Bandit Cantik

Kalau Begitu Bunuh Saja



Kalau Begitu Bunuh Saja

0'Apa Kakak Ipar Kedua juga bisa mengalami mimpi buruk?'     
0

Huo Zixing terperangah seakan-akan dia telah menemukan sesuatu di luar nalar manusia.     

'Apakah wanita kejam dan agresif sepertinya masih bisa mengalami mimpi buruk?'     

Huo Xishen segera bangkit, lalu berjalan mendekatinya dengan langkah lebar-lebar. Ketika akhirnya Yan Jinyi tiba di lantai dua, dia berjalan berdampingan dengan wanita itu menuju ruang makan.     

"Apa kamu sangat takut?"     

"Tidak."     

'Hanya saja, memimpikannya benar-benar membuatku frustasi.'     

Dapat ia lihat dengan jelas kalau Yan Jinyi terlihat sangat pucat hari ini. Huo Xishen berpikir sejenak sebelum mengusap rambut Yan Jinyi sambil berkata, "Itu hanya mimpi buruk, tidak apa-apa."     

Yan Jinyi tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya. Profil wajah sampingnya sangat tampan dan mulus, persis seperti karakter anime.     

"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melihat orang yang membunuhmu dan para kerabatmu di kehidupan sebelumnya?"     

"Hm?" Huo Xishen merasa agak bingung, 'Kehidupan sebelumnya?'     

"Istriku, tidak ada yang bisa mengingat kehidupan mereka sebelumnya."     

Yan Jinyi menarik sudut bibirnya dengan acuh. 'Tapi aku ingat.'     

"Katakan saja padaku, apa yang akan kamu lakukan?"     

Huo Xishen menatapnya sedikit menyipit, "Apakah kerabat yang terbunuh termasuk kamu sendiri?"     

Yan Jinyi mendongak untuk menatapnya. Dia sedikit terkejut dengan pertanyaan pria itu, "Tentu saja."     

"Kalau begitu bunuh saja."     

Huo Xishen berkata dengan suara dingin, nadanya begitu santai, tatapannya juga begitu tenang. Seolah-olah dia sedang membicarakan apa yang akan mereka makan hari ini.     

"Tidak takut masuk penjara?"     

"Tidak."     

'Tidak heran dia menjadi raja bisnis, dia berbeda dari yang lain.'     

Yan Jinyi mendadak merasa jauh lebih baik, 'Ada banyak orang yang mirip di dunia ini, dan orang itu tidak akan seberuntung itu untuk bisa terlahir kembali di sini.'     

'Dia seharusnya bereinkarnasi menjadi anjing di kehidupan selanjutnya.'     

'Tidak, bahkan untuk menjadi anjing pun dia tidak layak.'     

Sambil memikirkannya dengan penuh kebencian, Yan Jinyi tiba-tiba menatap Zhang Guoquan, "Aku ingin makan steak pagi ini."     

Zhang Guoquan mengangguk dengan hormat, "Jangan khawatir, Nyonya Muda Kedua. Ada steak di menu sarapan hari ini."     

Yan Jinyi mengangkat alisnya, tak kuasa untuk menatap pria paruh baya itu lagi.     

Zhang Guoquan semakin memahaminya sekarang.     

"Ngomong-ngomong, kemarin sore aku menemani temanku untuk mengantar adik laki-lakinya ke taman bermain. Aku terkejut saat melihat seorang anak laki-laki yang sangat mirip dengan Kakak Ketiga."     

Baru saja ia duduk, Huo Qingyuan tiba-tiba mengatakan hal itu. Yan Jinyi yang tengah memegang pisau dan garpu pun sontak menatapnya, "Kamu pasti salah lihat."     

"Tidak. Dia benar-benar mirip dengan Kakak Ketiga. Aku melihatnya jelas. Kakak ketiga, coba pikirkan baik-baik, kamu benar-benar tidak meninggalkan benihmu di luaran sana kan?"     

Huo Zixing melambaikan tangannya dengan jengkel, "Aku masih polos, itu tidak mungkin."     

Huo Qingyuan mendengus, 'Dia punya banyak mantan kekasih, beraninya dia mengatakan dirinya masih polos. Di mana urat malunya?'     

"Tidak, Kakak Ketiga, anak kecil itu sangat mirip denganmu, dia sangat imut, aku…"     

"Kamu salah lihat." Yan Jinyi kembali membuka suara.     

Huo Qingyuan dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Kakak Ipar Kedua, aku tidak salah lihat kok. Aku benar-benar…."     

"Kalau aku bilang tidak mirip ya tidak." Yan Jinyi tiba-tiba menggebrak meja.     

Huo Qingyuan langsung ciut.     

Dia melipat bibirnya dan menundukkan kepala, "Ya, tidak. Tidak mirip sama sekali."     

Huo Xishen tak bisa menahan diri untuk menatap Yan Jinyi lagi. Tatapan dalamnya tampak menerawang jauh untuk beberapa saat.     

"Kakak Ipar kedua saja percaya padaku. Aku memang punya banyak kekasih, tapi aku tidak seceroboh itu. Bagaimana mungkin aku menabur benih di mana-mana? Huo Qingyuan, kalau kamu bicara omong kosong lagi, aku akan minta Kakak Kedua untuk mengatur kencan buta untukmu."     

Huo Qingyuan memelototi Huo Zixing, 'Bagus kalau tidak. Kamu tidak layak untuk memiliki putra seimut itu.'     

'Kakak Ketiga, kamu adalah anjing yang tidak akan pernah bisa punya istri seumur hidupmu!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.