Bandit Cantik

'Bagaimana bisa dia berbicara dengan begitu arogannya pada Tuan Tang?'     

'Tamat sudah riwayat Yan Jinyi, dia pasti akan diboikot oleh Tuan Tang.'     

Liu Ran sudah tidak sabar melihat kemarahan Tang Qing pada Yan Jinyi.     

Meskipun hari ini dia telah kehilangan muka gara-gara Tuan Tang, tapi ini akan menjadi hari paling berharga jika dia bisa melihat Yan Jinyi yang akan dikeluarkan dari kru atau bahkan diboikot.     

Pikir Liu Ran dalam hati.     

"Orang yang jujur tidak akan bertele-tele. Nona Yan, aku sangat mengagumimu, terutama dengan caramu mengalahkan orang lain. Aku ingin tahu, apakah Nona Yan tertarik untuk bergabung dengan perusahaan Tang?"     

Yan Jinyi melirik Tang Qing.     

'Apa? Bergabung denganmu? Bergabung denganmu sebagai penjahat atau bergabung denganmu sebagai pelayan rumah lelang?'     

Tang Qing benar, semakin lama kamu melihat Yan Jinyi, maka kamu akan semakin menyukainya.     

Wanita ini sangat beracun, tapi kenapa dia selalu ingin melihatnya?     

Jelas-jelas dia adalah wanita yang sudah menikah, yang mungkin sudah berkali-kali tidur dengan Huo Xishen.     

Ugh…     

Semua pria itu br*ngsek, begitupun dia.     

Sejak tahu bahwa Yan Jinyi tidak hanya pandai dalam bertarung, tapi juga pandai memanah, dia semakin ingin bertemu dengannya.     

Yan Jinyi sudah berniat mengabaikan keseksian Tang Qing dan hendak mendesak Chen Keyi untuk segera mulai merekam, namun suara seorang laki-laki yang sangat berisik tiba-tiba terdengar.     

"Lada kecilku, aku datang. Lada kecil, Kak Heng-mu datang untuk menemuimu."     

Zhuang Heng bergegas mendekat dengan pakaian anehnya.     

Seperti seekor singa yang dimabuk cinta, dia tampak siap menerkam begitu melihat wanita cantik.     

Mata Yan Jinyi membulat saat Zhuang Heng hendak memeluknya, dia spontan berputar dan menghindar ke samping.     

Zhuang Heng limbung dan hampir jatuh.     

"Lada kecilku, jangan malu-malu begitu dengan hubungan kita. Semua orang hanya ingin melihat kita saling menunjukkan kasih sayang."     

Di sekitar mereka, para aktor pria dan wanita, tua dan muda, saling berpandangan.     

'Apa yang terjadi, Kak Heng telah ditolak?'     

'Tak disangka-sangka, ternyata ada orang yang yang bisa menolak pelukan Kak Heng. Yan Jinyi sudah kelewatan!'     

Yan Jinyi langsung pusing begitu melihat Zhuang Heng.     

Dia mengangkat tangan dan memijit pelipisnya, "Zhuang Heng, menjauhlah dariku!"     

"Aku tidak mau, aku itu milikmu sayangku. Aku akan berada dimanapun lada kecilku berada."      

Setelah itu, Zhuang Heng berbalik dan mengerling genit, mencoba membuat Yan Jinyi terpesona, "Lada kecil, apa pakaianku terlihat bagus? Aku secara khusus meminta seorang perancang busana untuk membuatnya. Apalagi aku sudah setuju untuk datang. Aku merasa aku adalah pria yang paling tampan dari ras asing!"     

Peran cameo Zhuang Heng adalah Pangeran Gurun, etnis minoritas dengan pakaian yang bergaya eksotis.     

Harus diakui, wajah br*ngsek Zhuang Heng sangat cocok dengan pakaian ini.     

Yan Jinyi berkata dengan raut datar, "Lumayan."     

Zhuang Heng sudah akan bertingkah layaknya anak manja, tapi Tang Qing sudah tidak tahan lagi, ia pun segera menghentikannya, "Apakah raja film Zhuang begitu mengabaikan citranya di depan umum?"     

Zhuang Heng membalikkan badan dan langsung merubah ekspresi lembutnya saat melihat keberadaan Tang Qing, "Bukan urusanmu. Kamu iri kan karena aku lebih tampan darimu."     

Tang Qing terdiam. Raut wajahnya terlihat sangat rumit dijelaskan.     

'Apa Zhuang Heng mengalami distorsi mental saat melihat pria yang lebih tampan darinya?'     

"Kenapa, kamu mengakui kalau lebih jelek dari raja film ini?"     

Tang Qing tersenyum dingin, "Raja film Zhuang terlalu khawatir. Ternyata raja film Zhuang tidak syuting dengan baik dan selalu menggoda Nona Yan, apa motifmu sebenarnya?"     

'Tang Qing, si setan ini selalu mengandalkan uangnya untuk melakukan apapun yang dia mau, kan?'     

"Lada kecil, apa hubunganmu dengan Tang Qing? Tang Qing bukanlah orang baik, percayalah padaku!"     

"Berisik. Sutradara Chen, aku sudah hampir hafal dialogku. Silahkan dimulai saja."     

Chen Keyi buru-buru mengangguk dan mengatur agar Tang Qing bisa duduk di sebelahnya untuk memantau.     

Tang Qing tidak punya banyak waktu. Jadi siapa yang mendapat giliran pertama hari ini?