Bandit Cantik

Aku Juga akan Menari Striptis di Sini



Aku Juga akan Menari Striptis di Sini

0"Huo Zixing, kenapa kamu pelit sekali?" Yan jinyi tiba-tiba menegurnya.     
0

Huo Zixing tanpa sadar mengusap tubuhnya, dan memandang Yan Jinyi bingung.     

'Bukan … bukankah kamu sendiri yang mendukung kerja keras dan hidup hemat? Kenapa kamu justru memarahiku?'     

'Apa karena ada adik kecilmu Zhao Xinchen di sini, jadi kamu sudah tidak menginginkanku lagi?'     

Huo Zixing sedikit mengerjap, matanya sudah sedikit merah, dia merasa begitu sedih.     

"Ayo, tulis cek senilai satu juta dan pertaruhkan itu atas namaku."     

"Aku, aku tidak membawa cek."     

'Apakah Yan Jinyi sedang kerasukan? Biasanya dia bahkan sangat sulit untuk mengeluarkan uang sebesar 10 yuan, tapi kali ini dia justru menyuruhku untuk mengeluarkan uang satu juta yuan secara cuma-cuma.'     

'Lagi pula, aku tidak mungkin memenangkannya kembali.'     

"Buat sebuah video yang menyatakan bahwa dirimu akan mentransfer uang sebesar satu juta yuan untuk orang yang menang."     

Huo Zixing terpaksa merekam video.     

Setelah semua orang telah bertaruh, nilai total taruhan ini sudah mencapai ratusan juta.     

Mata Yan Jinyi berbinar cerah, sudut bibirnya tak berhenti mengulas senyum, seolah-olah dia tengah melihat gunung emas besar tengah melambai padanya.     

Ada berbagai macam keterampilan yang ditandingkan, mulai dari catur, badminton, berenang … dan bahkan ada pertandingan siapa yang memiliki kekasih paling banyak.     

Orang-orang bisa memilih grup mana yang akan dipertaruhkan.     

Melihat Huo Zixing dan Zhao Xinchen yang saling melemparkan tatapan permusuhan, Yan Jinyi pun tak bisa menahan diri untuk menendang mereka, "Meja belakang kita sedang mengadakan perlombaan siapa yang paling banyak memiliki kekasih, bergabunglah juga."     

Huo Zixing menggeleng.     

Yan Jinyi langsung menunjukkan ekspresi tidak senangnya, "Alasannya?"     

"Mereka lebih banyak bermain-main daripada aku," Huo Zixing menunjuk ke arah salah seorang tuan muda kaya dengan rambut yang dicat kuning, "Keluarga orang itu menjalankan bisnis di bidang klub hiburan, dia bergonta-ganti kekasih setiap hari."     

Setelah itu, dia menunjuk ke arah orang yang lain, "Yang itu bahkan lebih hebat. Dia mengencani pria dan wanita. Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa mantan kekasihnya tersebar di seluruh penjuru negeri ini."     

"...."     

Mendengar ini, Yan Jinyi menatap Huo Zixing dengan tatapan menghina, "Huo Zixing, kamu tidak mampu!"     

"!!!"     

Siapa bilang dia tidak mampu? Namanya adalah Huo Zixing, tentu saja dia sangat amat mampu!     

"Kak Jin, bagaimana kalau kamu juga mengikuti salah satu pertandingan? Tidak masalah jika kamu kalah, yang penting kamu sudah berpartisipasi." Ujar Zhao Xinchen penuh ketulusan.     

Yan Jinyi meliriknya, "Siapa bilang aku akan kalah?"     

Zhao Xinchen buru-buru menggelengkan kepalanya, "Kak Jin selalu menjadi pemenang dan tidak akan pernah kalah!"     

Pertandingan menjadi semakin seru, dan semakin banyak orang yang yang tersingkir.     

Tiba-tiba, Yan Jinyi bangkit dan berjalan dengan tenang ke arah mimbar. Dia kemudian langsung merebut mikrofon dari tangan pembawa acara yang tengah membacakan daftar pemenang.      

Sontak pembawa acara itu pun menoleh untuk melihat orang yang telah merebut mikrofonnya. Dia mengerjap bingung begitu melihat sang Nyonya Muda Kedua Huo yang baru saja membuat kehebohan lah yang telah merebut mikrofonnya.     

Yan Jinyi menepuk mikrofon tersebut, "Bagaimana kalau kita memainkan pertandingan besar?"     

Sekelompok ahli waris kaya mulai bersorak.     

"Nyonya Muda Kedua ingin bermain apa?"     

"Bukankah ini adalah kali pertamanya Nyonya Muda Kedua datang ke sini? Jika kita menang, bisakah kamu melepaskan topengmu?"     

"Apa gunanya melepas topeng? Bagaimana kalau Nyonya Muda Kedua menemani kita minum saja?"     

Huo Zixing menggebrak meja, 'Orang-orang ini sudah bertindak terlalu jauh.'     

'Apa kalian pikir Kakak Ipar Kedua adalah orang yang mudah diganggu?"     

Dihormati atau tidaknya seorang wanita yang menikah dengan keluarga kaya bergantung pada statusnya dalam keluarga tersebut dan seberapa perhatiannya sang suami padanya.     

Jelas, bagi mereka status Yan Jinyi sebagai Nyonya Muda Kedua tidak patut dihormati.     

"Sekelompok sampah ini telah menunggu untuk dibunuh oleh Kak Jin kita!"     

Sementara, Yan Jinyi masih tampak tenang di atas panggung. Dia menyapukan pandangannya ke sekelilingnya sebelum menyunggingkan sebuah seringaian, "Aku akan berdiri di sini. Kalian datanglah ke sini satu per satu. Kalau ada yang bisa mengalahkanku dalam waktu 30 detik, aku tidak hanya akan menemani kalian minum, tapi aku juga akan menari striptis di sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.