     

Namun ternyata Yan Jinyi sudah berubah. Dia sangat berbeda dari yang dulu.     

"Ngomong-ngomong, Nona Tan, apa pekerjaanmu sekarang? Kamu berhubungan baik dengan Jinyi. Saat ini, Jinyi sudah menjadi bintang besar, jadi pekerjaanmu tentu saja juga bagus, kan?"     

Tan Sangsang mendadak merasa ketua kelas yang dulu terlihat cukup menyenangkan kini menjadi sangat menyebalkan.     

'Kenapa orang-orang melakukan semua ini, apakah sangat penting untuk berpegang teguh pada orang-orang yang berkuasa?'     

Dia menjawab dengan lembut, "Reporter."     

"Reporter itu luar biasa! Menjadi reporter juga sangat hebat!" Chen Haisheng mulai menghela nafas, "Tidak kusangka bahwa teman-teman kelas kita sangat menjanjikan, semua orang akan saling membantu di masa depan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.