Bandit Cantik

"Dia sedang dalam perjalanan ke sini. Kalian berdua tenang saja, hari ini kalian bisa berbuat apapun pada wanita itu sesuka hati kalian."

Wang Qifeng dan Zhao Xinchen saling memandang dan tersenyum mesum.

Mari bersenang-senang sepuasnya hari ini.

Setibanya di pintu masuk hotel, Yan Jinyi tidak lupa untuk menelepon Huo Zixing.

Pada saat ini, Huo Zixing sedang bermain golf dengan beberapa temannya. Kebetulan sekarang tiba giliran Huo Zixing bermain. Sekelompok wanita cantik dan seksi mulai bersorak menyemangati di sekitarnya.

"San Shao, ponselmu berdering."

"Wah, mungkinkah itu gadis cantik yang berkencan dengan San Shao?"

"Ya benar, San Shao akhir-akhir ini terlalu menutup diri dan tidak pernah terlihat bermain-main di luar. Apakah San Shao tinggal di rumah mewah lainnya yang ditinggali bersama pacar tercintanya?"

Huo Zixing mengabaikan ejekan beberapa teman-temannya itu. Begitu melihat ID penelepon, tanpa sadar dia berdiri tegak.

"Aku sedang bermain golf. Jangan ganggu aku kalau bukan urusan mendesak."

Yan Jinyi terdiam untuk waktu yang lama, lalu berujar, "Kakak iparmu ini akan dilecehkan oleh laki-laki mesum. Apakah menurut itu tidak mendesak?"

Kakak iparnya akan dilecehkan oleh laki-laki mesum?

Bukankah kakak iparnya adalah Yan Jinyi?

Bibir Huo Zixing berkedut menahan tawa. Jangan bercanda, siapa juga yang berani melecehkan seorang Yan Jinyi! Itu tindakan bodoh namanya! Mereka sama saja dengan masuk ke kandang macan!

Tetapi...

Huo Zixing bertanya dengan serius, "Apa kamu serius?"

"Jika tidak, menurutmu untuk apa aku meneleponmu? Panggil istri Wang Jianhang dan suruh dia untuk datang ke Hotel Dongfang. Bilang padanya kalau ada tontonan drama berkelas. Gratis, tidak usah bayar kalau tidak menarik."

Selesai bicara, Yan Jinyi langsung menutup panggilan.

Huo Zixing terdiam menatap layar ponselnya. Yan Jinyi menyuruh dirinya menghubungi istri Wang Jianhang.

Yan Jinyi bilang bahwa ia sebentar lagi ia akan dilecehkan oleh laki-laki mesum? 

Sial!

Wang Jianhang, pria tidak berguna dan tak tahu malu itu, berani-beraninya mencuri pandang pada kakak iparnya! 

Setelah memahami apa yang sudah terjadi, Huo Zixing langsung melemparkan tongkat golf ke orang di sebelahnya. "Kalian lanjutkan main sendiri."

"Ha? San Shao, permainan tidak menyenangkan tanpa dirimu. San Shao?"

Huo Zixing sedang buru-buru sekarang.

Dia harus menelepon polisi terlebih dulu!

Yan Jinyi mengambil lipstik di tasnya untuk menebali riasan wajahnya, lalu baru mengambil langkah kecil dan berjalan perlahan ke lift. 

Pintu kamar 2202 terbuka lebar, dan samar-samar terdengar obrolan orang-orang di dalamnya.

Tuan, aku sudah datang!

Yan Jinyi mengernyit, dan senyuman licik muncul di wajahnya. Sebelum berjalan memasuki ruangan itu, ia menutup pintu terlebih dulu. 

'Bang~'

Di dalam ruangan itu, Zhao Xinchen dan Wang Qifeng sedang berfantasi tentang adegan menarik yang akan mereka lakukan. Tatapan mereka tampak berbinar begitu melihat Yan Jinyi berjalan masuk.

Gadis ini sungguh membuktikan bahwa kecantikan alami yang tiada tanding memang nyata adanya. Apalagi dengan riasan tipis itu, dia terlihat bertambah cantik.

Yan Jinyi menyapu pandangan ke dalam kamar, lalu berujar dengan santai tanpa menunjukkan ekspresi apapun, "Di mana Li Hua?"

"Katanya sedang ada urusan, jadi dia pergi dulu. Aku dengar kamu bersedia menjadi model iklan berbau ponografi. Kebetulan Keluarga Zhao dan Keluarga Wang memiliki proyek kerja sama. Bagaimana kalau kamu minum-minum dengan kami dulu? Nanti tawaran model iklan itu akan kami berikan padamu."

Zhao Xinchen menganggap sikap tenang Yan Jinyi sebagai jawaban untuk bersedia kerja sama menjadi model iklan. Dia duduk di sofa tunggal dengan kaki disilangkan, seolah hanya dirinya yang paling agung dan dominan.

Adegan saat dipermalukan oleh Yan Jinyi di bar sebelumnya masih sangat jelas terbayang dalam ingatannya.

Setelah ia pulang, entah berapa banyak orang yang mengolok-olok dirinya di belakangnya karena masalah ini. Harga diri putra Hengyuan Real Estate telah hancur sepenuhnya dan penyebabnya adalah wanita ini.

Hari ini, apapun yang terjadi, dia harus mendapatkannya kembali.

Dia ingin wanita ini bersujud padanya untuk meminta belas kasihan!

"Apakah proyek kerja sama kalian sangat besar? Bisakah kalian membuatku menjadi artis terkenal nomor satu di Cina?" tanya Yan Jinyi dengan penuh rasa ingin tahu.

"Tentu saja, seorang Tuan Muda seperti kami memiliki koneksi yang cukup luas. Selama kamu sanggup melayani kami dengan sangat baik, jangankan menjadi artis nomor satu di Cina, bahkan kami akan membuatmu menjadi ratu film dan drama."

Pada saat ini, Wang Qifeng membawakannya segelas anggur merah dan menyerahkannya pada Yan Jinyi. "Ini anggur merah yang berkualitas dan rasanya enak. Anggur jenis ini tidak dipasarkan di luar. Setelah kamu meminum segelas anggur ini, permusuhan di antara kita akan terhapuskan, dan model iklan akan menjadi milikmu. Bagaimana?"

Wajah Yan Jinyi masih tidak memperlihatkan ekspresi apapun, dan tatapan matanya yang indah tertuju ke dalam gelas anggur merah itu untuk sesaat.

Zhao Xinchen dan Wang Qifeng diam-diam berkeringat dingin. Lagi pula, mereka sudah memberikan sesuatu pada minuman tersebut untuk mengendalikan keganasan Yan Jinyi. Mereka benar-benar takut Yan Jinyi akan menyadari beberapa kejanggalan di sini.