Bandit Cantik

'Ternyata Kakak Ipar Kedua datang untuk menemui orang yang digosipkan menjadi kekasihnya!'     

'Oh tidak, tamat sudah riwayat pria ini.'     

Pikir Huo Qingyuan bangga.     

Yan Jinyi acuh tak acuh pada tatapan panas Xu Hao, "Aku tidak pernah berkencan denganmu. Apa maksudmu dengan kembali bersama?"     

"Banyak teman SMA di kota kita yang berpikir bahwa kita menjalin hubungan. Jinyi, kamu…"     

"Bukankah kamu yang menyebarkan gosip itu di belakangku?"     

Begitu mendengarnya, Xu Hao tak bisa menahan diri untuk menatap Yan Jinyi lebih intens lagi.     

'Masih begitu cantik, tapi karakternya tampak berbeda dengan sebelumnya.'     

Xu Hao ingat bahwa Yan Jinyi yang dulu sangat mudah diintimidasi, jika tidak, dia juga tidak akan memiliki keberanian untuk menyebarkan gosip itu kemana-mana.     

Melihat Xu Hao yang hanya diam saja, Yan Jinyi mengangkat alisnya, "Kenapa, kamu tidak mau mengaku?"     

"Oh, aku hanya memberitahu orang-orang kalau aku mengejarmu, mereka saja yang terlalu melebih-lebihkan. Jinyi, sejujurnya Liu Ran ingin menghancurkanmu dan menyuapku untuk mendapatkan semua catatan hitammu. Tapi aku sangat menyukaimu, jadi aku pasti akan selalu berada di pihakmu."     

Dengan itu, Xu Hao mengulurkan tangan dan mencoba untuk menarik lengan Yan Jinyi. Namun, Yan Jinyi berhasil menghindar dengan gesit.     

Melihat hal ini, alih-alih kesal, Xu Hao justru masih tersenyum, "Jinyi, aku tahu kamu sekarang adalah aktris besar. Apa kamu ingin mencari pria berperut buncit untuk kamu nikahi? Kita sudah mengenal satu sama lain, dan aku juga tidak buruk. Selama kamu mau berkencan denganku, aku pasti akan membantumu menangani Liu Ran. Bagaimana?"     

Yan Jinyi tidak menjawabnya, "Jadi kamu mengakui jika semua gosip itu kamu yang menyebarkannya?"     

"Itu bukan gosip. Aku hanya ingin semua orang tahu bahwa kamu adalah wanita yang dikejar-kejar oleh Xu Hao."     

Yan Jinyi mengorek telinganya, "Apa kamu tahu kenapa aku menemuimu ke sini?"     

Melihat wajah cantik nan mulus Yan Jinyi, Xu Hao tiba-tiba ingin membelainya.     

Dia menarik handuknya ke bawah untuk membuat perutnya lebih terlihat.     

Yan Jinyi hanya meliriknya, "Kamu masih memiliki bulu dada. Katanya manusia berevolusi, tapi sepertinya kamu malah merosot."     

"Apa?"     

Yan Jinyi menyeringai, "Bukan apa-apa. Aku hanya ingin memberitahumu kalau aku di sini untuk memukulmu."     

Begitu kata-kata itu jatuh, Yan Jinyi pun langsung menendang Xu Hao.     

Tanpa diduga, Xu Hao terhuyung-huyung sebelum akhirnya jatuh ke lantai. Handuk yang melilit tubuhnya pun ikut terlepas ke mana-mana.     

Yan Jinyi bahkan tidak berkedip, "Huo Qingyuan, kemari. Rekam pria ini. Jangan malu, miliknya hanya sebesar tusuk gigi."     

Huo Qingyuan tidak berani mengulur waktu, dia dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menyalakan kamera sebelum berlari mendekat. Melihat Xu Hao yang terkapar di lantai, wajahnya mendadak memerah.     

Yan Jinyi meliriknya, "Kamu pasti pernah melihat film erotis dengan teman-temanmu. Kamu juga bukan gadis yang belum pernah jatuh cinta, jadi kenapa malu? Arahkan kamera ke wajahnya.     

Huo Qingyuan mengangguk dengan gemetar.     

Xu Hao bereaksi, dia dengan cepat menarik handuk untuk menutupi tubuhnya dan meraung marah, "Yan Jinyi, kamu mau mati?"     

"Hidupku terlalu membosankan akhir-akhir ini dan aku ingin mencari hiburan. Beraninya kamu menyebarkan gosip di belakangku, kurasa kamu tidak hanya mau mati, tapi mau mati lebih cepat!"     

Yan Jinyi maju selangkah, menjambak rambut Xu Hao dan menampar wajahnya. Dia terlihat seperti ratu neraka. Huo Qingyuan begitu ketakutan melihatnya hingga dia menahan napas.     

'Kakak Ipar Kedua semakin kejam!'     

'Bagaimana ini, ini adalah hari lain untuk mencintai dan memuja Kakak Ipar Kedua!'     

Yan Jinyi benar-benar marah. Berdasarkan penjelasan Tan Sangsang, penyebab kematian Yan Jinyi yang asli mungkin ada hubungannya dengan Xu Hao secara tidak langsung.     

'Seorang gadis pemalu dan rapuh diintimidasi seperti ini oleh Xu Hao. Jika dia tidak menikah dengan keluarga Huo, bukankah dia pasti akan semakin dihancurkan oleh Xu Hao?'