Bandit Cantik

Siapa Kakak Sepupumu



Siapa Kakak Sepupumu

0Liu Yaxi menutupi wajahnya seraya menatap Yan Jinyi tak percaya, "Beraninya kamu memukulku? Apa kamu gila?"     
0

"Ya, aku menamparmu." Jawab Yan Jinyi dengan arogan.     

"Aku akan bertarung sampai titik darah penghabisan denganmu. Yan Jinyi, apa kulitmu gatal?"     

Seperti tikus, Liu Yaxi bergegas maju ke depan untuk menjambak rambut Yan Jinyi. Namun, sebelum tangannya bisa menyentuhnya, Tan Sangsang sudah lebih cepat memukul punggungnya dengan tas.     

 "     

"Anak muda bodoh, beraninya kamu memukul Jinyi. Liu Fang, apa kulitmu gatal?"     

Tan Sangsang memukul Liu Yaxi dengan sekuat tenaga hingga membuat gadis itu terus menjerit.     

Yan Jinyi mengulurkan tangan untuk menarik sweater tipis yang dia pakai hingga bagian lengannya robek, akhirnya lengan ramping Liu Yaxi pun terekspos.     

Hari ini salju turun, dan diluar sangat dingin sekarang. Angin malam yang dingin bertiup melewati mereka. Liu Yaxi sontak merinding, giginya mulai bergemeletuk kedinginan.     

"Tan Sangsang, Yan Jinyi, kalian berdua sudah cari mati!"     

Liu Yaxi menggosok bahunya dan menatap Yan Jinyi tajam, "Jangan lupa, berkat ibuku-lah kamu bisa menikah dengan keluarga Huo. Jika Ibuku tidak mengatakan tentang perjodohan itu, kamu mungkin tidak bisa melakukan apa-apa sekarang."     

Yan Jinyi mengangkat sedikit alisnya, kemudian berkata, "Memangnya perjodohan yang dibuat Kakekku itu ada hubungannya dengan ibumu?"     

"Kamu… Apa maksudmu? Kamu sangat tidak tahu terima kasih, ya?"     

Awalnya, orang tuanya sudah berencana untuk membuatnya menggantikan Yan Jinyi dalam perjodohan ini. Sayangnya, dia belum berusia 18 tahun saat itu. Kalau tidak, dia pasti sudah menjadi Nyonya Muda Kedua dari keluarga Huo.     

Li Yaxi selalu merasa bahwa Yan Jinyi telah merebut posisinya.     

Oleh karena itu, sejak Yan Jinyi menikah dengan keluarga Huo, diam-diam dia menghubungi Yan Jinyi untuk meminta uang. Saat itu, Yan Jinyi akan selalu memberinya sejumlah uang. Tapi, apa yang terjadi sekarang?     

"Jangan pikir kamu sudah hebat hanya karena bisa menikah dengan keluarga Huo. Kudengar keluarga Huo tidak menyukaimu sama sekali. Kamu sudah seperti burung pegar!"     

'Burung pegar?'     

Yan Jinyi kembali mengangkat tangannya dan menampar Liu Yaxi lagi. Kali ini, dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menjatuhkan gadis itu ke tanah     

"Sangsang, apa kamu sudah memotretnya?"     

Tan Sangsang mengangguk.     

Yan Jinyi kemudian membungkuk, mengambil batu bata di kakinya dan menepuk-nepuknya di hadapan Liu Yaxi. Liu Yaxi tampak ketakutan, "Kamu, kamu mau apa?"     

"Kakak, aku memiliki temperamen yang buruk. Lain kali, jangan coba-coba menipu orang menggunakan namaku. Aku punya jutaan cara untuk membuat hidupmu terasa lebih buruk daripada kematian."     

Setelah mengatakan itu, Yan Jinyi langsung menghancurkan batu bata itu ke tanah. Liu Yaxi bisa merasakan dengan jelas aura membunuh Yan Jinyi.     

Itu sangat mengerikan. Dia merasa seolah tengah berada di ambang kematian barusan.     

'Sejak kapan Yan Jinyi berubah menjadi begitu mengerikan?'     

Liu Yaxi ketakutan, "Yan Jinyi, Nenek ada di pihakku. Jika sesuatu terjadi padaku, kamu pasti akan berurusan dengan Nenek."     

Yan Jinyi berkata dengan raut wajah jijik, "Apa aku akan takut dengan orang tua yang sudah bau tanah itu?"     

"Kamu, beraninya kamu mengatakan itu pada Nenek!"     

"Aku bahkan berani mengatakan ini di hadapannya, kamu mau mencobanya?"     

Yan Jinyi menyeringai, meletakkan jari-jarinya di wajah Liu Yaxi sebelum menekannya dengan keras, gadis itu sontak merasa kesakitan, "Kakak Sepupu, aku salah…."     

"Siapa kakak sepupumu? Aku tidak memiliki hubungan apapun denganmu. Oh ya, Zhao Xinchen adalah adik laki-lakiku. Kamu tahu, dia punya banyak relasi di Shengjing. Jika kamu tidak bisa menjaga mulutmu, dia tidak akan keberatan untuk memberimu pelajaran."     

Tentu saja, dia juga mendengar panggilan telepon Zheng Mengmeng dan Zhao Xinchen tadi. Liu Yaxi sedikit kaget. Dia tidak menyangka bahwa pewaris keluarga yang terkenal itu sangat menghormati Yan Jinyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.