Bandit Cantik

Berlatih Beberapa Gerakan Rahasia Yang Unik



Berlatih Beberapa Gerakan Rahasia Yang Unik

0"Nyonya Muda Kedua, tolong jangan menghambat kami di sini." Ucap salah satu pria berkulit gelap yang terlihat jujur.     
0

Yan Jinyi mengusap dagunya dengan satu tangan seraya menatapnya. Dia mengangkat alisnya dan menunjuk pria itu "Kamu. Siapa namamu?"     

Pria tersebut mengangkat kepalanya dan berdiri dengan tegak, kemudian menjawab dengan bangga, "Saya adalah wakil kapten tim no.1, Hao Jianqiang. Saya pernah menjadi juara taekwondo se-provinsi saat SMA, di kampus…."     

Yan Jinyi melambaikan tangannya dengan tidak sabar, "Oke, oke. Kamu saja."     

Hao Jianqiang menatap bingung Yan Jinyi, "Apa?"     

"Apa kamu hebat di tim no.1?"     

Pria tersebut menepuk dadanya dan berkata dengan suara yang lebih keras, "Selain Kapten Qin, saya adalah yang terbaik dalam tim no.1."     

Yan Jinyi beralih melirik Qin He dengan mata menyipit, 'Ternyata dia adalah kapten dari tim no.1, padahal dia tidak terlalu bagus.'     

Dia melengkungkan jari telunjuknya, lalu mengedipkan matanya pada Hao Jianqiang, "Kamu, ayo bertarung denganku."     

Mendengar itu, semua orang menatap Yan Jinyi seolah dia adalah seorang idiot.     

'Nyonya Muda Kedua benar-benar tidak punya otak. Bagaimana mungkin dia mau bertarung dengan Hao Jianqiang?'     

'Dengan lengan dan kaki kurusnya itu, para pengawal bahkan dapat dengan mudah meremukkan tulangnya.'     

"Nyonya Muda Kedua, Anda jangan bercanda. Saya tidak memukul wanita."     

"Apa kamu lihat aku sedang bercanda?" Tanya Yan Jinyi dengan ekspresi serius.     

"Saya…."     

"Jangan berbasa-basi. Kamu adalah yang terbaik nomor dua di tim ini. Kalau sampai kamu kalah dariku, maka itu akan menunjukkan bahwa tim no.1 hanyalah kumpulan sampah."     

Nada bicara Yan Jinyi yang terdengar arogan pun berhasil membuat marah Hao Jianqiang dan anggota tim yang lain.     

Memalukan sekali jika mereka direndahkan oleh seorang wanita.     

Hao Jianqiang menggetarkan otot-otot di seluruh tubuhnya sebelum berujar, "Nyonya Muda Kedua, kalau begitu jangan salahkan saya karena bersikap kasar."     

Mendengar Yan Jinyi yang bertekad menantang Hao Jianqiang, Qin He pun memutuskan untuk membantunya, karena wanita itu juga pernah membantu mengobati tulangnya dulu. Dia menelpon Huo Xishen di kantor untuk memberitahu masalah ini.      

'Biasanya aku akan mengandalkan keberuntungan agar teleponku diangkat oleh Tuan Muda. Tapi kali ini, dia langsung mengangkatnya.'     

Tidak hanya itu, Huo Xishen juga mengangkatnya sendiri.     

Mendengar suara acuh Huo Xishen, tanpa sadar Qin He langsung berdiri tegak dan berkata, "Halo, Tuan Muda Kedua. Nyonya Muda Kedua sedang berada di kamp. Beliau ingin bertarung dengan Hao Jianqiang."     

Qin He bicara sambil membatin, 'Tuan Muda Kedua pasti akan menyuruhku untuk membawa pergi Nyonya Muda Kedua dari kamp pengawal.'     

Tapi….     

Sepertinya Huo Xishen sedang sibuk, Qin He bahkan mendengar suara ketukan keyboard di telepon. Namun beberapa detik kemudian, Huo Xishen berkata dengan suara rendah, "Jika Hao Jianqiang menang, suruh dia untuk merenungkan kesalahannya selama tiga hari."     

Setelah itu, Huo Xishen langsung menutup telepon lebih dulu.     

Sedangkan Qin He menatap layar ponselnya seraya bertanya-tanya, 'Kenapa ini berbeda dari apa yang kubayangkan?'     

'Tuan Muda Kedua…'     

Qin He menatap ragu Hao Jianqiang dan hendak menyampaikan pesan sang bos, namun pria itu sudah melayangkan tinjunya pada Yan Jinyi.     

Qin He terbelalak lebar dan buru-buru berkata, "Hao…."     

Baru saja membuka mulut, tubuh Yan Jinyi tiba-tiba berkelebat aneh, tahu-tahu Yan Jinyi sudah muncul di belakang Hao Jianqiang dan menendang pantat pria itu.     

Sontak Hao Jianqiang langsung menutupi pantatnya dengan satu tangan. Wajahnya mulai memerah. Mungkin karena marah pada pada Yan Jinyi, gerakannya menjadi semakin tajam, tapi Yan Jinyi seperti tengah mempermainkannya, wanita itu hanya menghindarinya tanpa menyerang.     

Tubuhnya sangat lentur dan gesit, dia berhasil menghindari semua serangan yang hanya berjarak satu sentimeter darinya.     

"Apa Nyonya Muda Kedua berlatih beberapa gerakan rahasia yang unik?"     

"Dia sangat cepat. Apakah seni bela diri yang ada dalam drama kolosal itu nyata?"     

Hao Jianqiang benar-benar merasa ketakutan bertarung dengan Yan Jinyi.     

Ya, ketakutan.     

Setiap kali wanita itu berhasil menghindar, dia merasa begitu menggigil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.