Bandit Cantik

Semua Pria Adalah Baj*ngan



Semua Pria Adalah Baj*ngan

0Shen Yan tahu betul penghinaan macam apa yang diterima Yan Jinyi asli saat dia baru saja memasuki kediaman Huo.     
0

Shen Yan tiba-tiba menatap Yan Jinyi dengan hati-hati, "Jinyi, kamu telah banyak berubah. Entah apa yang telah kamu alami."     

Yan Jinyi menunduk, merasa sedikit bersalah. Dia memang adalah jiwa yang berbeda, jadi otomatis sangat berlawanan dengan pemilik aslinya dulu.     

"Aku, aku tiba-tiba sadar kalau semua pria adalah baj*ngan."     

Shen Yan merasa iri, "Aku harap aku bisa memiliki pikiran sepertimu."     

'Benar, ini ada hubungannya dengan Huo Chengyu."     

"Jinyi..."     

"Bicaralah, Kakak Ipar."     

Yan Jinyi memiringkan kepalanya seraya menatap Shen Yan.     

Shen Yan merasa ragu selama beberapa saat sebelum berkata dengan lirih, "Aku, aku ingin bercerai…."     

'Bercerai?'     

Yan Jinyi menjadi resah.     

"Apa kamu masih bisa menjadi kakak iparku setelah bercerai?"     

'Tidak, cepat atau lambat aku juga akan bercerai dengan Huo Eranjing. Jadi, tidak ada bedanya.'     

'Apalagi, saat aku dan Kakak Ipar telah bercerai, kita jadi bisa bersama.'      

'Itu bagus!'     

Yan Jinyi dengan cepat tersenyum, "Bagus kalau kamu ingin bercerai. Huo Chengyu adalah orang yang gila kerja. Tidak ada apapun dalam pikirannya selain kerangka dan pasien. Keputusan Kakak Ipar sangat tepat untuk bercerai dengannya."     

"Kamu benar-benar berpikir seperti itu?"     

Yan Jinyi mengangguk, "Tentu saja. Kalau perlu, aku bisa membantumu."     

Shen Yan terdiam lagi.     

Yan Jinyi tahu Shen Yan masih memikirkan sesuatu, jadi dia berdiri diam tanpa menganggunya.     

Setelah beberapa lama, Shen Yan buka suara lagi, "Aku dan dia menikah karena perjodohan keluarga, tapi sebenarnya kami sudah saling mengenal sejak kecil."     

Shen Yan selalu menatap kagum pada Huo Chengyu.     

Wanita itu memiliki sepasang mata Phoenix yang indah dan mempesona. Ditambah dengan kepribadiannya yang unik menjadikannya sangat menarik.     

Yan Jinyi sangat menyukai kepribadian Shen Yan, dia membuat orang lain merasa nyaman berada di dekatnya.     

"A Yu dan Xishen sudah menjadi jenius sejak kecil. Mereka dapat menguasai apapun setelah mereka mempelajarinya. Bahkan, ketika aku masih kecil, aku selalu bermain dengan Zixing. Sementara A Yu dan Xishen selalu belajar."     

'Memang benar, orang sukses dilatih sejak dini.'     

'Seperti aku, sejak kecil aku tumbuh sebagai gangster dan bandit wanita. Saat besar, otomatis aku menjadi pemimpin bandit."     

"Aku tahu kalau A Yu memang tidak menyukaiku. Awalnya aku menolak rencana pernikahan kami, tapi ayahku mengancamku, jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin, A Yu sangat membenciku karena dia pikir aku merusak impiannya untuk menikahi wanita pujaannya."     

Yan Jinyi berhasil menangkap poin utama permasalahan ini, "Merusak impian pernikahannya dengan wanita lain? Impian pernikahan seperti apa?"     

Shen Yan tersenyum pahit, "A Yu memiliki seorang guru biologi yang sangat dihormatinya, guru itu sudah mengajarnya sejak dia remaja. Putri guru tersebut menyukai bidang medis seperti halnya A Yu. Kemudian, keduanya pergi ke sekolah kedokteran bersama."     

Mata Yan Jinyi melebar, "Lalu kenapa?"     

"Jinyi, sebenarnya A Yu sudah mengatakan padaku waktu itu kalau kami hanya bisa berteman. Waktu itu, aku menyukainya secara diam-diam. Dia tidak pernah tahu itu. Dia bilang, jika dia harus menikah, maka dia akan menikahi Hanxuan. Setidaknya mereka memiliki minat di bidang yang sama."     

Takut Yan Jinyi tidak mengerti, Shen Yan menambahkan, "Nama lengkap Hanxuan adalah Ren Hanxuan, putri dari guru biologi A Yu."     

'Jadi Huo Chengyu bisa menyukai seseorang?'     

'Jadi aku salah. Saat aku berhubungan dengan Huo Chengyu biasanya, kupikir dia adalah orang yang tak punya hati.'     

'Tidak, dia benar-benar terlihat tidak punya perasaan.'     

"Hanxuan telah kembali dari luar negeri, dan kurasa aku juga harus berhenti."     

Yan Jinyi mengerutkan kening, "Kakak Ipar, aku mendukung perceraianmu. Tapi, kalau kamu bercerai hanya karena wanita lain, maka aku tidak setuju."     

Setelah berpikir sejenak, Yan Jinyi mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Shen yan, "Aku akan menemanimu untuk menemui wanita itu besok!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.