Bandit Cantik

Kakak Iparku Memukul Siapapun yang Dia Mau



Kakak Iparku Memukul Siapapun yang Dia Mau

Yan Jinyi mengambil alih kemoceng tersebut dengan tanpa ekspresi.     

Bola mata Huo Zixing melebar, tanpa sadar ia melangkah mundur. Kenapa selalu dia yang dipukuli?     

Liang Fanfan juga dibuat ketakutan dengan pertempuran ini, "Kamu, kamu mau apa? Ini adalah kediaman keluarga Huo. Kamu mau mati, ya?"     

Yan Jinyi menyeringai, "Baru saja kamu bilang pada Huo Sanshao bahwa aku memukulmu."     

Liang Fanfan membusungkan dadanya, "Ya! Kenapa, kamu mau memukulku lagi? Aku beritahu kamu, jika itu terjadi maka konsekuensinya akan lebih dari sekedar memboikotmu!"     

Yan Jinyi memutar lehernya dan tersenyum polos, "Aku harus benar-benar memukulmu agar kakekmu memiliki alasan yang tepat untuk memboikotku. Suruh kedua orang tua itu mengeluarkan ponselnya dan merekam ini. Aku akan berbaik hati memberi kalian bukti hari ini!"     

Yan Jinyi mengayunkan kemoceng di tangannya hingga kemoceng tersebut dengan mantap mendarat di pantat Liang Fanfan.     

Liang Fanfan melompat-lompat dengan tangan menutupi pantatnya, "A Xing, Kakek, Nenek tolong hentikan dia. Wanita ini terlalu sombong!"     

Melihat ini, Peng Wusheng dan sang istri buru-buru maju ke depan untuk menghentikannya.     

"Yan Jinyi, beraninya kamu melawanku. Apa kamu pikir aku bercanda tentang pemboikotanmu?"     

Yan Jinyi melirik Peng Wusheng dingin, "Apa kamu pantas mendapatkan perlawananku?"     

Peng Wusheng tidak pernah menduga jika Yan Jinyi masih bisa bersikap begitu sombong.     

Sementara Nyonya Peng menunjuk Yan Jinyi dengan jarinya yang gemetar, "Tuan Muda Ketiga, Nona Muda, apa kalian … mengizinkan wanita ini bertindak sekeji ini di kediaman Huo?"     

Huo Zixing berdiri dengan tangan bersedekap sambil menonton pertunjukan di hadapannya, "Aku sudah mengatakannya sejak awal bahwa dia adalah Kak Jin-ku."     

Huo Qingyuan sangat membenci kedua orang yang sangat dihormati di industri hiburan ini, "Kakak Ipar Keduaku memukul siapa pun yang dia mau. Aku yang akan tanggung jawab jika dia membunuhnya!"     

Awalnya mereka kira Huo Zixing dan Huo Qingyuan memang berdarah dingin dan kejam, namun mereka tertegun seketika saat mendengar Huo Qingyuan memanggil Yan Jinyi sebagai kakak ipar kedua.     

Setelah beberapa saat, mereka tersadar kembali.     

"No-Nona Muda Huo, Anda bilang Yan Jinyi siapa?"     

Huo Qingyuan menatap penuh penghinaan, "Kakak Ipar Keduaku!"     

'Kakak ipar kedua?'     

'Yan Jinyi adalah kakak ipar kedua Nona Muda Huo?'     

'Kalau begitu … Kalau begitu…."     

Keduanya tiba-tiba kembali tersadar dan menatap Huo Zixing lagi.     

"Beraninya kalian menggertak Kakak Ipar Keduaku. Bagus!"     

'Ternyata benar!'     

Keduanya segera maju ke depan untuk menghentikan Liang Fanfan yang masih menyumpah serapahi Yan Jinyi.     

"Fanfan, kamu gila! Kenapa kamu mengatakan jika kakak ipar kedua Tuan Muda Ketiga adalah wanita simpanan!"     

Liang Fanfan masih meledak-ledak, tapi karena mulutnya sedang dibekap, ia meronta berusaha melepaskan diri.     

"Fanfan, cepat minta maaf pada Nyonya Muda Kedua!"     

"Kenapa aku harus minta maaf. Jelas-jelas dia yang memukulku…." Sampai di sini, Liang Fanfan tiba-tiba terdiam dan menunjuk Yan Jinyi, "Kalian bilang siapa dia?"     

Peng Wusheng sudah berkeringat dingin.     

Dia bahkan mencoba memboikot Nyonya Muda Kedua Huo!     

"Fanfan, dia adalah kakak ipar kedua Tuan Muda Ketiga. Istri dari Tuan Huo."     

'Kakak ipar kedua A Xing?'     

'Kakak ipar kedua!'     

Liang Fanfan gemetar, dia menatap Yan Jinyi tak percaya.     

Yan Jinyi memutuskan berbalik dan duduk di sofa, berpose selayaknya kakak ipar pada umumnya, "Tuan Liang yang pemberani ini tampaknya ingin menjadi saudara iparku. Apa kamu pernah mendengar tentang aturan keluarga Huo kami?"     

'Apa maksudnya?'     

Liang Fanfan dan kakek-neneknya tercenung.     

Pikiran Peng Wusheng dipenuhi dengan bagaimana cara menebus kesalahannya karena telah menyinggung Yan Jinyi. Mendengar ucapan tersebut, dia segera mendorong Liang Fanfan.     

"Nyonya Muda Kedua bertanya padamu!"     

Liang Fanfan tidak menyangka jika Yan Jinyi adalah kakak ipar Huo Zixing.     

Apalagi kakak ipar kedua!     

Apa itu berarti suaminya adalah seorang pengusaha yang berbahaya, licik dan kejam itu?!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.