Bandit Cantik

Apa Kamu Punya Kekasih



Apa Kamu Punya Kekasih

0"Qin He, gedung ini sangat besar. Nyonya Muda Kedua bisa saja tersesat, pergilah untuk menemaninya."     
0

Padahal, sebenarnya Huo Chengyu meminta Qin He untuk mengawasi sang Nyonya Muda Kedua.     

Semua orang sudah tahu itu, tapi Yan Jinyi tidak mau repot-repot untuk mengungkapkannya.     

Di cukup percaya diri dengan pesona yang dia miliki.     

Sebelum pergi, Yan Jinyi mengerlingkan matanya pada Huo Chengyu, "Kakak Sulung, lebih baik kamu panggil aku adik ipar saja kedepannya. Ngomong-ngomong, aku sangat menyukai Kakak Ipar Pertama, kalau kamu tidak menginginkannya, biar aku saja yang memilikinya."     

Huo Chengyu sedikit bingung.     

'Yan Jinyi menginginkan Shen Yan?'     

Terakhir kali ke sini, Yan Jinyi sedang buru-buru sehingga dia tidak punya waktu untuk memperhatikan tempat ini dengan jelas. Tapi kali ini, Yan Jinyi baru menyadari betapa menakjubkannya Keluarga Huo.     

Di Negara Z ini, hanya ada sedikit keluarga yang berani membentuk tim pengawal keluarga sendiri. Terlebih lagi, sangat tidak masuk akal sekali untuk bisa mendirikan kamp yang begitu besar untuk melatih anggota tim pengawal.     

Hampir seluruh wilayah gunung dikelilingi oleh lapangan latihan, lapangan tembak, arena pacuan kuda, dan bahkan ada sebidang tanah yang khusus digunakan untuk menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.     

"Kamp ini didirikan oleh ayah Tuan Besar. Hanya ada sedikit wanita yang diizinkan ke sini. Nyonya Muda Kedua, tolong jangan berkeliaran sendiri, agar Nyonya tidak dianggap sebagai pencuri ataupun gangster."     

Qin He memperkenalkan sekaligus memperingatkan.     

Yan Jinyi mengamati Qin He selama beberapa saat. 'Meskipun orang ini memberiku kesan pertama yang buruk, tapi bisa dibilang dia memiliki kemampuan tempur yang bagus hingga bisa menjadi kapten.'     

"Qin He, apa kamu punya kekasih?"     

Qin He tidak menduga jika Yan Jinyi akan menanyakan hal seperti itu, dia merasa bingung sejenak sebelum menjawab dengan gelengan kepala.     

"Pernah jatuh cinta?"     

"Belum."     

Yan Jinyi mulai menghela napas, "Kamu berbakat dan luar biasa. Setelah mempersulit dirimu, Keluarga Huo bahkan tidak memberimu kesempatan untuk memiliki kekasih. Mereka benar-benar kelewatan."     

'Huh...'     

'Apa sebenarnya maksud Nyonya Muda Kedua?'     

Yan Jinyi tiba-tiba mendongak, "Kamu ikut aku saja. Aku kenal banyak wanita cantik. Itu lebih dari cukup untuk bisa membantumu mendapatkan kekasih."     

'Ke…kekasih?'     

'Nyonya Muda Kedua ingin membantuku mendapatkan kekasih?'     

Bagi Qin He, wanita hanyalah makhluk rapuh yang bahkan tulangnya bisa patah hanya karena sebuah cubitan. Tidak, Qin He tidak bisa membayangkannya.     

Qin He menggelengkan kepala dengan tegas, "Terima kasih atas kebaikan Nyonya Muda Kedua. Saya tidak tertarik pada wanita."     

'Tidak tertarik?'     

Yan Jinyi tiba-tiba memikirkan sesuatu yang membuatnya tersenyum cabul, "Apakah kamu tertarik pada pria?"     

"Ha?"     

"Oh, aku paham." Yan Jinyi kemudian memukul otot-otot lengan Qin He dengan tangannya, "Pria juga tidak apa-apa. Kebetulan aku kenal seseorang. Kulitnya sangat mulus dan lembut, wajahnya pun mungil. Bisa dibilang jika dia lebih cantik daripada seorang wanita. Dan yang terpenting, dia adalah seorang kaisar film, dan bisa menghasilkan banyak uang."     

Yan Jinyi mulai membayangkan adegan di mana Zhuang Heng yang tengah meringkuk dalam pelukan Qin He.     

'Ah, indahnya.'     

Mungkin Yan Jinyi bisa mempertimbangkan berinvestasi di dalam sebuah film yang menceritakan kisah mereka berdua.     

Qin He merasa tatapan Yan Jinyi terlihat begitu mengerikan. Wanita itu seperti ingin menelanjangi dan mengeksekusi dirinya. Oleh karena itulah pria itu segera mengalihkan topik pembicaraan mereka, "Nyonya Muda Kedua,hanya ada tim no. 1 yang berada di kamp saat ini. Mungkin mereka sedang berlatih sekarang. Apa Anda ingin melihatnya?"     

Kedua mata Yan Jinyi berbinar seketika, "Apakah mereka latihan dengan bertelanjang dada?"     

"Ya."     

"Ayo cepat ke sana!"     

Melihat raut kesenangan Yan Jinyi, Qin He jadi mulai mengkhawatirkan Huo Xishen.     

'Apakah Tuan Muda Kedua tidak masalah dengan Nyonya Muda Kedua yang seperti ini?'     

'Tiba-tiba aku tahu kenapa Tuan Muda Kedua tidak begitu suka dengan Nyonya Muda Kedua.'     

'Istrinya selalu memikirkan pria lain, pantas saja dia tidak menyukainya.'     

Setiap tim pengawal Keluarga Huo memiliki tugas masing-masing. Tim no. 2 bertanggung jawab atas keselamatan anggota Keluarga Huo, yang umumnya dikenal sebagai pengawal. Di sisi lain, Tim no. 3 lebih sering dikirim ke berbagai area…     

Sedangkan Tim no. 1 ditugaskan untuk membantu negara menangani beberapa bisnis abu-abu.     

Ini sangat berbahaya, tapi hampir semua anggota tim menginginkan untuk masuk ke dalam tim no. 1.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.