Bandit Cantik

Baj*ngan Tang, Apa Kamu Gila?



Baj*ngan Tang, Apa Kamu Gila?

0"Tidak. Paman, kamu harus memberitahuku dulu siapa dirimu, kalau tidak, bagaimana aku bisa mengimbangi aktingmu?"     
0

Yan Jinyi merentangkan tangannya dengan ekspresi seolah tak berdaya.     

"Kak Jin, dia Xu Hao. Semua orang di kota asal kalian bahkan tahu hubungan kalian, jadi jangan berpura-pura, oke?" Ucap Liu Ping'an seraya berbalik menatap Yan Jinyi, "Kamu cantik. Pantas saja Kak Xu Hao tidak bisa melupakanmu."     

'Aku benar-benar ingin menampar dan meneriakinya.'     

Yan Jinyi mencoba menahan amarahnya. Jadi, tujuan dari makan malam ini tak lain adalah untuk membuatnya 'berkenalan' dengan Xu Hao ini?     

Nama Xu Hao memang terdengar akrab. Yan Jinyi jadi sedikit gelisah, 'Tidak mungkin. Apakah pemilik asli tubuh ini benar-benar berkencan dengannya? Apa mereka pernah memiliki hubungan yang intim? Memikirkannya membuatku jijik!'     

"Oh, Jinyi. Aku tidak menyangka jika kamu sudah memiliki kekasih. Tidak heran kamu selalu menolak Kak Heng meskipun dia selalu bersikap baik padamu." Ujar Liu Ran dengan ekspresi pura-pura terkejut.     

'Membawa-bawa nama Zhuang Heng disaat seperti ini, kenapa kamu murahan sekali?'     

Yan Jinyi mengerutkan bibirnya, tatapannya tertuju pada Liu Ran. Tiba-tiba dia tersenyum dan berkata, "Ini pasti adik Liu Ran yang mungkin dipenjara karena melakukan tindak kejahatan. Berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk menebusnya?"     

Wajah Liu Ran pucat seketika, dan tanpa sadar bertanya, "Bagaimana kamu bisa tahu?"     

Setelah mengucapkannya, dia baru menyadari kesalahannya. Liu Ran memandang semua staf di sekitarnya seraya tersenyum, "Jinyi, kamu dengar dari siapa? Meskipun adikku sedikit nakal dan sering berkelahi, bagaimana mungkin dia bisa dipenjara?"     

"Liu Ran, kamu harus tahu bahwa aku memiliki hubungan yang baik dengan Nyonya Muda Kedua keluarga Huo."     

Liu Ran mengepalkan tangannya.     

Yan Jinyi melanjutkan, "Nyonya Muda Kedua suka berjalan-jalan saat dia sedang senggang. Dan kebetulan dia bertemu dengan sepasang ibu dan anak perempuannya…." Yan Jinyi sengaja menggantungkan ucapannya.     

'Sebagai bagian dari keluarga konglomerat papan atas, kenapa Nyonya Muda Kedua bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang seperti Yan Jinyi?'     

'Apakah karena hubungan tidak jelasnya dengan Huo Sanshao?'     

'Tidak. Huo Sanshao juga punya banyak pacar dulu, dan semua pacarnya juga tidak ada yang memiliki hubungan baik dengan keluarga Huo.'     

'Tapi, Yan Jinyi memang lahir di kota terpencil dan kuliah di universitas kelas tiga.'     

"Jinyi, mereka semua adalah anggota krumu. Aku yakin mereka tidak akan bicara omong kosong dan membocorkan hubungan kita. Aku sangat merindukanmu…." Xu Hao melangkah mendekat dan menatap Yan Jinyi dengan penuh kasih sayang.     

'Kudengar wanita ini telah menghasilkan banyak uang dalam pembuatan film, jadi dia dapat membantu menyelesaikan masalahku yang mendesak.'      

Xu Hao berpikir dalam hati dan hendak mengulurkan tangannya untuk menarik Yan Jinyi.     

Yan Jinyi pun refleks mundur dan menendang perut Xu Hao, "Menyingkirlah, aku tidak mengenalmu."     

Di sangat kuat, tendangannya membuat Xu Hao terlempar sejauh satu meter.     

Para kru di belakang Yan Jinyi yang juga dapat merasakan kekuatan tendangannya pun langsung mundur satu demi satu. Semuanya gemetar ketakutan.     

'Tendangan yang bagus!'     

Yan Jinyi memutar lehernya dan menatap Liu Ran dengan datar, "Kamu sendiri yang memilih mati, jadi jangan salahkan aku karena bertindak kasar."     

Setelah itu, wanita itu pun melenggang pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.     

Baru saja pergi, tiba-tiba Tang Qing menelepon.     

Yan Jinyi masih sangat emosi saat ini. Melihat nama Tang Qing yang berkedip di layar ponselnya, dia hanya mengutuk dan memilih untuk menolak telepon tersebut.     

Akibatnya, ponselnya berdering lagi.     

Tang Qing terus meneleponnya hingga membuat Yan Jinyi terpaksa menjawab, "Baj*ngan Tang, apa kamu gila? Apa kamu tidak lihat kalau aku menolak teleponmu?"     

Di seberang telepon, Tang Qing menyentuh hidungnya begitu mendengar suara marah Yan Jinyi, "Siapa yang telah menyinggung Nyonya Muda Kedua kita? Ayo beritahu aku, aku akan membantumu membalasnya."     

"Kamu."     

"..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.