Bandit Cantik

Kalau Begitu Aku Akan Menamparmu Lagi



Kalau Begitu Aku Akan Menamparmu Lagi

0"Siapa kamu?" Tanya Yan Jinyi retoris.     
0

Ren Hanxuan mencibir dalam hati, 'Kudengar wanita ini sangat kuat, tapi sekarang aku bersama dengan tim kedua pengawal keluarga Huo, jadi aku yakin Yan Jinyi tidak akan bisa menang kali ini.'     

Tampaknya Ren Hanxuan masih belum tahu tentang Yan Jinyi yang pernah mengalahkan tim pertama.     

"Nyonya Muda Kedua, kamu pasti bercanda, kan? Bukankah kita pernah makan malam bersama?"     

Yan Jinyi agak kehilangan kesabaran, "Yang aku tanyakan, apa kedudukanmu di keluarga Huo sampai berhak memberi perintah ini dan itu?"     

Ren Hanxuan tercekat, raut wajahnya langsung berubah tak senang.     

Tim Kedua sudah lama bekerja dengan Huo Chengyu, jadi mereka juga sangat akrab dengan Ren Hanxuan. Ren Hanxuan sering mengobati luka mereka. Oleh karena itu, melihat Yan Jinyi yang menggertaknya, mereka pun langsung pasang badan untuk membela Ren Hanxuan.     

"Nona Ren, apakah ini adalah Nyonya Muda Kedua?"     

Ren Hanxuan mengangguk, "Ya. Nyonya Muda Kedua, aku tahu aku hanya orang luar. Tapi, sekalipun kamu adalah Nyonya Muda Kedua keluarga Huo, kamu tetap tidak bisa melakukan semua hal sesuka hatimu. Kamu diam-diam membangun rumah di sini, Tuan Huo akan marah jika tahu."     

Tim Kedua jarang berada di dalam negeri, sehingga mereka tidak tahu apa-apa mengenai Yan Jinyi. Namun, melihat Ren Hanxuan yang begitu memandang rendah sang Nyonya Muda Kedua, mereka pikir dia pasti tidak memiliki status yang berpengaruh dalam keluarga Huo.     

"Nyonya Muda Kedua, jika Anda tidak membongkarnya sendiri, maka jangan salahkan kami jika berlaku kasar."     

"Ya, Nyonya Ren adalah tamu terhormat kami. Kata-katanya dapat mewakili Tuan Muda Pertama. Sementara Anda, Nyonya Muda Kedua?"     

Melihat orang-orang congkak di hadapannya, Yan Jinyi menyipitkan mata, lalu mengalihkan pandangannya kepada Ren Hanxuan.     

Dia mengangkat dagunya, sikapnya menjadi semakin arogan.     

"Nona Ren, apa kamu ingin menempati tempat ini sebagai seorang simpanan?" Setelah itu, dia menyunggingkan senyum dingin, "Sebaiknya berhentilah bermimpi dapat menempati posisi Nyonya Muda Pertama."     

"Kamu…."     

Ren Hanxuan diam-diam menggertakkan giginya, 'Yan Jinyi, jangan senang dulu kamu. Dasar jal*ng. Dirimu juga seorang perebut. Tunggu saja sampai Yuxi kembali, dia pasti akan menyingkirkanmu.'     

"Aku hanya membahas mengenai masalah ini. Gunung ini berada di lokasi yang istimewa. tidak sembarang orang bisa ke sini."     

"Zhao Xinchen." Alih-alih menjawabnya, Yan Jinyi justru menoleh dan berteriak pada Zhao Xinchen.     

Zhao Xinchen pun dengan cepat berlari mendekat sambil berkata, "Kak Jin, apa yang bisa kulakukan untukmu?"     

"Jaga baik-baik wilayahmu. Selain perintahku, semua orang dilarang melarikan diri dari tempat ini, termasuk wanita ini. Siapa pun yang berani kabur, maka aku akan menghajarnya."     

Dengan itu, Yan Jinyi langsung melakukan peregangan di tempatnya, kemudian mengambil kayu patah yang ada di tanah dan menimbangnya menggunakan tangan, "Karena kalian telah memukuli anak buahku, maka sekarang aku beri kalian pilihan. Minta maaf pada anak buahku."     

Tim Kedua seperti telah mendengar sebuah lelucon besar, mereka memandang Yan Jinyi dengan penuh penghinaan.      

Ren Hanxuan rasa kepala yan Jinyi telah ditendang oleh seekor keledai.     

'Apa dia benar-benar berpikir jika posisinya dalam keluarga Huo bisa dibandingkan dengan Tim Kedua?'     

'Terus terang saja, Tuan Huo hanya ingin mencoba suasana baru. Aku yakin Tuan Huo pasti akan marah besar saat tahu Yan Jinyi berniat membangun rumah di sini.'     

"Tidak mau? Kalau begitu izinkan aku untuk menghajar kalian balik. Anak buahku telah dihajar habis-habisan oleh kalian. Jadi, aku tidak akan puas jika tidak menghajar kalian."     

Sebelum mereka menjawab, Yan Jinyi sudah lebih dulu menampar Ren Hanxuan.     

Tamparan yang langsung membuat pandangan Ren Hanxuan memburam.     

Dia menutupi wajahnya dan menatap Yan Jinyi dengan tak percaya, "Apa yang kamu lakukan?"     

 "     

"Menamparmu. Apa kamu tidak merasakannya?" Yan Jinyi kembali mengangkat tangannya, "Kalau begitu aku akan menamparmu lagi."     

"Kamu, kenapa kamu memukulku?"     

"Kamu terlalu usil untuk ikut campur dalam urusan orang lain, ini semua urusan keluarga Huo-ku. Jika aku tidak memberimu pelajaran, kamu pasti akan merasa jika tidak ada keluarga Huo yang berani padamu, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.