Bandit Cantik

Tuan Huo Datang



Tuan Huo Datang

Sang penata gaya berseru kaget, membuat semua orang mengalihkan perhatian mereka padanya.     

Lengan baju Yan Jinyi digulung, lengan putihnya terbuka, memperlihatkan luka yang terlihat jelas di atasnya.     

Dia pasti tergores saat jatuh terguling di gunung tadi.     

"Ini hanya luka kecil. Tidak ada yang perlu dicemaskan." Bantah Yan Jinyi. Ia mengambil tisu dan menyekanya, lalu menurunkan kembali lengan bajunya.     

Begitu pekerjaan selesai, Tao Wei pun segera mengunggah pesan di Weibo yang memuji dedikasi Yan Jinyi serta mengatakan jika film ini akan mengejutkan semua orang.     

Baru-baru ini Huo Xishen melakukan perjalanan bisnis dan baru kembali dua hari yang lalu.     

Para pelayan di kediaman Huo hanya bisa menghela napas. Biasanya mereka tidak akan melihat Tuan Muda Kedua mereka selama satu tahun atau lebih, tapi sekarang, mereka bahkan bertemu dengannya hampir setiap minggu.     

Kebetulan Huo Qingyuan sedang bermain ponsel. Ketika melihat Huo Xishen, dia pun segera bergegas, "Kakak Kedua, Kakak Ipar Kedua terluka saat syuting."     

'Terluka?'     

Hu Xishen mengangkat alisnya, kemudian mengambil alih ponsel yang diserahkan Huo Qingyuan.     

Setelah melihat unggahan Weibo Tao Wei, ia mengatupkan bibirnya dan menyerahkan kembali ponsel Huo Qingyuan.     

"Kakak Kedua, jangan khawatir. Kakak Ketiga sudah menghubungi kru, itu hanya luka ringan dan tidak akan meninggalkan bekas luka saat sembuh."     

Baru saja Huo Qingyuan selesai bicara, Huo Xishen sudah memutar nomor Asisten Wen, "Pesan tiket pesawat tercepat ke Xincheng."     

Huo Xishen langsung menutup telepon setelah berucap dingin.     

Huo Qingyuan mengikutinya dan sengaja bertingkah imut, "Apa Kakak akan menemui Kakak Ipar Kedua? Ajak aku, ya? Aku tidak punya banyak kelas baru-baru ini."     

Huo Xishen mengabaikannya, ia naik ke atas untuk mengemasi kopernya.     

'Kakak Kedua kelewatan sekali. Hal sepenting menemui Kakak Ipar Kedua saja masih tidak mau mengajakku!'     

***     

Sejak zaman dulu hingga sekarang, Yan Jinyi tidak pernah terluka. Dan luka kali ini cukup menyakitkan.     

Setelah mendapatakan perawatan luka yang sederhana, tiba-tiba terdengar suara ribut dari luar desa.     

Dia tinggal di rumah Kepala Desa. Rumah Kepala Desa adalah salah satu dari bangunan berlantai dua dan bergaya barat yang ada di desa tersebut.     

Saat ini, sebuah mobil hitam terparkir di sana. Tao Wei tampak berlari ke arah mobil itu sambil mengenakan mantelnya.     

'Apakah seorang bos datang ke desa untuk melakukan inspeksi dadakan?'     

Yan Jinyi bingung. Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya memilih untuk menyegarkan diri dengan mengikuti orang-orang.     

Begitu sampai di gapura desa, pintu mobil dibuka disaat yang bersamaan, memunculkan sepasang kaki jenjang yang langsung menarik perhatian.     

Saat Huo Xishen melangkah keluar dari mobil, semua orang yang ada di sana terdiam. Hal pertama yang dipikirkan para staf wanita dan kru adalah— 'Si*l, pria ini tampan sekali.'     

Ketika Tao Wei melihat Huo Xishen pada pandangan pertama, dia merasa bahwa pria ini adalah orang kaya, dia bahkan merasa familiar dengannya.     

Huo Xishen jarang muncul di hadapan banyak orang, foto-foto yang dapat ditemukan di internet hanya memperlihatkan punggungnya atau sisi samping wajahnya saja.     

Tidak banyak orang yang pernah bertemu dengannya.     

Tao Wei menggosok tangannya. Dia sudah mendengar dari Kepala Desa bahwa pria ini datang untuk mencari kru mereka.     

'Orang ini memiliki aura yang sangat kuat, dia pasti seorang bos besar atau eksekutif senior.'     

'Apa mungkin dia bisa melihat potensi kru ini dan berencana untuk berinvestasi?'     

"Selamat datang, Tuan. Maaf, Anda…"     

Huo Xishen hanya melirik Tao Wei acuh tak acuh, "Huo Xishen."     

'Oh, namanya Huo Xishen.'     

Awalnya Tao Wei hanya mengangguk-angguk, sebelum kemudian matanya melebar, "Huo, Huo Xishen?"     

'Kenapa terdengar akrab? Apa aku pernah melihatnya sebelumnya?'     

'Oh ya, Nyonya Muda Kedua kan berinvestasi dalam film ini!'     

'Apa Tuan Huo datang berkunjung menggantikan Nyonya Muda Kedua?'     

Tao Wei memikirkan banyak kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya.     

Sementara semua staf jelas terkejut.     

'Aku tidak menyangka akan melihat Tuan Huo yang sangat terkenal itu!'     

'Apalagi secara nyata!'     

Yan Jinyi juga agak terkejut saat melihat Huo Xishen.     

Bukannya dia melebih-lebihkan, tapi pakaian Huo Xishen sangat tidak cocok untuk tampil di desa pedalaman ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.