Bandit Cantik

Aku Menghargai Keputusan Istriku



Aku Menghargai Keputusan Istriku

"Itu semua adalah harta berharga milik Kakak Sulung, jadi mereka tidak bisa dipindahkan sesuka hati. Jika Nenek takut…."     

Yang Guifang langsung menggelengkan kepalanya.     

"Yah, bukannya aku tidak mengizinkan Nenek tinggal."     

Ketiga kakak beradik Huo dan sekelompok pelayan hanya menyaksikan Yan Jinyi yang sedang berbohong dengan tanpa ekspresi.      

"Aku tidak masalah. Aku hanya takut mulut besar Bibi akan mengoceh ke mana-mana hingga seluruh orang di kota bahkan negara akan tahu bahwa aku telah membiarkan Nenek tidur di kamar pelayan. Jika kabar ini menyebar, aku pasti akan sangat malu."     

'Beraninya dia mengataiku bermulut besar.'     

Wajah Chen Yulian sudah tidak enak dipadang, "Tuan Huo, apa Anda tidak ingin mengatakan sesuatu?"     

Huo Xishen bahkan lebih kejam daripada Yan Jinyi, "Aku menghargai keputusan istriku."     

Dia adalah contoh dari seorang suami yang sempurna.     

"Oh ya, karena Tuan Tang sangat menyukai Nenek, kenapa Nenek tidak tetap tinggal di rumah Tang Qing saja. Makan enak, minum enak dan ada orang yang akan merawatmu. Enak, bukan?"     

Tang Qing menyentuh hidungnya dan tersenyum, "Ada banyak gangster di rumahku. Dekat-dekat ini kami akan mengadakan sebuah kompetisi internal. Aku khawatir itu akan menakuti Nenek."     

Jelas bahwa dia menolak.     

Awalnya, Tang Qing ingin menggunakan Yang Guifang untuk memenangkan hati Yan Jinyi. tapi siapa yang tahu kalau ternyata wanita itu bahkan tidak peduli sama sekali dengan neneknya.     

Meskipun itu cukup keterlaluan. Bagaimanapun juga, itu adalah neneknya sendiri. Tapi, entah kenapa Tang Qing percaya pada Yan Jinyi.     

Dia percaya pasti Yan Jinyi punya alasan sendiri kenapa wanita itu tidak memedulikan neneknya.     

Tang Qing menatap wajah cantik Yan Jinyi sambil membatin, 'Gadis kecil ini sangat berbisa dan kejam, tapi juga sangat menarik.'     

Tang Qing tiba-tiba mengerti kenapa Zhuang Heng bisa begitu tergila-gila pada Yan Jinyi.     

Dengan pemikiran ini, dia menatap Huo Xishen penuh kebencian.     

'Rubah licik si*lan, bukankah kamu hanya bisa mengandalkan kakekmu untuk bisa menikahi gangster wanita ini?'     

Huo Xishen menyadari tatapan Tang Qing, dia mengangkat alisnya menantang.     

"Begini saja," Yan Jinyi tiba-tiba bangkit dan mendekati Tang Qing, lalu mengulurkan tangan padanya, "Tuan Tang, apa kamu ada 50 yuan?"     

Tang Qing menatapnya bingung, tapi mulai mengeluarkan 100 yuan dari dalam dompetnya dan menyerahkannya pada Yan Jinyi.     

Setelah menatap uang 100 yuan di tangannya, Yan Jinyi pun menyerahkannya pada Chen Yulian seraya berkata, "Aku akan membagi biaya ongkosnya dengan Bibi. Nenek, pulanglah dengan naik taksi bersama Bibi. Jangan berbagi dengan penumpang lain, panggil saja taksi untuk kalian berdua."     

Raut wajah Tang Qing tampak bertanya-tanya, 'Sebagai Nyonya Muda Kedua dari keluarga Huo, kamu masih harus berbagi ongkos taksi yang bahkan kurang dari 200 yuan dengan bibimu?'     

'Bukan ini inti masalahnya. Intinya adalah kamu bahkan meminta setengah dari biaya ongkos padaku disaat suamimu bahkan tidak kekurangan uang sama sekali.'     

'Meskipun aku benci untuk mengakuinya, tapi kekayaan bersih Huo Xishen memang sedikit lebih banyak daripada yang kumiliki.'     

'Benar-benar sedikit.'     

Huo Qingyuan mengupas jeruk dan memasukkannya ke dalam mulutnya seraya membatin, 'Kakak Ipar Kedua benar-benar menggunakan kata 'pelit' dengan cara yang halus dan lembut.'     

Yan Jinyi menaruh selembar uang itu di telapak tangan Yang Guifang dan berkata, "Sudah larut. Aku juga ada janji makan malam bersama temanku. Huo Zixing, Huo Qingyuan, tolong antar Nenek. Oh ya, ingatlah untuk meminta kembalian pada Bibi. Jika dia tidak mengembalikannya, tuntut saja dia."     

'Kakak Kedua, apa kamu pikir kantor polisi itu taman hiburan?'     

Yan Jinyi sudah mengambil tasnya dan bersiap pergi saat Yang Guifang tiba-tiba berbicara, "Jinyi, Xu Hao datang menemuimu, kan? Dia tulus padamu. Tapi tenang saja, Nenek tahu kamu tidak menyukainya. Nenek akan membantumu untuk membujuknya agar dia menyerah padamu."     

Yan Jinyi mengerjap, "???"     

Yang Guifang memandang Huo Xishen dan Tang Qing dengan tenang kemudian tersenyum ramah, "Meskipun Nenek lahir di era yang lama, tapi Nenek memiliki pemikiran yang terbuka. Entah kamu berakhir bersama Xiao Huo atau Xiao Tang nanti, Nenek akan selalu merestuimu."     

'Pasti ada yang salah dengan wanita tua ini.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.