Bandit Cantik

Semakin Kejam Dirimu, Semakin Aku Menyukainya



Semakin Kejam Dirimu, Semakin Aku Menyukainya

0"Lada Kecil, lalu aku harus bagaimana?" Zhuang Heng mencengkram dadanya seraya mengerling genit pada Yan Jinyi, "Semakin kejam dirimu, semakin aku menyukainya!"     
0

Sudut bibir Yan Jinyi berkedut. Sejak zaman kuno, Zhuang Heng adalah orang pertama yang memiliki wajah setebal tembok kota yang pernah ia temui.      

Bahkan sebuah bom tidak dapat meledakkan wajah tebalnya!     

"Aku tidak tertarik padamu."     

"Tapi aku tertarik padamu."     

Ekspresi Yan Jinyi mendadak menjadi serius, ia menatap wajah tampan dan mempesona Zhuang Heng, "Ibumu bekerja sama dengan Yao Xin. Yao Xin menjebakku sebelumnya. Aku bisa mempertimbangkan untuk memberimu kartu VIP jika kamu mampu menyingkirkan ibumu."     

Zhuang Heng terlihat bingung, "Kartu VIP apa, apa Ibuku benar-benar bekerja sama dengan orang lain untuk menyakitimu?" Ucap Zhuang Heng sambil menyingsingkan lengan bajunya, "Jangan khawatir, Lada Kecil. Aku akan membantumu memberinya pelajaran."     

"Zhuang Lijuan sangat tidak beruntung karena punya anak sepertimu."     

Sebenarnya dia hanya berkomentar biasa, bagaimanapun juga wanita itu adalah ibu kandung Zhuang Heng, jadi Zhuang Heng pasti akan berdiri di sisi Zhuang Lijuan, tapi ia tidak menyangka pria itu justru memilihnya tanpa ragu.     

Yan Jinyi cukup terkejut dengan ini.     

Acara penghargaan secara resmi dimulai. Pertama-tama, semua petinggi memberikan sambutan di atas panggung, termasuk Huo Zixing.     

Yan Jinyi hanya bersandar di kursi sambil bermain game.     

Baru-baru ini, dia sudah memiliki tim tetap yakni, Zhao Xinchen, Dong Xu, dan Qin Peipei.     

Qin Peipei, walau gadis ini terlihat sangat bodoh, tapi sebenarnya dia cukup pandai bermain game, setidaknya gadis ini lebih baik darinya.     

Setelah Yan Jinyi terbunuh pada ronde awal untuk ketiga kalinya, dia akhirnya memilih untuk mematikan ponsel dengan tidak sabar. Begitu dia mengangkat pandangannya, dia menemukan tatapan orang-orang yang jatuh padanya.     

Ia mengerjapkan mata bingung, "Kenapa kalian melihatku?"     

Tao Wei yang duduk di sebelah kanannya pun tidak bisa menahan diri untuk mengingatkan, "Sekarang giliranmu untuk naik ke atas panggung."     

'Ke atas panggung?'     

Yan Jinyi bertanya-tanya, "Kenapa aku harus naik ke atas panggung?"     

"Kamu memenangkan penghargaan pendatang baru terbaik." Ucap Tao Wei dengan ekspresi bangga dengan masih memegang piala.     

'Eh….'     

'Apa acara penghargaan sudah dimulai?'     

Yan Jinyi baru menyadari jika beberapa nominasi penghargaan telah diberikan.     

Dia kemudian melepaskan earphone nirkabelnya dan menyerahkannya pada Tao Wei beserta ponselnya. Yan Jinyi merapikan gaunnya, setelah itu mulai melangkah ke atas panggung perlahan.     

Acara penghargaan ini disiarkan secara langsung. Terlebih lagi, penghargaan ini diberikan kepada Yan Jinyi, sehingga semua perilakunya barusan telah terekam kamera.     

Saat berjalan ke atas panggung, dia terkejut melihat orang yang menyerahkan penghargaan adalah Ke Ying.     

Ke Ying jelas terlihat sudah tidak sabar, "Jinyi, apa yang kamu lakukan. Aku baru saja memanggilmu beberapa kali tapi kamu tidak menjawab juga."     

"Bermain game." Jawab Yan Jinyi dengan ekspresi datar.     

Ke Ying tak kuasa untuk melihat orang-orang yang berada di bawah panggung, 'Ini adalah siaran langsung, bisa-bisanya Yan Jinyi berkata blak-blakan jika dia sedang bermain game, apa dia sudah gila?'     

"Bermain game di hari yang begitu penting…."     

"Ada masalah?" Sela Yan Jinyi, "Ngomong-ngomong, duduk di sini membosankan sekali, jadi apa bermain game itu ilegal? Jika ilegal, minta seseorang untuk menangkapku." Kata Yan Jinyi seraya mengulurkan tangan ke arah Ke Ying.     

"...."     

'Tingkah wanita ini tidak biasa sekali.'     

Awalnya, dia ingin memanfaatkan situasi ini untuk mempersulit Yan Jinyi, tapi sekarang Ke Ying justru tidak sabar untuk segera pergi.     

Akhirnya, dia buru-buru menyerahkan piala itu dan berkata acuh, "Bagaimanapun juga, ini adalah acara besar, jadi sebaiknya kamu bersikap lebih serius."     

"Ya, aku serius bermain game. Aku adalah orang yang serius."     

'Sakit jiwa.'     

Ke Ying merutuk dalam hati sebelum kemudian mengangkat sedikit gaunnya dan turun panggung.     

Penghargaan untuk aktris terbaik jatuh ke tangan salah satu senior, tapi untuk kategori aktor sekali lagi dimenangkan oleh Zhuang Heng. Sementara 'Bandit Wanita' menjadi pemenang besar dalam Festival Film kali ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.