Bandit Cantik

Suatu Kehormatan Bagimu Bisa Disukai Putraku



Suatu Kehormatan Bagimu Bisa Disukai Putraku

0Sesaat setelah sepotong iga masuk ke dalam mangkuk Yan Jinyi, Tang Qing mengambil sepotong bakso babi rebus yang dimasak dengan saus kecap, "Nona Yan suka ikan dan daging besar, makan ini. Ini enak."     
0

Zhuang Heng memelototi Tang Qing dengan marah. Melihat ekspresi menantang yang Tang Qing tunjukkan, dia mengumpat pelan seraya kembali memberi Yan Jinyi bakso babi rebus saus kecap, "Lada Kecil, bakso babi rebus saus kecap buatan Bibi kami adalah yang terbaik. Beberapa orang hanya bicara omong kosong tanpa tahu betul."     

"Nona Yan, coba udang ini. Rasanya enak, aku sudah mengupas kulitnya untukmu."     

Keduanya terus begitu hingga mangkuk Yan Jinyi sudah penuh dengan makanan dalam waktu singkat.     

Tang Zhenyun dan Zhuang Lijuan terkejut melihat pemandangan itu.     

"Apa kalian berdua kenal dengan Nona Yan?" Tang Zhenyun meletakkan sumpitnya dan menatap Yan Jinyi dengan penuh wibawa.     

Dia telah menjadi bos gangster selama lebih dari dua puluh tahun. Awalnya, dia pikir gadis kecil itu akan takut saat melihatnya, namun tak ia sangka ternyata Yan Jinyi justru mengabaikannya."     

"Lada kecil adalah wanita yang aku sukai."     

"Aku memang berencana untuk mengejar Nona Yan."     

Kedua pria itu menjawab serempak.     

Tang Zhenyun tiba-tiba menggebrak meja, "Omong kosong, ada apa dengan kalian? Bagaimana dua orang saudara bisa menyukai satu wanita yang sama?"     

Tang Qing mencebik begitu mendengarnya, "Ini lebih baik daripada Ayah yang menyukai banyak wanita sekaligus."     

Wajah Tang Zhenyun berubah pucat karena emosi.     

Matanya menatap tajam Tang Qing, "Laki-laki di keluarga Tang tidak perlu menyukai wanita. Wanita hanyalah aksesoris tambahan. Aku rasa aku tidak akan pernah mengizinkan kalian untuk tunduk pada seorang wanita."     

Yan Jinyi mengangkat kelopak matanya, 'Apa dia mengabaikan keberadaanku?'     

'Saat ini, Tang Zhenyun lebih terlihat seperti gangster daripada Tang Qing. Dia benar-benar pria yang tidak setia, ck ck…"     

'Kedua saudara ini pasti mewarisi separuh dari kepribadian ayahnya, kan?'     

Memikirkan hal ini, Yan Jinyi kembali mengalihkan pandangannya pada Zhuang Lijuan yang sedang makan dengan anggun.     

Seolah-olah dia tidak mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Tang Zhenyun.     

Kekuatan mental wanita ini cukup bagus, tidak heran dia menjadi simpanan selama bertahun-tahun tanpa penyesalan sedikit pun.     

"Nona Yan, aku harap kamu tahu, suatu kehormatan bagimu bisa disukai putraku. Aku harap Nona Yan tidak akan berakhir dengan keduanya, kalau sampai aku tahu kamu mempermainkan mereka…."     

Pada titik ini, Tang Zhenyun berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Aku yakin Nona Yan sudah tahu apa yang biasa dilakukan keluarga Tang."     

Yan Jinyi tersenyum miring sambil menatap Tang Zhenyun dengan tenang, "Apa Ketua Tang sedang mengancamku?"     

Tan Zhenyun mengangguk, "Kamu bisa menganggapnya begitu."     

Dia cukup mengapresiasi ketenangan gadis kecil ini dalam menghadapinya.     

Namun, dia tidak akan pernah membiarkan wanita manapun mempengaruhi perasaan putranya, terutama Tang Qing yang menjadi penerus Grup Tang.     

"Ketua Tang mungkin tidak tahu," Yan Jinyi menarik telinganya, "Aku adalah orang yang sangat keras kepala dan menjengkelkan, aku paling benci diancam dalam hidupku."     

"Kamu!" Tang Zhenyun berseru marah.     

"Oh, kencanku yang berikutnya akan segera dimulai. Kalau begitu," Yan Jinyi memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya sebelum berdiri, "Kalau begitu aku pergi dulu. Nikmati makanan kalian,"     

Setelah berjalan beberapa langkah, Yan Jinyi kembali menoleh, "Ngomong-ngomong, aku lumayan suka wajah-wajah seperti Tuan Tang dan Zhuang Heng. Jika kalian tidak keberatan, kalian bisa bergabung menjadi selirku."     

Tepat saat ini, Yan Jinyi menghela napas berlagak menyesal, "Aku adalah orang yang suka bermain-main dan menginginkan segalanya. Ketua Tang, aku tidak punya pilihan lain selain mengecewakan kedua putramu."     

Tang Zhenyun sangat murka.     

Tatapannya semakin menajam, tanpa melewatkan binar kelicikan yang terlintas dalam mata Yan Jinyi.     

Setelah kepergian Yan Jinyi, Zhuang Lijuan baru meletakkan sumpitnya dan berkata dengan nada menghina, "Dia hanyalah gadis yang tidak berpendidikan, Zhenyun, kamu tidak perlu berurusan dengan orang seperti dia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.