Bandit Cantik

Apakah Itu Berarti Dia Adalah Wanita Simpanan



Apakah Itu Berarti Dia Adalah Wanita Simpanan

0"Aku terlambat, apa aku tidak mengganggu kalian?"     
0

Yan Jinyi duduk di sebelah Tan Sangsang dengan anggun, mengambil buku menu dan mulai memesan. Dia sengaja mengabaikan teman kencan buta Tan Sangsang yang ada di seberangnya.     

Bagaimanapun juga dia adalah seorang aktris. Di samping itu, dia sudah lama tinggal dengan keluarga Huo, jadi aura bangsawan dan wajah cantiknya tidak akan mungkin bisa diabaikan.     

Tan Sangsang dengan penuh perhatian meminta Yan Jinyi untuk duduk di dalam agar dia tidak dikenali oleh para penggemarnya, "Tidak mengganggu kok. Jinyi, dia Wang Heng."     

Yan Jinyi lalu mengangguk ke arah Wang Heng, "Halo."     

Wang Heng berdehem, kemudian mengulurkan tangannya yang gemuk, "Halo, cantik. Aku Wang Heng. Saat ini aku bekerja sebagai manajer keuangan di kantor pusat Grup Bai. Kamu pasti tahu Grup Bai, salah satu perusahaan raksasa di Shengjing."     

'Apakah menjadi manajer keuangan itu hal yang sangat luar biasa?'     

'Aku adalah istri dari CEO Grup Huo!'     

Yan Jinyi tidak menyambut uluran tangan Wang Heng. Dia justru mengambil beberapa potong buah dan memakannya, "Kamu pasti teman kencan buta Sangsang hari ini kan, bagaimana menurutmu Sangsang kami?"     

Wang Heng memandang tangannya sendiri yang masih menggantung di udara, kemudian menatap Yan jinyi dan berpikir jika wanita ini mungkin sangat sulit ditemukan.     

Latar pendidikan dan pekerjaannya baik, banyak orang tua yang menginginkannya menjadi menantu mereka!     

Saat ini, semakin cantik seorang wanita, semakin dia menyukai uang. Jadi, dia tidak percaya jika wanita ini tidak menyukainya.     

"Ya, aku teman kencan buta Nona Tan. Aku ingin bertanya sebentar, berapa gaji Nona Tan dalam sebulan?" Wang Heng meletakkan tangannya di atas meja sambil menatap Tan Sangsang dengan ekspresi serius.     

Tan Sangsang mengernyit samar, "Apa ini sangat penting?"     

"Tentu saja penting. Pendapatan kedua belah pihak akan menentukan pengeluaran keluarga di masa depan. Apalagi, aku berharap istriku nanti bisa sedikit menabung, dan menjadi ibu rumah tangga yang tidak mengambil uangku dengan membabi buta kedepannya."     

'Apa pria ini aneh?'     

'Dia sudah memikirkan kehidupan pernikahan di saat dia saja belum mengenal Sangsang?'     

Yan Jinyi mengangkat alisnya. Dia tidak bicara, hanya menoleh ke arah Tan Sangsang yang ada di sampingnya.      

Tan Sangsang juga merasa tidak senang, dia berkata dengan dingin beberapa menit kemudian, "Hanya sekitar empat sampai lima ribu yuan."     

"Apa, hanya empat atau lima ribu yuan?" Wang Heng agak terkejut, "Zaman apa ini? Apa yang bisa kamu lakukan hanya dengan gaji empat atau lima ribu yuan? Itu bahkan tidak sampai setengah dari gaji bulananku, bukankah itu berarti kamu akan menghabiskan uangku nantinya?"     

"Tuan Wang, pertama, kita baru melakukan kencan buta sekarang, kita bahkan belum mengkonfirmasi hubungan ini. Kenapa harus membicarakan hal yang jauh? Kedua, aku, Tan Sangsang adalah wanita yang mandiri dan tidak pernah menghabiskan uang pria manapun."     

Wang Heng secara alami mengabaikan kalimat pertamanya dan berkata, "Oke, uangku bukan untuk wanita."     

Yan Jinyi tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya, 'Pria ini lumayan menjijikkan.'     

"Tapi, Nona Tan, bukankah kamu bekerja di sebuah perusahaan surat kabar? Apalagi, kamu juga seorang reporter senior, kenapa gajimu sangat rendah?"     

Tan Sangsang sebenarnya sengaja mengatakan gajinya sedikit. Dia hanya ingin membuat orang ini marah.     

"Sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju. Hanya ada beberapa orang yang suka membaca koran. Gajiku tidak dipotong saja sudah bagus."     

Tatapan Wang Heng beralih pada Yan Jinyi, "Nona Yan, berapa gajimu?"     

"Aku?" Yan Jinyi mendengus dingin, "Maaf, aku tidak punya gaji."     

Dia hanya dibayar saat bermain film.     

'Tidak punya gaji?'     

'Apa itu berarti dia adalah wanita simpanan?'     

Wang Heng mendadak kurang tertarik pada Yan Jinyi.     

'Aku pikir dia seorang putri keluarga kaya.'     

Sebagai perbandingan, dia merasa Tan Sangsang lebih baik. Setidaknya, Tan Sangsang adalah reporter Harian Shengjing yang tidak akan mempermalukannya.     

"Nona Tan, aku pikir kamu cukup baik. Aku sekarang punya dua apartemen dan satu mobil. Aku berusia 31 tahun, dan aku pernah satu kali bercerai. Sebagai syaratnya, calon istriku harus bisa perhatian pada suami, dan menjadi ibu rumah tangga yang baik di rumah untuk mengurus anak-anak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.