Bandit Cantik

Pria Tampan Adalah Aset Terbesarnya



Pria Tampan Adalah Aset Terbesarnya

0"Istriku, coba katakan padaku. Akan kamu apakan tanah itu?"     
0

'Itu bukan urusanmu!'     

"Melakukan apa yang ingin aku lakukan."     

Huo Xishen menatapnya, "Contohnya?"     

'Contohnya membangun dua bangunan kecil untuk menjaga pria cantik.'     

"Aku pikir akan sangat berbahaya untuk menempatkan asetku di dalam kota!" Ucap Yan Jinyi.     

'Aset?'     

Huo Xishen menunjukkan ekspresi bingungnya, "Aset apa yang kamu miliki?"     

'Kenapa? Apa kamu mau merendahkanku?'     

'Semua pria tampan adalah aset terbesarku.'     

Tentu saja, Yan Jinyi tidak akan mau mencari mati dengan mengatakannya di hadapan Huo Xishen langsung.     

Dia melipat tangan di dada, mengangkat dagunya sedikit dengan arogan, "Aku memiliki beberapa lukisan hadiah dari teman. Itu semua adalah asetku. Bukankah itu juga aset?"     

"Hmm."     

"Di kota ada banyak orang jahat. Aku ingin membangun sebuah rumah di gunung untuk melindungi harta berhargaku dan memberikan tempat yang nyaman untuk mereka. Apa menurutmu aku salah?"     

Huo Xishen mengulum bibirnya, "Tidak."     

"Kalau begitu ayolah. Aku sudah menjelaskannya padamu. Aku adalah orang yang rendah hati dan tidak serakah. Aku tidak menginginkan pulau Kakek. Kalau bukan karena ini, aku juga tidak akan menginginkan gunung jelekmu itu."     

Mendengar ucapan itu, Huo Xishen tiba-tiba berkata penuh arti, "Istriku, apakah ini menyiratkan bahwa aku belum memberimu seorang anak?"     

"..."     

'Si*l, aku lupa kalau kalau Pak Tua itu berkata akan memberikan pulaunya kepada siapa saja yang memiliki anak terlebih dahulu.'     

Yan Jinyi akhirnya mendapatkan apa yang dia mau, Huo Xishen mau menyewakan tanah di gunung dengan harga 1000 yuan per bulannya.     

Mungkin hanya ratusan hektar. Meskipun tidak terlalu luas, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membangun sebuah pondok mini.     

Yan Jinyi sendirilah yang menggambar sketsa Desa Heiyun yang akan ia bangun dan menghabiskan banyak uang untuk menyewa tim desain profesional untuk melakukan revisi dan menyempurnakannya.     

Memikirkan Desa Heiyun-nya akan dibangun dalam waktu beberapa bulan lagi, Yan Jinyi merasa bahwa dia dapat hidup beberapa dekade lebih lama!     

Huo Qingyuan menyadari tampaknya suasana hati Yan Jinyi sedang baik belakangan ini. Bahkan wanita itu tersenyum senang saat melihat Zhang Guoquan yang paling ia benci.     

Hal itu membuat Zhang Guoquan ketakutan setiap harinya, dia merasa jika sang Nyonya Muda Kedua sedang merencanakan sesuatu yang besar.     

Sejak keluar dari variety show, Yan Jinyi mengabdikan semua dedikasinya untuk 'The Harem'. Sementara Liu Ran menjadi sangat pendiam akhir-akhir ini.     

"Jinyi, hari ini kamu akan menyelesaikan seluruh adeganmu dalam drama. Bagaimana kalau kita makan malam bersama nanti?" Chen Keyi menepuk bahu Yan Jinyi dengan tatapan penuh kagum.     

'Dia memang punya potensi yang kuat. Selama dia rajin berlatih dan mengasah kemampuannya, dia pasti bisa seperti Zhuang Heng nanti.'     

Yan Jinyi sudah akan menolak saat Liu Ran melangkah mendekat sambil tersenyum, "Benar Jinyi, kamu belum pernah makan malam bersama kru kita. Ini hampir selesai, jadi ayo makan bersama."     

Yan Jinyi menatap Liu Ran dengan kernyitan di dahi.      

Liu Ran berlagak merasa bersalah saat melihat tatapan Yan Jinyi padanya, "Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya berpikir bahwa ada baiknya kita pergi makan bersama karena kita sudah bekerja sama untuk waktu yang lama."     

"Oke!" Ucap Yan Jinyi tiba-tiba.     

Liu Ran diam-diam menghela napas lega, "Sutradara Chen, sudah saya bilang jika Jinyi tidak akan menolak."     

'Makan malam ini diusulkan Liu Ran?'     

'Tsk~~'     

'Menarik.'     

Bangunan dengan arsitektur yang megah dan dekorasi yang mewah nan mempesona.     

Ini adalah hotel terbaik di Shengjing.     

"Adikku mengajak salah satu temannya. Aku harap kalian tidak keberatan." Ujar Liu Ran sambil membungkuk pada semua orang.     

"Ternyata Kak Liu Ran punya adik, kami kira kamu anak tunggal. Kami tentu tidak merasa keberatan."     

"Benar, Kak Liu Ran sering mentraktir kru kita. Karena itulah, Sutradara Chen dan kami pasti tidak akan keberatan!"     

Liu Ran tersenyum sok manis.     

Yan Jinyi berjalan dalam diam di belakang kerumunan, 'Bukankah adik Liu Ran telah ditangkap karena melakukan kejahatan?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.