Bandit Cantik

Punya Suami, Tapi Tidak Punya Kekasih



Punya Suami, Tapi Tidak Punya Kekasih

0Yan Jinyi mengibaskan tangannya, "Tidak."     
0

'Kenapa dia masih perlu ditemani hanya untuk pergi ke kamar mandi, kapan Huo Qingyuan berhenti bersikap kekanak-kanakan?'     

Begitu keduanya pergi, dia mencari tempat duduk dengan acak. Pameran seni sangat membosankan.     

Lukis-lukisan ini terlihat cukup bagus.     

Tapi tidak semuanya juga, seperti lukisan-lukisan yang terdistorsi dengan komposisi yang tidak biasa. Bahkan hidung manusia dilukis menjadi bengkok, entah kenapa mereka bisa begitu terkenal.     

Yan Jinyi menggelengkan kepala, 'Selera seni orang modern benar-benar aneh. Lukisan pemandangan dengan sapuan tebal dan warna warni terlihat jauh lebih indah.'     

"Nak, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini!" Suara seorang wanita asing tiba-tiba terdengar.     

Yan Jinyi mendongak, dia tidak tahu sejak kapan wanita ini berdiri di depannya. Wanita ini berpakaian dengan gaya barat, kulitnya tampak terawat dengan baik.     

"Kita …. pernah ketemu?" Yan Jinyi menatapnya bingung.     

Wanita paruh baya itu mengangguk sambil tersenyum ramah, "Kita pernah bertemu di bandara Negara M sebelumnya. Waktu itu dompetku dicuri, lalu kamu mengejarnya dan mengembalikannya padaku."     

'Benarkah?'     

Yan Jinyi mulai mengingat-ingat, 'Sepertinya memang ada kejadian seperti itu.'     

"Aku terus memikirkanmu setelah pulang. Pasti akan menyenangkan jika aku bisa bertemu denganmu lagi."     

Wanita itu duduk di sebelah Yan Jinyi dengan sangat akrab. Alis dan matanya memiliki pesona yang unik. Meskipun dia sudah tua sekarang, tapi dia masih terlihat sangat cantik.     

"Nyonya, kita harus saling membantu di negara asing. Jadi jangan terus memikirkannya."     

"Di satu sisi, kamu sudah membantuku. Terlebih lagi, aku rasa kamu adalah gadis yang sangat menyenangkan. Aku merasa sangat tertarik saat melihatmu pertama kali. Aku tidak sempat bertanya karena sedang terburu-buru dulu, siapa namamu?"     

"Yan Jinyi."     

Wanita itu mengangguk, "Kedengarannya familiar."     

Yan Jinyi menatapnya sambil mengulas senyum span. "Aku seorang aktris kecil. Mungkin Nyonya baru menonton film yang kubintangi."     

"Benarkah?" Wanita itu langsung tersenyum hingga mencapai matanya, "Mungkin saja. Nona Yan, kamu bisa memanggilku Bibi Leng."     

'Leng apa?'     

'Nama keluarga ini tidak umum.'     

"Pasti sangat sulit menjadi seorang aktris. Jika kamu ingin mempertimbangkan untuk beralih profesi, Bibi bisa membantumu."     

Yan Jinyi berujar, "Tidak, berakting cukup menyenangkan."     

"Begini, putra Bibi membutuhkan seorang sekretaris wanita, dan aku ingin kamu mencobanya. Putra Bibi adalah pria yang tampan."     

'Apakah dia mencoba menjadi mucikari?'     

Yan Jinyi tak kuasa melirik wanita di sampingnya itu.     

Nyonya Leng ini memberikan kesan ramah pada orang, terutama senyumnya yang menghangatkan hati.     

Lembut, bermartabat, dan murah hati, inilah sikap yang dimiliki Nyonya ini.     

Intinya, sangat nyaman untuk berkomunikasi dengannya.     

Yan Jinyi tidak ingin mempermalukannya, jadi dia berkata, "Aku akan melihat apakah ada wanita cantik yang cocok di sekitarku untuk aku rekomendasikan. Aku sangat suka berakting, dan aku tidak ingin mengubah karirku."     

"Begitu ya. Jinyi, apa kamu punya kekasih sekarang?"     

Yan Jinyi berpikir sejenak, "Tidak."     

'Aku punya suami, tapi tidak punya kekasih. Jadi, itu bukanlah kebohongan.'     

"Kebetulan putra Bibi juga baru kembali. Jika kamu mau, Bibi akan mengatur pertemuan untuk kalian, bagaimana?"     

"Ini terdengar tidak nyaman." Shen Yan baru saja keluar bersama Huo Qingyuan, Yan Jinyi kemudian tersenyum pada Nyonya itu, "Bibi Leng, aku punya urusan. Kita bisa mengobrol lain kali."     

"Begitu ya, baiklah."     

Yan Jinyi mengangguk dan berjalan menuju kedua perempuan itu. Huo Qingyuan kemudian meraih Yan Jinyi sambil menunjuk ke arah wanita paruh baya barusan, "Kakak Ipar Kedua, apa kamu kenal Nyonya Bai?"     

"Nyonya Bai? Bukankah nama keluarganya Leng?"     

Huo Qingyuan mengangguk, "Nama keluarganya memang Leng, Leng Jing. Tapi, dia adalah istri dari Ketua Bai, Ibu dari Bai Moliang. Kakak Ipar pasti tahu Bai Moliang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.