Bandit Cantik

Kakak Ipar Pasti Akan Mengalahkan Seseorang



Kakak Ipar Pasti Akan Mengalahkan Seseorang

0"Seharusnya kamu mengatakannya lebih awal. Ingat, beri tahu aku begitu kamu tahu di mana pria baj*ngan itu. Aku akan membantumu mendapatkan keadilan."     
0

Tan Sangsang mengangguk acuh, "Oke, jangan khawatir. Jinyi, jangan beri tahu Mumu masalah ini. Aku tidak ingin dia tahu bahwa ayahnya adalah seorang baj*ngan."     

"Tentu. Rumput kuburan ayahnya lebih tinggi darinya, kan. Aku mengerti."     

Mendengar ucapan Yan Jinyi, Tan Sangsang jadi sedikit malu, "Ehem, Jinyi, masih ada yang harus kulakukan di kantor. Jika tidak ada urusan lain, aku pergi dulu, ya?"     

"Iya, tenang saja. Kapan kamu akan merilis videonya?"     

"Kalau kamu sedang terburu-buru, aku akan menerbitkannya di surat kabar saat kembali nanti. Dalam waktu dua jam, aku akan mencari orang yang dapat membantuku untuk menyembunyikan alamat IP-ku."     

Yan Jinyi tahu bahwa Tan Sangsang ingin menyembunyikan alamat IP-nya karena takut Liu Ran akan memeriksanya nanti.     

"Oke. Aku akan mengurus sisanya sendiri."     

"Urusan apa lagi?"     

Yan Jinyi memutar lehernya dan berkata dengan senyum misterius, "Yang pasti itu hal yang bagus."     

Entah kenapa Tan Sangsang ikut merasa gemetar,"Oke. Hati-hati di jalan."     

Begitu Tan Sangsang pergi, Yan Jinyi langsung menelpon Huo Qingyuan.     

Saat ini, Huo Qingyuan sedang bertengkar dengan Huo Zixing.     

Menerima panggilan telepon dari Yan Jinyi, sontak saja gadis itu menggoyangkan ponselnya di hadapan Huo Zixing untuk pamer, "Lihat, Kakak Ipar Kedua mengatakan dia membutuhkan bantuanku. Dia meminta bantuanku!" Ucapnya seraya menekankan kata 'bantu'.     

Huo Zixing memutar matanya dan berkata, "Dia mencarimu hanya agar membuatmu terlihat keren untuk melakukan pekerjaan yang membosankan. Apa yang kamu banggakan."     

"Tidak, tidak, tidak. Firasatku mengatakan bahwa Kakak Ipar Kedua pasti akan mengalahkan seseorang. Hanya wanita yang bisa mengerti dunia wanita. Dadah."     

Huo Zixing mendengus melihat punggung Huo Qingyuan, 'Apa yang bisa dibanggakan?!'     

'Oke, aku memang iri. Aku juga ingin melihat Yan Jinyi menghajar orang.'     

Yan Jinyi sedang makan manisan labu saat Huo Qingyuan sampai di tempat yang ditentukan.     

Huo Qingyuan melihatnya seperti orang bodoh.     

'Kakak Ipar Kedua benar-benar cantik. Dia bahkan terlihat sangat cantik saat makan manisan labu.'     

Huo Qingyuan menghela napas seraya membatin, 'Jika aku laki-laki, aku juga akan menjadikan Kakak Ipar Kedua sebagai wanitaku!'     

"Huo Qingyuan."     

Begitu suara Yan Jinyi terdengar, Huo Qingyuan pun ikut tersadar kembali, 'Lupakan saja. Hanya Kakak Kedua yang bisa menaklukan wanita unik seperti Kakak Ipar Kedua.'     

'Salah, Kakak Kedua-lah yang berhasil ditaklukan Kakak Ipar Kedua.'     

Huo Qingyuan segera tersenyum dan berlari mendekat dengan sepatu hak tingginya, "Kakak Ipar Kedua, apa ada yang bisa kubantu?"     

"Apa kamu mengemudi sendiri datang ke sini?"     

"Ya, demi menjemput Kakak Ipar Kedua, aku secara khusus mencuri mobil sport terbaru miliki Kakak Ketiga. Ini sangat keren!"     

'Huo Qingyuan adalah kaki tangan yang loyal.'     

"Baiklah. Aku akan mengirimkan alamatnya padamu, antar aku kesana."     

Alamatnya adalah hotel nyaman yang menjadi tempat Xu Hao menginap untuk sementara waktu ini.     

Hotel nyaman ini memiliki reputasi yang buruk di Shengjing. Konon katanya, sering terjadi kecelakaan di sini. Tapi karena harganya murah, jadi masih banyak orang yang menginap.     

"Kakak Ipar Kedua, apa yang kita lakukan di sini? Apa kamu punya teman yang menginap di sini?"     

Begitu memasuki hotel, Huo Qingyuan langsung merasa jijik saat melihat ada begitu banyak tatapan menyeramkan yang dilemparkan oleh para pria padanya.     

"Hanya orang yang akan sekarat sebentar lagi."     

'Seorang yang akan sekarat…'     

'Itu… cukup keterlaluan…'     

Ketika mereka sampai di depan salah satu pintu kamar di lantai enam, Yan Jinyi langsung menghentikan langkahnya dan menendang pintu tersebut.     

Tak lama kemudian, suara seorang pria pun terdengar, "Siapa?"     

"Yan Jinyi. Buka pintunya."     

Pintu itu langsung terbuka dari dalam dan memunculkan sosok Xu Hao yang hanya mengenakan sehelai handuk. Ada uap yang naik dari tubuhnya, sepertinya dia baru saja selesai mandi.      

Mata Xu Hao seketika berbinar begitu melihat bahwa itu benar-benar Yan Jinyi, "Jinyi, akhirnya kamu mau bertemu denganku. Kamu tenang saja, selama kamu mau kembali bersamaku, aku akan membantumu menghancurkan Liu Ran."     

'Seperti yang kuharapkan…'     

Yan Jinyi tersenyum dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.