Bandit Cantik

Huo Eranjing Sudah Bisa Menggodaku Sekarang



Huo Eranjing Sudah Bisa Menggodaku Sekarang

0"Apa Tuanmu menyukai Huo Xishen?"     
0

Tak disangka Yan Jinyi tiba-tiba mengatakan hal seperti itu. Pemuda itu tertegun sejenak sebelum menjawab, "Tuan saya memiliki orientasi seksual yang normal."     

"Jika dia normal kenapa kamu mengatakan semua omong kosong ini padaku? Suruh bosmu untuk mengatakan padaku sendiri jika dia menyukai Huo Xishen."     

Setelah itu, Yan Jinyi mengomel lagi, "Kamu pikir siapa dirimu? Apa kamu pikir dengan kamu menyuruhku pergi maka aku akan pergi? Kamu pikir aku tokoh protagonis wanita dalam drama? Bilang pada Tuanmu, kalau kulitnya terasa gatal, pergi saja ke tempat yang sejuk sana."     

Setelah kata-katanya selesai, dia langsung berbalik pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.     

Pria muda itu hanya berdiri bengong di pintu masuk tangga seraya menatap kepergian Yan Jinyi.     

'Hum….'     

'Nyonya Muda Kedua keluarga Huo tampaknya lebih kuat dari penampilan luarnya.'     

Dia tidak bisa menahan kekhawatirannya, 'Bisakah Nona Muda melawannya?'     

'Apa Tuan akan membunuh Nyonya Muda Kedua setelah mendengar kata-kata ini?'     

Sebelum keluar dari pintu masuk, Yan Jinyi berbalik dan mendekati pria muda yang menjadi penjaga, "Hei, bagaimanapun juga ini adalah tempat berkumpulnya para orang kaya, jangan biarkan para pecundang masuk begitu saja. Aneh rasanya."     

Penjaga itu tampak bingung.     

Kapan mereka memasukkan pecundang?     

"Nona, saya tidak tahu siapa yang Anda bicarakan. Kami…."     

"Dia memakai setelan garis abu-abu dan hitam. Dia lebih pendek dan lebih putih darimu. Tuannya belok dan naksir suamiku. Jangan biarkan psikopat macam ini masuk lagi lain kali."     

Setelah itu dia melambaikan tangannya.     

'Huh, kenapa deskripsi ini terdengar….'     

Raut wajah penjaga tersebut langsung berubah ketika memikirkan sesuatu. Diam-diam, dia mengacungkan jempolnya ke arah punggung Yan Jinyi.     

Yan Jinyi sudah menunggu lama di pintu keluar, tapi Huo Zixing masih belum terlihat juga.     

'Huo Zixing mau cari mati lagi.'     

Saat dia sedang merutuk dalam hati, sebuah mobil hitam yang tampak familiar tiba-tiba berhenti di hadapannya.     

Yan Jinyi tanpa sadar bergerak selangkah untuk melihat plat nomornya, 'Oh, bukankah ini mobil Huo Eranjing?'     

'Eh?'     

Dia tiba-tiba tersadar, 'Kenapa Huo Eranjing ada di sini?'     

Ketika pintu dibuka, udara hangat dari dalam mobil langsung menerpa wajahnya. Huo Xishen duduk di belakang, mengenakan mantel hitam seraya menatapnya tanpa ekspresi.     

Selain dia, hanya ada sopir di dalam mobil. Tidak ada Huo Zixing.     

"Tuan Huo secara khusus datang ke sini untuk menjemputku?"     

Yan Jinyi masuk ke dalam mobil dan menutup pintu, kemudian mengedipkan mata pada Huo Xishen.     

"Istriku, sepertinya kamu sudah bersenang-senang."     

"Ya, apa Huo Zixing yang bilang padamu kalau aku di sini?"     

Huo Xishen tidak menjawab pertanyaannya, "Apa yang ingin kamu lakukan dengan begitu banyak uang yang kamu dapatkan itu?"     

"Tentu saja membuat benteng … maksudku, aku ingin membangun rumah di tanah yang kamu sewakan itu."     

"Kudengar, istriku berencana untuk menari striptis?"     

Saat Huo Xishen mengatakan ini, entah kenapa Yan Jinyi merasa menggigil.     

Dia bergidik merinding, "Aku bercanda. Aku bisa mengalahkan para pecundang itu hanya dengan satu jari," sampai di titik ini, dia mencondongkan tubuhnya lebih dekat pada Huo Xishen, "Tuan Huo, bertarunglah denganku, maka aku akan menari telanjang untukmu!"     

Sang sopir diam-diam mengangkat kaca penyekat.     

'Jika aku tahu lebih awal, aku tidak akan mau mengemudi tanpa Asisten Wen.'     

Mata Huo Xishen membulat, adegan ciuman waktu itu mendadak muncul dalam benaknya.     

Dia melipat bibirnya dan berpura-pura tenang, "Penghangatnya sudah menyala. Istriku, menarilah sesuka hatimu."     

Kemudian dia mengangkat matanya dan menatap Yan Jinyi seolah berkata, 'Selama kamu berani menarikannya, aku juga akan menontonnnya.'     

'Oh?'     

'Huo Eranjing sudah bisa menggodaku sekarang?'     

'Oke, ayo kita lihat siapa yang akan jadi pemenangnya.'     

Yan Jinyi dengan cepat mencondongkan tubuhnya ke arah Huo Xishen dan menghembuskan napasnya di sana. Jantung Huo Xishen berdebar lebih cepat. Melihat Yan Jinyi yang bersiap menciumnya, dia kemudian mengambil sebuah map untuk menghalanginya, "Istriku, ini di dalam mobil. Tidak baik melakukannya di sini."     

"Apa kamu akan membiarkanku menciummu sesuka hatiku di rumah nanti?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.