Bandit Cantik

Suamiku, Apa Aku Cantik



Suamiku, Apa Aku Cantik

0Huo Qingyuan membuat gerakan hormat, "Baik."     
0

Yan Jinyi menautkan tangan di balik tubuhnya seraya mengangguk puas.     

'Astaga, ada begitu banyak psikopat yang datang mencari masalah hari ini. Aku harus pulang dan membujuk Huo Eranjing.'     

Saat membayangkan tubuh Huo Xishen, Yan Jinyi pun tak kuasa menelan ludahnya.     

'Pasti enak dan membuat ketagihan.'     

***     

Liu Ran baru saja selesai syuting variety show. Saat dia baru saja keluar dari studio, para staf yang biasa menghormatinya kini tiba-tiba menatapnya dengan ekspresi jijik.     

Liu Ran mencoba tetap tersenyum. Namun, begitu memasuki ruang tunggu, wajahnya langsung berubah gelap seketika, "Apa yang terjadi?"     

"Xiao Ran aku pikir kamu harus melihat Weibo. Kamu benar-benar ceroboh. Bagaimana mungkin ada orang yang merekam pertemuanmu dengan ibumu. Apalagi dengan percakapan seperti itu."     

Liu Ran tertegun, firasat buruk seketika menyeruak dalam hatinya.     

Dia dengan cepat membuka Weibo dan menemukan bahwa dirinya telah berada dalam daftar pencarian panas saat ini.     

Kata-kata 'Liu Ran Adalah Wanita Simpanan' begitu menarik perhatian.     

Konten pencarian panas berisi tentang percakapannya dengan sang Ibu di pertemuan mereka sebelumnya.     

Liu Ran sangat cemas saat ini, "Apa yang dikatakan bos?"     

Manajernya menghela napas, "Apa lagi yang bisa dia katakan? Dia ingin kita menyelesaikannya sendiri. Kali ini citramu benar-benar hancur. Sudah kukatakan sebelumnya, kita harus merubah citramu menjadi wanita dewasa yang penuh pesona. Tapi kamu tidak mau mendengarku. Sekarang…."     

Liu Ran sangat marah hingga dia melemparkan ponselnya ke sofa. Tiba-tiba saja dia teringat dengan kata-kata Yan Jinyi di hotel.     

'Pasti masalah ini ada hubungannya dengan Yan Jinyi.'     

Akhirnya, dia meraih kembali ponselnya dan mengirim pesan pada Xu Hao. [Liu Ran: Sudah saatnya kamu keluar.]     

***     

Yan Jinyi tiba di rumah saat hari sudah sangat larut. Saat dia berdiri di lantai bawah, bisa dia lihat cahaya samar dari ruang kerja di lantai dua.     

'Huo Eranjing masih belum tidur.'     

Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk mandi air hangat lebih dulu dan mengganti pakaiannya dengan gaun tidur sutra yang sudah dia beli secara khusus untuk menggoda Huo Xishen.     

Merah cerah, seperti karakter dirinya sendiri.     

Dia sengaja tidak mengeringkan rambutnya dan membiarkan tetesan-tetesan air dari ujung rambutnya meresap membasahi gaun tidur sutranya.     

Dingin sekali memang. Tapi dia berusaha menahannya demi menggoda Huo Xishen.     

Sebenarnya Huo Xishen agak marah karena Yan Jinyi langsung pergi tanpa berpamitan padanya tadi.     

Apalagi, Tang Qing semakin memperburuk keadaan.     

Oleh karena itu lah, dengan memanfaatkan wewenangnya, dia meminta Asisten Wen menghubungi semua eksekutif di cabang perusahaan di luar negeri untuk mengadakan rapat dadakan.     

Saat ini, rapat akan segera berakhir. Bahkan Huo Xishen juga sedikit kewalahan dengan beban pekerjaannya yang berat.     

Dia tengah memijat pelipisnya dan hendak memberi kesimpulan akhir saat pintu ruang kerja tiba-tiba terbuka.     

Wanita itu masuk dengan pakaian yang super seksi.     

Dia berjalan selangkah demi selangkah dengan kaki telanjang seraya mengulas senyum di wajahnya, seolah setiap langkahnya telah menginjak hati Huo Xishen.     

Tatapan Huo Xishen menggelap.     

"Kamu mau apa?"     

"Suamiku, aku merindukanmu dan ingin kamu memanjakanku." Ucap Yan Jinyi dengan suara lembut.     

Huo Xishen membeku dengan tangan yang memegang mouse komputer. Hampir semua peserta rapat ini adalah orang asing, hanya Asisten Wen lah yang warga negara asli.     

Saat ini, ekspresi Asisten Wen dan seluruh peserta rapat jelas berubah.     

"Suamiku, apa aku cantik?"     

Yan Jinyi meletakkan satu tangan di pinggang dan tangan lain di dahinya, dengan postur tubuh yang sudah seperti huruf 's'.     

Huo Xishen dengan tenang mengalihkan perhatiannya ke layar komputer dan berkata dengan suara yang terdengar agak serak, "Rapat selesai."     

Kemudian dia langsung mematikan komputernya.     

Sekelompok eksekutif asing bertanya-tanya, "Ada apa dengan Tuan Huo?"     

Asisten Wen kemudian menjawab menggunakan bahasa Inggris dengan lancar, "Beliau sedang menikmati malam ini."     

'Aku juga ingin menikmatinya!,     

Yan Jinyi sedang berusaha keras menggoda Huo Xishen saat ini.     

"Aku….."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.