Bandit Cantik

Istriku Terlalu Pemalu dan Penakut



Istriku Terlalu Pemalu dan Penakut

0ISTRI!!!     
0

Jiang Hai dan Wakil Kepala manatap Yan Jinyi penuh keterkejutan.     

Sementara Yan Jinyi masih merasa ragu dan tak kuasa menatap Huo Xishen lagi. Dia enggan menyambut uluran tangan pria itu dan lebih memilih meraih lengan bajunya.     

Huo Xishen mengernyit, lalu melepaskan pegangan tangan Yan Jinyi di lengannya dan memilih menggenggam tangan itu. Ujung jarinya terasa agak dingin. Yan Jinyi bisa merasakan tubuhnya yang gemetar saat pria itu menyentuh kulitnya.     

"Istriku terlalu pemalu dan penakut, oleh karena itu dia diam saja menghadapi Tuan Jiang. Apa menurut Tuan Jiang dia harus membayar kompensasi?"     

'Si*lan, yang benar saja?'     

Huo Zixing dan Zhao Xinchen tampak terkejut.     

Mereka menatap Yan Jinyi dan Huo Xishen bergantian.     

'Yan Jinyi pemalu?'     

'Yan Jinyi terlalu takut untuk bicara?'     

Huo Zixing tidak bisa menahan diri untuk tidak memukul dadanya, 'Kakak Kedua, bagaimana bisa kamu berkata begitu dengan ekspresi datarmu?'     

'Is-is-Istri?'     

Jiang Hai terbelalak saat menatap keduanya berpegangan tangan, 'Jadi Yan Jinyi adalah Nyonya Muda Kedua yang legendaris itu?'     

'Yan Jinyi adalah istri dari Huo Xishen!'     

Rasanya dia ingin pingsan saja. 'Pantas saja Yan Jinyi begitu tenang.'     

Bagaimanapun juga, Jiang Zhao lah yang memukul Zhao Xinchen, dan Yan Jinyi membalas karena hubungan baiknya dengan Zhao Xinchen.     

'Aku bisa menghadapinya jika itu Zhao Xinchen, tapi sekarang keluarga Huo juga turun tangan, aku …'     

'Aku tidak punya nyali untuk melanjutkan masalah ini!'     

'Keluarga Huo berada jauh di atas keluarga Zhao, oke?'     

Jiang Hai adalah salah satu dari jajaran keluarga kaya yang berkuasa. Dia masih bisa melawan keluarga Zhao, tapi untuk keluarga Huo, dia benar-benar tidak berani.     

Jiang Hai tersenyum, "Haha, pasti ada kesalahpahaman di sini. Saya sangat menyayangi putra saya, saya terlalu marah saat melihatnya terbaring di rumah sakit. Tuan Huo, Nyonya Muda Kedua, tolong maafkanlah saya."     

Zhao Xinchen tidak bisa menahan diri untuk mengompori, "Bukannya kamu ingin menjebloskan Kak Jin-ku ke dalam penjara dan memutuskan untuk menuntutnya sampai akhir? Jangan jadi pengecut!"     

Jiang Hai ingin sekali membekap mulut Zhao Xinchen, "Tuan Huo, saya tidak akan menuntutnya. Kami tidak akan melakukannya. Nyonya Muda Kedua telah memberikan pelajaran pada Jiang Zhao yang membangkang pada saya. Seharusnya saya berterima kasih kepada Nyonya Muda Kedua."     

Huo Xishen mengacuhkannya dan memilih menatap wakil kepala kepolisian.     

"Ekhem, saya juga tidak memihak siapa pun di sini. Selain itu, Jiang Zhao adalah keponakan saya. Saya merasa agak marah. Maafkan saya, Tuan Huo. Kami tidak akan melanjutkan masalah ini. Bagaimanapun juga, ini semua adalah kesalahan keponakan saya yang ber*ngsek. Tolong maafkan saya Tuan Huo!"     

Huo Xishen menyipitkan matanya, "Istriku mendapatkan kerugian psikologis…."     

"Kami akan membayar kompensasinya!" Jiang Hai menjawab dengan cepat, "Apa satu juta yuan cukup? Kami akan membayar satu juta yuan atas kerugian psikologis yang Nyonya Muda Kedua terima. Nyonya Muda Kedua, tolong lupakan kejadian tidak menyenangkan hari ini!"     

'Satu juta, ya….'     

Yan Jinyi menggerakkan jarinya di telapak tangan Huo Xishen dengan lembut, dia bisa merasakan bahwa telapak tangan pria tersebut yang berkeringat.     

'Jelas-jelas dia sangat tidak nyaman, tapi kenapa bersikeras menggenggam tanganku. Ck ck, Huo Eranjing memang sudah terpesona padaku.'     

"Okelah. Aku tidak akan memperpanjang masalah ini jika Jiang Zhao datang bersujud meminta maaf kepadaku."     

Jiang Hai menyanggupinya tanpa berpikir lagi, "Baik, tentu saja. Setelah putra pembangkang saya keluar dari rumah sakit, saya akan membawanya sendiri ke kediaman keluarga Huo untuk bersujud dan meminta maaf pada Nyonya Muda Kedua."     

"Lupakan, jangan kotori kediaman Huo. Rekam saja video permintaan maaf dan unggah di internet. Oh, ingatlah untuk meminta maaf pada nyonya muda kedua, bukan Yan Jinyi."     

Jiang Hai cukup pintar untuk memahami maksud perkataan Yan Jinyi.     

'Dia tidak ingin ada yang tahu jika dirinya adalah Nyonya Muda Kedua Keluarga Huo.'     

"Baik, baiklah. Kami pasti akan melakukannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.