Bandit Cantik

Huo Xishen Tidak Mahakuasa



Huo Xishen Tidak Mahakuasa

0Bangunan restorannya terlihat tua, dekorasi interiornya sedikit usang, tetapi sangat bersih.     
0

Restoran itu tepat berada di tepi sungai, pemandangannya bagus, jadi sangat menyenangkan untuk makan di sini.     

Yan Jinyi mengedarkan matanya ke sekitar dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kenapa tidak ada seorang pun di meja, apa kamu yakin makanan di sini enak?"     

Sementara, Huo Xishen dengan tenang menuangkan secangkir teh untuknya, "Kamu akan tahu setelah memakannya."     

Yan Jinyi menatapnya curiga, dan tiba-tiba mengerti bahwa Huo Xishen pasti sudah menyewa tempat ini.     

Tak lama, seorang wanita berambut putih datang dengan menu, Ia memandang Huo Xishen sambil tersenyum ramah, "Xiao Huo, ingin yang biasanya?"     

'Xiao Huo?'     

'Huo Eranjing sering datang ke sini?'     

'Tapi tempat ini cukup jauh dari Shengjing!'     

Saat ini, mata wanita tua itu tertuju pada Yan Jinyi, "Gadis ini sangat cantik, Xiao Huo, ini kekasihmu, ya?"     

Huo Xishen terlihat sangat sopan pada wanita tua itu, dia tersenyum, "Ini adalah istriku, Yan Jinyi."     

"Istri, oh, Xiao Huo sudah menikah, ya. Benar juga, aku tidak bertemu denganmu selama tiga tahun. Wajar kalau kamu sudah menikah. Bagaimana dengan sepiring acar kubis dan ikan?" Ucap wanita tua itu sambil menatap Yan Jinyi lagi, "Nak, acar kubis dan ikan kami adalah yang paling enak. Aku yakin kamu pasti suka."     

Yan Jinyi terlalu muak dengan ikan. Ketika dia pertama kali mengambil alih Desa Heiyun dulu, desa itu sangat miskin sehingga para anak buahnya tidak punya pilihan selain turun gunung untuk memancing, mereka makan ikan selama berbulan-bulan.     

Namun, Yan Jinyi merasa tidak enak untuk mempermalukan wanita tua itu, "Oke, acar kubis dan ikan."     

Sesaat setelah wanita tua itu pergi, Yan Jinyi menarik lengan baju Huo Xishen dan bertanya, "Ini ribuan mil jauhnya dari Shenjing, bagaimana kamu bisa sering datang ke sini?"     

Huo Xishen mengangkat kelopak matanya dan berkata, "Lebih nyaman menggunakan rute ini untuk membawa beberapa barang."     

Dia juga menemukan tempat ini tanpa sengaja. Sebenarnya, Huo Xishen adalah orang yang pilih-pilih, tapi dia suka dengan ikan di sini.     

Tiba-tiba, wanita tua itu datang kembali dengan membawa dua pancing, "Nak, kenapa kamu dan Xiao Huo tidak pergi memancing di sungai? Akan lebih enak jika makan ikan hasil tangkapan sendiri."     

'Memancing?'     

Yan Jinyi melihat sungai di luar pintu, ia merasa sedikit canggung.     

Dia sudah sering memancing, tapi tidak pernah berhasil sekalipun.     

Tanpa menunggu jawaban Yan Jinyi, Huo Xishen sudah menggenggam tangannya untuk berdiri, "Ayo, aku benar-benar ingin memakan ikan hasil tangkapan Istriku."     

Yan Jinyi berkedip penuh makna pada Huo Xishen dengan bibir yang masih memasang senyum manis, "Daripada memancing ikan, aku lebih suka memancingmu Tuan Huo."     

Huo Xishen membalas dengan acuh tak acuh, "Istriku, ada orang tua di sini, tolong jaga sikapmu."     

'Huo Eranjing adalah orang yang paling membosankan di dunia.'     

Yan Jinyi dan Huo Xishen menggunakan satu pancing yang sama dengan dalih sebagai pengobatan yang efektif untuk fobianya terhadap wanita.     

Yan Jinyi duduk di kursi dengan kaki menyilang sambil memegang segenggam kacang polong goreng di tangannya. Sementara itu, Huo Xishen berdiri di belakangnya, sedikit membungkuk, meletakkan tangan di sekitar leher Yan Jinyi sambil memegang pancing. Sesaat kemudian, seekor ikan tampaknya menangkap umpan.     

Sambil memasukkan sisa kacang polong goreng ke dalam mulutnya, Yan Jinyi berseru dengan suara tidak jelas, "Aku akan menariknya, aku akan menariknya. Oh, ikan ini pasti sangat berat!"     

Batang pancingnya bengkok.     

Melihat Yan Jinyi yang mengacaukan segalanya dan mulai membuat masalah, wajah Huo Xishen pun berubah menggelap, "Duduklah diam, jangan membuat masalah."     

Begitu kata-kata itu terucap, ikan yang hendak terseret keluar mendadak melepaskan kailnya dan berenang kembali ke sungai.     

"Huo Eranjing, ini salahmu!"     

"Istriku, kamulah yang mengacaukannya!"     

Yan Jinyi memasang wajah datarnya. Ia berkata kejam, "Lain kali, dengarkan kata-kataku."     

Setelah hampir satu jam memancing, mereka berdua bahkan tidak bisa menangkap satu ikan kecil pun.     

Yan Jinyi tiba-tiba menyadari sesuatu. Ternyata Huo Xishen tidak mahakuasa.     

'Setidaknya dia tidak bisa memancing dan lebih bodoh dariku!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.