Bandit Cantik

Sangat Kaya



Sangat Kaya

0Setelah melihat Yan Jinyi, wajah tanpa ekspresi Huo Xishen perlahan mulai tersenyum. Sangat tipis, tapi terasa sedikit hangat di cuaca dingin ini.     
0

Di hadapan banyak orang, Huo Xishen melangkah ke arah Yan Jinyi. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, dia melepas jas hitamnya dan memakaikannya di tubuh wanita itu. Alis tebalnya yang indah sedikit mengernyit, "Kenapa berpakaian tipis sekali?"     

Yan Jinyi mengendus hidungnya yang membeku karena dingin, "Kenapa kamu ada di sini?"     

"Untuk melihat-lihat."     

Huo Xishen meraih tangannya, menaikkan lengan bajunya dengan lembut hingga dapat melihat jelas memar yang ada di lengan rampingnya.     

"Saat syuting pun kamu masih terluka. Istriku, mungkin kamu lebih cocok untuk tinggal di rumah saja."     

'Istriku?'     

Seketika itu juga, Tao Wei dan para staf lain langsung menatap terkejut ke arah keduanya.     

Apalagi saat melihat Huo Xishen yang memegang pergelangan tangan Yan Jinyi.     

'Apa-apaan ini?'     

'Tuan Huo baru saja memanggil Yan Jinyi istriku?'     

'Tuan Huo benar-benar memanggil Yan Jinyi istriku?'     

'Bukankah itu berarti Yan Jinyi adalah Nyonya Muda Kedua yang legendaris itu?'     

Tao Wei mendadak merinding. Ia memandang Huo Xishen, kemudian menatap Yan Jinyi lagi. Keterkejutan yang ada di dalam hatinya begitu tak terlukiskan.     

'Pantas saja Yan Jinyi dapat menyelesaikan semua masalah dengan sangat luar biasa. Wajar saja dia berani menantang selebriti di dunia hiburan yang sok secara terang-terangan. Wajar jika Zhuang Heng dan Tang Qing sangat menyukainya. Pada akhirnya, dia adalah Nyonya Muda Kedua dari keluarga Huo!'     

"Ekhem, Tuan Huo, Anda pasti sangat kesulitan untuk datang ke daerah terpencil ini di tengah cuaca yang dingin ini." Tao Wei menggosok tangannya, ia melangkah maju sambil tersenyum ramah, "Tuan Huo, jangan khawatir, kami akan merawat Nyonya Muda Kedua dengan baik, kami tidak akan membiarkan Nyonya Muda Kedua menderita sedikit pun."     

Huo Xishen hanya melirik Tao Wei dengan acuh tak acuh sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada lengan Yan Jinyi. Jelas sekali apa yang dia maksud.     

Tao Wei merasa agak segan, dia masih terkejut setelah tahu bahwa ternyata Yan Jinyi adalah Nyonya Muda Kedua. Tao Wei menelan ludahnya seraya tersenyum canggung, "Hehe, Nyonya Muda Kedua adalah aktris yang sangat berdedikasi. Beliau pasti akan bersinar di industri hiburan dan mencapai puncak suatu hari nanti."     

Sementara Yan Jinyi melirik Tao Wei dingin, merasa sangat muak melihat cara Tao Wei yang mencoba menjilat Huo Xishen, "Bicaralah dengan bahasa manusia."     

Tao Wei menatapnya polos, "Nyonya Muda Kedua, saya…."     

"Aku menyuruhmu bicara menggunakan bahasa manusia." Kata Yan Jinyi tegas.     

Tao Wei pun segera mengubah kata-katanya, "Haha, Jinyi, aku benar-benar tidak menyangka kamu adalah Nyonya Muda Kedua yang sebenarnya. Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal? Padahal diam-diam aku menyukai berita kencanmu dengan Zhuang Heng."     

Begitu ucapannya selesai, tatapannya langsung tertuju pada wajah dingin Huo Xishen, seketika itu juga sikapnya menjadi segan lagi, "Tuan Huo, di luar dingin. Mari, silakan masuk. Ini adalah Kepala Desa, beliau merawat kru kami dengan baik. Nyonya Muda Kedua tinggal di rumah Kepala Desa yang merupakan rumah terbaik di desa ini."     

Huo Xishen masih tidak menjawabnya, dia hanya menarik Yan Jinyi masuk ke dalam rumah Kepala Desa.     

Melihat punggung keduanya, diam–diam Tao Wei menghela napas lega. Ia menatap para staf.     

Para staf yang masih membatu akhirnya tersadar kembali, dan mulai mengingat-ingat apa mereka pernah melakukan sesuatu yang menyinggung Yan Jinyi.     

"Sutradara Tao, siapa pria itu? Dia sangat tampan!" Seorang wanita tua datang dan bertanya penasaran.     

Tao Wei berpikir sejenak, "Orang yang sangat kaya."     

"Seberapa kaya? Apa dia bisa menanam tanaman di setiap inci tanah di desa kita?"     

'Eh?'     

"Mungkin dia bisa membeli ratusan bahkan ribuan desa?" Ujar Tao Wei tidak yakin.     

Dia tidak pernah membeli sebuah desa, dia juga tidak tahu berapa harga sebuah desa.     

Dalam sekejap, semua penduduk desa yang melihat langsung tampak terkejut.     

"Kaya sekai!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.