Bandit Cantik

Kak Jin Adalah Orang Tuanya Yang Terlahir Kembali



Kak Jin Adalah Orang Tuanya Yang Terlahir Kembali

0Bibir Jiang Zhao sudah pucat pasi. Mendengar itu, dia membalas dengan penuh penghinaan, "Ternyata ini adalah balas dendam Zhao Xinchen. Apa kamu kekasihnya?"     
0

Kekasih?     

Dia mengatainya kekasih Zhao Xinchen?     

Yan Jinyi menyipitkan matanya dan menambahkan tekanan di kakinya. Wajah Jiang Zhao langsung berubah pucat, rasanya organ dalamnya akan segera keluar.     

"Kamu … kamu tunggu saja … aku pasti akan membuatmu … membuatmu membayar semua ini…."     

"Sungguh?" Yan Jinyi mengulas sebuah senyum, "Aku akan menunggunya."     

Setelah itu, dia menendang Jiang Zhao dengan keras dan berbalik pergi.     

Dong Xu dan beberapa orang tampak tercengang, hatinya dipenuhi dengan kekaguman yang tak terlukiskan pada Yan Jinyi.     

'Kak Jin, sangat keren!'     

'Enak sekali menjadi anak buah Kak Jin karena bisa dilindungi olehnya.'     

Begitu Yan Jinyi mendekat, Dong Xu dengan cepat membuka tutup botol dan memberinya air mineral, "Apa Kak Jin haus? Ayo minum dulu."     

Yan Jinyi mengambilnya, "Ke depannya jangan bersikap ramah saat kamu bertemu Jiang Zhao."     

"Baik, Kak Jin!"     

Sepertinya pembangunan Desa Heiyun-nya harus dimasukkan ke dalam agenda dulu.     

Ketika Yan Jinyi sampai di rumah, dia mendapati Huo Xishen yang sedang duduk di sofa.     

Pria itu memakai pakaian rumahan sambil memangku laptop di pahanya. Begitu melihat kepulangan Yan Jinyi, Huo Xishen menutup laptopnya dengan datar dan bertanya dingin, "Kamu kemana saja?"     

Suasana hati Yan Jinyi sedang buruk, jadi dia tidak repot-repot untuk bersikap manis pada Huo Xishen, "Menghukum penjahat."     

"Kudengar putra dari Keluarga Zhao dipukuli." Kata Huo Xishen.     

Yan Jinyi mengalihkan pandangannya padanya. Huo Xishen tahu jika wanita itu tidak terkejut lagi, "Terus?"     

Huo Xishen mengerucutkan bibirnya melihat wajah mungil dan tatapan dalam itu. 'Dia pergi ke rumah sakit.'     

'Tak disangka, bahkan Keluarga Zhao pun memiliki tempat di hatinya.'     

"Ulang tahunmu sudah dekat."     

Yan Jinyi menjawab acuh, "Tuan Huo ingin memberiku hadiah?"     

Huo Xishen tiba-tiba berdiri dan menatap Yan Jinyi, "Hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada istriku lebih awal."     

Beberapa hari setelah ulang tahunnya adalah tahun baru.     

Yan Jinyi menatap punggung Huo Xishen, tatapannya tiba-tiba berkilat tajam.     

Di Desa Heiyun, ketika tetua desa masih hidup, dia akan memasakkannya semangkuk mie panjang umur di setiap ulang tahunnya.     

Namun, setelah kematian tetua desa, mie panjang umur sudah menjadi tabu baginya, begitu pun dengan perayaan ulang tahun.     

Andai Huo Xishen tidak mengatakannya barusan, dia pasti akan melupakan hari ulang tahunnya.     

Dia telah menghabiskan dua puluh tahun kehidupan sebelumnya dan lima ratus tahun kehidupannya di neraka dalam kesepian.     

Tapi di sini….     

Dia melihat ke sekeliling. 'Aku memiliki rumah, saudara dan teman, bahkan beberapa anak buah.'     

Ulang tahunnya tahun ini pasti akan lebih bahagia.     

Yan Jinyi perlahan melengkungkan sudut bibirnya.     

Zhao Xinchen sedang berbaring di ranjang rumah sakit sambil menonton film kartun saat Dong Xu datang dengan napas terengah-engah, "Tuan Zhao, kamu tidak akan pernah menyangka jika Kak Jin baru saja membalaskan dendammu."     

Zhao Xinchen segera duduk, tindakannya itu membuat lukanya terasa ngilu hingga dia meringis kesakitan.     

Setelah menarik napas dalam dan mencoba mengabaikan rasa sakitnya, Zhao Xinchen langsung bertanya, "Kamu bilang Kak Jin menemui Jiang Zhao dan membalaskan dendamku?"     

"Ya!" Mata Dong Xu berbinar, "Sayang sekali Tuan Zhao tidak melihatnya. Kak Jin begitu mendominasi, dia menendang Jiang Zhao…."     

Dong Xu menceritakannya dengan bersemangat dan begitu detail, sementara Zhao Xinchen merasa jantungnya berdebar sangat kencang.     

Dia tiba-tiba mengangkat lengannya yang terluka sambil menyeka sudut matanya. 'Kak Jin benar-benar membalaskan dendamku. Ayahku saja tidak pernah melakukan hal ini untuknya.'     

Dia memutuskan bahwa ke depannya dia akan selalu membela Kak Jin-nya sampai mati. Kak Jin adalah orang tuanya yang terlahir kembali!     

"Apa Kak Jin terluka?"     

"Tidak. Bagaimana mungkin Kak Jin terluka. Dia sangat baik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.