Bandit Cantik

Nyonya Muda Kedua Ada Di Sini Lagi



Nyonya Muda Kedua Ada Di Sini Lagi

0Huo Qingyuan melirik Huo Zixing dengan jijik.     
0

"Hei, Huo Qingyuan, ada apa dengan tatapanmu? Aku tidak mau memetik bunga untukmu!"     

Raut wajah Huo Qingyuan berubah masam, "Aku juga tidak menginginkan bunga yang kamu petik."     

Saat ini, Yan Jinyi telah melingkari lengan Shen Yan dan berdiri penuh kasih sayang di sampingnya, "Kudengar ada barang baru yang dilelang Tang Qing besok, semuanya adalah kaligrafi dan lukisan. Kebetulan aku ada waktu besok. Apa Kakak Ipar Pertama mau pergi melihat-lihat?"     

Shen Yan berpikir sejenak, "Adik Kedua ada di lantai dua. Mungkin kamu harus bertanya padanya."     

Yan Jinyi tampak bingung, "Kenapa aku harus bertanya padanya?"     

"Jinyi, kalian adalah pasangan suami istri."     

Yan Jinyi membantah, "Kamu adalah Kakak Iparku."     

'Wanita yang aku sukai.'     

"Kakak Ipar Pertama, belakangan ini suasana hatimu sedang tidak baik, kamu perlu kutemani."     

Huo Qingyuan dan Huo Zixing hanya melihat kepergian keduanya.     

"Kakak Ketiga, sepertinya aku tahu kenapa hubungan Kakak Ipar Kedua dan Kakak Kedua sangat jauh."     

"Aku juga tahu kenapa Kakak Ipar Kedua sangat kejam pada laki-laki." Ekspresi Huo Qingyuan tampak khawatir, "Bagaimana kalau Kakak Ipar Pertama dan Kakak Ipar Kedua pada akhirnya benar-benar bersama? Apa yang akan terjadi pada Kakak Sulung dan Kakak Kedua?"     

'Meskipun aku cukup senang juga melihat dua wanita cantik bersama.' Tambah Huo Qingyuan dalam hati.     

Huo Zixing mengepalkan tangannya dan menoyor kepala Huo Qingyuan ringan, "Omong kosong apa itu. Bagaimana mungkin seorang yang jujur seperti Kakak Ipar Pertama akan berakhir bersama dengan orang seperti Kakak Ipar Kedua?"     

'Benar juga.'     

Diam-diam Huo Zixing mengirim pesan pada Huo Xishen, memberitahunya bahwa besok Yan Jinyi akan mengajak Shen Yan pergi ke acara lelang Tang Qing.     

Keesokan Harinya.     

Saat Yan Jinyi dan Shen Yan turun dari mobil, staf yang menjaga di pintu masuk pun berlari menuju ruangan Tang Qing.     

Di ruangan yang bergaya Eropa Kuno itu tampak Tang Qing sedang bersandar malas di sofa. Dia seorang perokok berat, puntung rokok yang ia apit di antara kedua jarinya terlihat hampir habis.     

Di atas meja indah yang ada di depannya, tampak ada sebuah asbak artistik yang penuh dengan puntung rokok.     

"Selamat datang, Tuan Huo."     

Huo Xishen duduk di seberang Tang Qing, ia mengenakan mantel hitam dengan kemeja abu-abu di dalamnya. Fitur wajahnya yang tegas tampak sedikit lebih lembut di bawah cahaya oranye lampu.     

Dia mengepalkan jarinya seraya menatap Tang Qing tanpa ekspresi. Setelah beberapa lama, dia membuka suara, "Sepertinya Tuan Tang sangat tertarik pada istriku."     

Saat Asisten Wen pergi menyelidiki Yan Jinyi, pria itu menemukan bahwa orang-orang Tang Qing juga sedang menyelidikinya.     

Tang Qing tersenyum arogan, dia merubah posisi duduknya menjadi lebih baik, "Bukan hanya sangat tertarik, tapi sangat amat tertarik."     

Zhuang Heng yang seorang buaya darat tak punya hati saja bisa tertarik padanya. Jadi bukankah normal untuk Tang Qing bila tertarik juga?     

"Tuan Huo, istrimu memiliki kulit putih dan cantik, dia bisa menghasilkan uang sendiri, pandai berkelahi dan menjatuhkan lawannya. Bukankah Tuan Huo juga merasa jika dia sangat pantas menjadi istriku?"     

Asisten Wen yang sedang berdiri di belakang Huo Xishen diam-diam mengacungkan jempol pada Tang Qing.     

Hanya Tang Qing yang terlahir sebagai baj*ngan lah yang berani mengaku menyukai Yan Jinyi di hadapan Huo Xishen sendiri.     

'Hebat, hebat!'     

Kemudian seorang staf berjalan masuk dengan hati-hati, "Tuan Tang, Nyonya Muda Kedua ada di sini lagi."     

Staf tersebut tentu tidak mengenal Huo Xishen, tapi dia tetap membungkuk sopan pada pria itu.     

Huo Xishen tahu siapa yang dimaksud dengan Nyonya Muda Kedua di sini.     

Karena pesan yang ia terima dari Huo Zixing lah dia memilih datang ke sini sekarang.     

Tang Qing tertawa santai, "Nyonya Muda Kedua memang suka sesekali datang ke rumah lelangku. Apa Tuan Huo tidak mau mempertimbangkan membantu kedua sejoli ini untuk bersatu?"     

"Aku dan istriku lah yang menjadi dua sejoli. Tuan Tang cukup jadi bebek saja."     

Wajah Tang Qing menggelap, 'Jadi apa yang disukai wanita itu dari rubah licik ini?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.