Bandit Cantik

Mendesakmu dan Kakak Ipar Pertama Untuk Segera Memiliki Anak



Mendesakmu dan Kakak Ipar Pertama Untuk Segera Memiliki Anak

0"Koridornya sangat lebar, tapi kamu malah berdiri di tengah jalan. Ya, jangan salahkan aku kalau aku menabrakmu!"     
0

Yan Jinyi meletakkan satu tangannya di pinggang dengan gaya yang sangat arogan.     

"Kamu…."     

Huo Chengyu yang baru menyadari bahwa itu adalah Yan Jinyi tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, "Jinyi, kenapa kamu ada di sini?"     

"Aku punya janji makan malam dengan seorang teman." Jawab Yan Jinyi sambil menatap Huo Chengyu, "Kakak, apa kamu berencana memberikan kami seorang kakak ipar baru? Bukankah selir tidak diizinkan berada di zaman ini?"     

Yan Jinyi sengaja menekankan kata 'selir', membuat ekspresi Ren Huanxuan langsung berubah gelap seketika.     

"Keluarga Huo kita tidak pernah memiliki rencana untuk menikah dua kali." Huo Chengyu terbatuk, "Karena kebetulan kita bertemu di sini, kenapa kita tidak makan bersama saja?"     

Ren Huanxuan sudah bersiap mencari alasan untuk menolak, tapi Yan Jinyi sudah lebih dulu menyetujuinya, "Kebetulan sekali aku sedang miskin."     

Mendengar ini, Ren Hanxuan membelalakkan matanya, 'Bagaimana mungkin Nyonya Muda Kedua Huo miskin?'     

'Wanita ini bisa muncul di sini pasti karena campur tangan si jal*ng Shen Yan.'     

'Hum, jadi apa? Cepat atau lambat, posisi Nyonya Muda Pertama keluarga Huo juga akan menjadi milikku.'     

"Chengyu, ini…."     

Tuan Ren baru akan membuka suara sambil menatap Yan Jinyi dengan sorot ramah.     

"Istri Huo Xishen. Jinyi, beliau adalah guruku, ayah dari Hanxuan."     

Tuan Ren sedikit terkejut mendengarnya, dia memandang Yan Jinyi dengan penasaran.     

Sedikit banyak, dia tahu tentang Huo Xishen. Istrinya pasti bukan orang sembarangan.     

Namun, dilihat dari caranya bicara dengan Hanxuan barusan, dia bisa menebak bahwa wanita ini tidak memiliki kualitas yang tinggi.     

Pada akhirnya, Tuan Ren mau tidak mau mengulas senyum ramah dan mengangguk pada Yan Jinyi, "Ternyata Nyonya Muda Kedua, maaf jika Hanxuan baru saja menyinggung Anda."     

"Aku tidak tersinggung, Nona Ren mungkin hanya memiliki penglihatan yang buruk. Bukankah Kakak Sulung dan Anda adalah seorang dokter? Mengapa kalian tidak membantunya mencongkel matanya dan menggantinya dengan yang baru?"     

Senyum Tuan Ren membeku seketika, dia melirik Ren Hanxuan.     

Dia baru sadar bahwa wanita yang ada di hadapannya ini sangat cantik, dia tidak percaya jika Ren Hanxuan tidak melihatnya.     

Kecuali, Hanxuan memang sengaja.     

Namun, Tuan Ren selalu memanjakan putri semata wayangnya itu, "Nyonya Muda Kedua pasti bercanda. Hanxuan dan Chengyu baru saja mendiskusikan hasil penelitian mereka, jadi mereka mungkin tidak memperhatikan Nyonya Muda Kedua."     

Yan Jinyi tidak menjawab. Dia mencondongkan tubuhnya untuk melihat ruangan privat itu, lalu melangkah masuk dan memilih tempat duduk untuk dirinya sendiri.     

Melihat itu, Ren Hanxuan hanya bisa bergumam, "Kak Huo bahkan belum duduk, kenapa dia tidak sopan sekali?"     

Tuan Ren buru-buru menariknya, "Yah, setidaknya dia adalah Nyonya Muda Kedua keluarga Huo, jadi tunjukkan rasa hormatmu."     

'Kabarnya, Tuan Huo bahkan tidak mau repot-repot menatapnya. Jadi Nyonya Muda Kedua macam apa dirinya?'     

'Sama seperti Shen Yan, dia hanya punya nama.'     

Ren Hanxuan sangat membenci Yan Jinyi dari dalam lubuk hatinya.     

'Katanya, Huo Qingyuan sangat akrab dengan wanita ini. Bukankah Huo Qingyuan selalu benci pada orang yang hanya bisa panjat sosial pada keluarga kaya?'     

Yan Jinyi tahu jika Ren Hanxuan sudah sangat marah sekarang.     

"Marahlah, marahlah. Semakin kamu marah, semakin aku bahagia.'     

Tidak hanya bahagia, Yan Jinyi akan dengan senang hati semakin membuat hatinya panas.     

"Kakak, Kakek mendesakmu dan Kakak Ipar Pertama untuk segera memiliki anak. Kakek bilang, dia tidak mau cucu dari wanita lain selain Kakak Ipar Pertama."     

Benar saja, begitu dia selesai bicara, wajah Ren Hanxuan langsung pucat pasi.     

Huo Chengyu menyesap teh yang baru saja ia tuangkan, "Aku tidak seperti itu. Jinyi dan Xishen…" Sampai di sini, Huo Chengyu melirik Yan Jinyi sejenak sebelum melanjutkan, "Sudah waktunya Zixing menikah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.