Bandit Cantik

Kakak Ipar, Ayo Kita Tidur



Kakak Ipar, Ayo Kita Tidur

0"Hanxuan dan A Yu berada di rumah sakit pangkalan. Baru-baru ini, salah satu tim menjalankan sebuah misi dan ada banyak orang yang terluka."     
0

Yan Jinyi ingat dia melihat Qin He yang terluka belum lama ini.     

'Pangkalan, ya…'     

'Tempat yang dipenuhi dengan pria tampan dan berotot.'     

Yan Jinyi merasa senang, 'Ohh~~"     

'Akhirnya aku punya alasan untuk pergi melihat pria tampan."     

"Kakak Ipar, kita akan pergi ke sana pagi nanti. Kamu bisa bercerai, tapi sebelum itu terjadi, kamu harus menembak mati jal*ng itu terlebih dahulu."     

'Kalau tidak, aku dan Kakak Ipar bisa bercerai bersamaan. Dan saat kita telah mendapatkan akta cerai, kita bisa pergi makan bersama untuk merayakan kebebasan kita. Betapa senangnya!'     

"Aku tidak mau pergi. Dia … dia bilang aku tidak diterima di sana."     

'Huo Chengyu bahkan mengatakan hal-hal seperti itu kepada Kakak Iparku yang cantik dan mempesona ini?'     

'Tidak masuk akal.'     

Yan Jinyi merangkul Shen Yan seraya tersenyum manis, "Jangan pikirkan anj*ng itu lagi. Kakak Ipar, ayo kita tidur."     

'Tidur?'     

Shen Yan terbatuk. 'Kenapa aku merasa kata-kata Jinyi memiliki makna lain?'     

Yan Jinyi bangun pagi-pagi sekali keesokan harinya. Awalnya, dia akan meminta Huo Xishen untuk mengantarnya ke kamp pengawal. Tapi, dia melihat seorang pelayan keluar setelah membersihkan kamar Huo Xishen.     

"Huo Er…Tuan Huo sudah pergi?"     

"Ya, Nyonya Muda Kedua. Tuan Muda Kedua sudah pergi ke kantor setengah jam yang lalu."     

'Si*l.'     

'Apa Huo Eranjing tidak butuh tidur? Kenapa dia bangun sepagi itu?'     

'Memangnya Grup Huo akan bangkrut kalau dia terlambat setengah jam?'     

Saat dia sedang kesal, Huo Zixing tiba-tiba muncul sambil menguap. Pria itu melambaikan tangan saat melihat Yan Jinyi, "Pagi, Kakak Ipar Kedua."     

"Huo Zixing, apa kamu mau mengantarku ke kamp pengawal nanti?"     

Huo Zixing segera tersadar seketika, dia kemudian menggelengkan kepalanya, "Ini hari Rabu, ada rapat di kantor pagi ini. Aku tidak bisa mengantar Kakak Ipar Kedua."     

'Konyol, ada sekelompok pria kasar menunggu untuk melawanku di sana.'     

Huo Zixing tahu betul kalau orang-orang itu tidak akan berani menantang Kakak Sulung dan Kakak Keduanya, jadi mereka memilih melawannya.     

'Kakek selalu memanjakan semua orang yang ada di sana dan mengizinkan mereka untuk melawanku.'     

'Aku, Huo Zixing mengandalkan ketampananku untuk hidup. Kalau aku dipukuli dan menjadi cacat bagaimana?!'     

Yan Jinyi menatap punggung Huo Zixing penuh kebencian.     

'Tidak berguna. Pantas kamu menjadi seorang anjing lajang yang menyedihkan.'     

'Kalau saja aku tidak takut akan dilarang masuk, untuk apa aku harus repot-repot bangun pagi dan meminta bantuan orang?'     

'Lupakan, aku akan pergi sendiri.'     

Benar saja, begitu Yan Jinyi sampai di depan gerbang kamp pengawal, dia dicegat oleh dua pengawal yang terlatih.     

Keduanya tampak sangat muda. Mereka memiliki alis tebal dan mata yang besar, terlihat sangat cerdas.     

"Aku mencari Huo Chengyu."     

"Maaf, Nyonya. Anda tidak bisa masuk selain Tuan Muda Pertama sendiri yang mengizinkan Anda."     

'Kamu masih sangat muda, tapi kenapa tidak peka sekali?'     

Yan Jinyi mengerutkan kening, "Kalian hubungi Huo Chengyu, katakan bahwa Yan Jinyi mencarinya."     

Keduanya masih tetap teguh, "Maaf, Nyonya. Anda tidak bisa masuk tanpa izin dari Tuan Muda Pertama."     

'Hei, aku memiliki temperamen yang buruk!'     

Yan Jinyi berkacak pinggang dan berkata dengan galak, "Aku adalah istri Huo Ershao, Nyonya Muda Kedua keluarga Huo. Apa kalian yakin mau menghentikanku?"     

Mereka saling bertukar pandang sesaat, sebelum memandang Yan Jinyi penuh penghinaan.     

'Memangnya Tuan Muda Kedua orang seperti apa? Bagaimana mungkin wanita kasar ini menjadi istri Tuan Muda Kedua?"     

'Meskipun dia cukup cantik.'     

"Hei, Nyonya. Apa kamu tidak dengar ucapan kami? Ini bukan tempat sembarangan, kamu tidak bisa masuk begitu saja."     

'Bahkan meskipun dia benar-benar istri Tuan Muda Kedua, dia tetap tidak bisa masuk begitu saja."     

Menurut mereka wanita lemah hanya akan menyebabkan masalah bagi mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.