Bandit Cantik

Aku Adalah Gangster Berpengalaman



Aku Adalah Gangster Berpengalaman

0Senyum Yan Jinyi langsung lenyap seketika, 'Kedua orang ini bodoh sekali. Tunggu saja sampai Desa Heiyun-ku kembali berdiri, aku pasti akan membereskan kalian lebih dulu.'     
0

'Bukankah hanya perlu membeli gunung dan rumah besar? Apa yang sulit, aku juga akan membeli gunung!'     

'Tidak hanya membeli gunung, aku akan melatih para bandit dan membuat kalian kesal setiap hari!'     

" Apa kalian pikir aku…." Yan Jinyi menunjuk hidungnya sendiri, "lemah?"     

Dia tiba-tiba tersenyum lembut, tapi tatapannya begitu dingin sekarang, membuat kedua pengawal tersebut jadi ikut gemetar.     

"Nyonya, tolong jangan mempersulit kami. Kamp pengawal keluarga Huo tidak dapat diakses oleh sembarangan orang."     

Bahkan Nyonya Muda Pertama dan Nona Muda saja perlu izin lebih dulu untuk datang ke sini, apalagi wanita yang ada di hadapan mereka saat ini?     

"Tidak … aku hanya bertanya, apa kalian pikir aku sangat lemah?"     

Keduanya saling memandang, 'Bukankah memang lemah?'     

Yan Jinyi mengepalkan tangannya. Sebagai pemimpin Desa Heiyun dan para bandit, dia bisa menerima dikatai apa pun, kecuali dipandang rendah orang lain.      

Yan Jinyi melangkah maju, lalu mencengkram kerah salah satu dari pengawal tersebut, "Huo Zixing saja tidak berani padaku. Siapa dirimu? Kamu tidak terlihat lebih kuat daripada aku, tidak terlihat lebih hebat juga. Biarkan aku masuk sekarang, atau…."     

Yan Jinyi berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Akan kutunjukkan padamu bagaimana rasanya menjadi pecundang yang sebenarnya."     

Pengawal itu terkejut, dia bisa merasakan aura membunuh wanita yang ada di depannya, "Aku, aku benar-benar tidak bisa memutuskannya sendiri, aku…."     

"Jinyi?" Suara lembut seorang pria terdengar di waktu yang tepat. Yan Jinyi mengangkat alisnya. Kebetulan Huo Chengyu baru saja muncul dari balik pintu, di belakangnya ada seorang wanita berjas putih. Wanita itu agak cantik, mata dan alisnya juga cantik.     

"Tuan Muda Pertama."     

Huo Chengyu menatap pengawal itu seraya berkata dengan serius, "Ada apa ini?"     

"Tuan Muda Pertama, Nyonya ini ingin masuk, kami tidak mengizinkannya, dan dia malah hendak memukul kami."     

Yan Jinyi melepaskan cengkramannya, merapikan bajunya sendiri dan berkata, "Huo Chengyu, suasana hatiku sedang buruk hari ini. Jika kamu tidak ingin mati menyedihkan, lebih baik jangan main-main denganku."     

Semua orang yang ada di sana terkejut mendengarnya, 'Dia memanggil Tuan Muda Pertama hanya dengan namanya?'     

Wanita yang ada di belakang Huo Chengyu pun tak bisa menahan diri untuk tidak menatap Yan Jinyi lebih lama, ada sorot berbahaya di dalam mata wanita tersebut.     

Sementara Huo Chengyu sudah tidak terlalu kaget lagi, "Biarkan dia masuk."     

"Baik."     

Yan Jinyi langsung mengikuti Huo Chengyu ke ruang medis, Qin He ada di sana. Begitu melihat Yan Jinyi, dia sudah bersiap akan menyapa, tapi Yan Jinyi segera menyela, "Aku tidak memiliki kesan yang baik tentangmu. Cepat keluar dari sini kalau kamu tidak ingin menjadi cacat."     

Qin He merasa bingung sendiri mendengar kata-kata itu.     

Meskipun dia berpikir bahwa Yan Jinyi sangat tidak layak untuk menjadi Nyonya Muda Kedua keluarga Huo, sepertinya dia juga tidak pernah berniat menyinggung perasaan wanita itu, kan?     

Melihat Qin He yang masih belum bergerak, Yan Jinyi mengangkat alisnya seraya berujar, "Apa kamu tidak paham bahasa manusia?"     

"Ehem, saya, saya pergi dulu."     

'Nyonya Muda Kedua sangat galak.'     

"Kak Huo, orang ini…."     

Yan Jinyi mengalihkan pandangannya pada wanita itu, 'Kak Huo?'     

'Apa ini Ren Huanxuan, si jal*ng tak tahu malu yang telah membuat Kakak Ipar Pertama sedih?'     

Yan Jinyi tidak mau repot-repot bersikap ramah, dia memperkenalkan diri, "Aku adalah kekasih Chengyu yang sangat dia cintai."     

Huo Chengyu yang baru saja duduk dan akan menyiapkan beberapa laporan penelitian pun dibuat terkejut mendengar itu. Dia tanpa sadar menatap Yan Jinyi.     

Tatapannya terlihat tertarik dengan keadaan ini, tapi dia tetap diam, 'Istri Xishen semakin lama semakin menarik saja.'     

Wajah Ren Huanxuan langsung pucat saat mendengar itu, "Kamu…."     

"Aku adalah gangster berpengalaman. Kamu paham maksudnya, kan? Aku bisa memukul orang saat suasana hatiku sedang buruk."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.