Bandit Cantik

Istrimu Luar Biasa Keren



Istrimu Luar Biasa Keren

0

Apakah Yan Jinyi berkelahi dengan orang lain lagi?

0

Huo Zixing menatap pelayan itu dan bertanya, "Kamu tadi bilang dia berkelahi dengan siapa?"

"Putra dari Hengyuan Real Estate, Zhao Xinchen."

Si banci itu!

Huo Zixing tiba-tiba tersenyum senang.

Syukurlah kalau dia yang dipukuli. Pria yang bernama Zhao Xinchen itu adalah sampah tak berguna yang hidup dengan mencuri milik orang lain. Dia selalu ingin berbaur dengan Huo Zixing dan teman-temannya. Di depan, laki-laki busuk itu terlihat begitu sopan dan baik, namun di belakang diam-diam dia suka menjatuhkan.

Hukum karma itu benar-benar berlaku. Kejahatan akan dibalas dengan kejahatan pula. Apalagi yang memukuli adalah kakak ipar keduanya, bukankah pria itu akan ditindas hingga sangat sengsara?

"Ada apa ini? Apakah wanita itu musuh Huo Sanshao? Huo Sanshao terlihat sangat senang saat mendengar bahwa dia dalam masalah."

Seorang putra kedua pengusaha kaya yang duduk di depan Huo Zixing menggodanya. 

Huo Zixing mengangkat alisnya. "Kapan kamu pernah melihat aku punya dendam terhadap seorang wanita cantik? Aku justru merasa sangat senang mendengar Zhao Xinchen dimaki-maki dan dipukuli."

Putra kedua pengusaha kaya itu tidak yakin dengan ucapan Huo Zixing barusan. "Zhao Xinchen memiliki lingkaran pertemanan yang juga cukup banyak, dan semuanya saling membantu satu sama lain. Mana mungkin mereka tidak peduli melihat Zhao Xinchen dipukuli? Apalagi yang memukulnya hanyalah seorang wanita."

Huo Zixing mendengus dingin.

Sekelompok anak-anak muda ini tidak ada yang tahu apa yang terjadi sebenarnya. Mana bisa Yan Jinyi dibandingkan dengan wanita biasa?

Wanita itu adalah anggota Keluarga Huo-ku dan juga kakak iparku!

"Tetapi, aku sangat penasaran, wanita mana yang berani mencari-cari masalah dengan Zhao Xinchen. Mungkinkah putri dari sebuah keluarga konglomerat?"

Mana ada orang biasa yang berani menyinggung seorang putra Hengyuan Real Estate!

Ekspresi Huo Zixing saat ini seolah menyembunyikan sebuah misteri. "Aku ingin tahu, bisakah aku pergi untuk melihatnya?" 

Sekelompok orang berbondong-bondong ke koridor di lantai dua. Mereka menjulurkan kepala ke luar pagar pembatas dan melihat pemandangan yang luar biasa di lantai bawah.

Seorang wanita muda dengan dandanan yang sangat keren sedang duduk di sofa dan memberi isyarat dengan botol anggur kosong di satu tangannya.

Zhao Xinchen, yang biasanya selalu arogan dan dominan, saat ini sedang memegang sepiring apel yang sudah dikupas dengan kedua tangannya. Dia berlutut di depan wanita itu dalam keadaan gemetar ketakutan.

"Sial! Apakah mataku tidak salah lihat? Sejak kapan Zhao Xinchen menjadi anjing peliharaan orang lain?"

"Siapa gadis cantik itu? Aku suka tipikal gadis sangat 'panas' sepertinya."

Begitu selesai berkomentar, dia dapat merasakan tatapan setajam pisau yang menusuk dirinya, hingga membuat punggungnya terasa dingin.

Huo Zixing tiba-tiba merasa bahwa teman-teman sepermainannya sedari kecil ini tidak ada yang enak dipandang.

Jika kakak iparnya menyukainya, dia juga suka. Tapi, kenapa harus orang-orang jelek ini!

Tanpa peduli seperti apa penampilannya, semua wanita di Keluarga Huo selalu dapat menarik perhatian. 

Zhao Xinchen tidak menyangka bahwa wanita berpenampilan seksi dan cantik ini memiliki kepribadian yang cukup liar, terutama keterampilannya dalam bertarung, seolah-olah dia telah kembali dari pelatihan dengan tim khusus.

Dia tidak pernah dipukuli hingga begitu memalukan seumur hidupnya.

"Kenapa gemetar? Apa kamu menderita epilepsi?"

Saat Yan Jinyi hendak mengambil apel, dia malah mendapati bahwa piring tersebut gemetar hebat. Kata-kata hujatan seketika terlontar dari mulutnya. 

Dahi Zhao Xinchen sudah dipenuhi keringat. Dia juga tidak ingin gemetar, tetapi punggungnya sakit!

Akh~

Wanita ini seperti pria yang memiliki kekuatan besar. Begitu tinju wanita itu mengenai tubuhnya, Zhao Xinchen merasa seolah seluruh tulang-tulangnya hancur dalam sekejap.

"Aku lapar."

Zhao Xinchen segera mengedipkan mata, memberi bahasa isyarat pada salah satu bawahannya. "Cepat layani dia!"

Huo Zixing dapat melihat semua pemandangan yang menyenangkan itu. Dia diam-diam mengeluarkan ponselnya dan merekam video, lalu mengirimkannya pada seseorang.

Negara Amerika.

Huo Xishen baru saja selesai rapat melalui video.

Tampaknya rencananya untuk kembali ke Cina harus ditunda lagi.

Dia bersandar di sofa dengan lembut dan mengangkat tangannya, lalu memijat pangkal hidungnya yang sangat mancung. Kemudian tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi WeChat.

Setelah beberapa lama, dia baru mengambil ponsel dan membukanya.

'Kak, istrimu luar biasa keren! Bahkan si banci Zhao Xinchen telah berhasil ditundukkannya!'

Huo Xishen memutar video tersebut dan menontonnya.

Dia pun tertegun.

Kasar sekali.

Di ujung koridor di lantai dua, Cheng Ruoxue menyimpan kembali ponselnya dengan sangat puas dan menyerahkannya kepada manajernya.

"Wanita ini benar-benar belum tahu bagaimana rasanya tertimpa masalah yang serius. Publikasikan menjadi berita terbaru yang paling populer.'

"Jangan khawatir, serahkan semuanya padaku. Direktur Wang sudah menunggumu di dalam, masuklah dulu."

Alisnya mengernyit mendengar ini. Cheng Ruoxue tanpa sadar melirik ke arah Huo Zixing.

Pria itu bukanlah satu-satunya tuan muda di Keluarga Huo

Memikirkan hal ini, sudut bibirnya berkedut dan tersenyum licik. Pertama-tama, dia akan membereskan jalang itu dulu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.