Bandit Cantik

0Raut wajah manajer Liu Ran langsung berubah. Ia berkata dengan nada sinis, "Kenapa para aktris sekarang rewel-rewel dan berlagak seperti seorang mega bintang. Seorang pemeran pendukung benar-benar menganggap dirinya sebagai pemeran utama sampai menghalangi Xiao Ran--Liu Ran untuk merias wajah. Jika investor merasa tersinggung, memangnya siapa yang akan tanggung jawab?"     0

Sang penata rias merasa sedikit malu, dan hanya bisa meminta bantuan Yan Jinyi melalui tatapan matanya.     

Yan Jinyi menyesap yogurt-nya, "Oh."     

Oh?     

Manajer Liu Ran merasa seperti tengah memukul kapas dengan kepalan tinjunya.     

Dia berbicara begitu panjang, dan hanya dibalas dengan satu 'oh'?     

"Jinyi, aku pun tahu bahwa bukah hal yang baik untuk menghentikan riasanmu di tengah jalan, tapi investor akan segera datang. Fangfang meminta cuti dan hanya ada Xiao Liu di kru saat ini…"     

Yan Jinyi tidak menjawab.     

Liu Ran sudah merasa agak jengkel, namun ia masih berusaha tersenyum, "Jinyi, ini pun karena ada alasannya. Apa kamu bisa membiarkan Xiao Liu meriasku lebih dulu, ini karena aku harus pergi menyambut kedatangan investor."     

'Bukankah dia hanya seorang investor?'     

'Apa itu begitu penting atau mungkin kamu ingin cepat karena kedatangan si genit Zhuang Heng?'     

Sok berkuasa sekali!     

"Jinyi, apa kamu bisa membiarkanku merias wajah terlebih dahulu?"     

'Ada begitu banyak orang di sekitar sini, dia tidak mungkin tidak setuju.'     

Yan Jinyi melakukan peregangan, mengambil ponsel dan melirik waktu yang tertera, lalu perlahan menjawab, "Tidak."     

Liu Ran tersedak sendiri.     

Yan Jinyi, apa si jal*ng kecil ini benar-benar memaksanya untuk bertindak lebih jauh?     

"Jinyi, sebaiknya kamu biarkan saja Kak Liu Ran merias wajah lebih dulu. Lagi pula, dia akan menjadi perwakilan untuk menyambut investor, kamu tidak bisa mengabaikannya!"     

"Benar, benar. Kulihat kamu juga hanya tinggal memakai lipstik dan sedikit perona pipi. Aku pandai merias wajah, biarkan Xiao Liu merias Kak Liu Ran dulu, dan aku yang akan membantumu menyelesaikan riasanmu, hm?"     

"Aku tidak mau!"     

Tekan Yan Jinyi seraya menyipitkan mata di depan cermin.     

"Hei, kamu hanyalah pemeran utama pendukung. Kamu begitu sombong hanya karena baru saja memiliki hubungan yang dekat dengan Huo Sanshao dan Zhuang Heng. Asal kamu tahu, Xiao Ran kami juga pemeran utama di film yang Tuan Tang investasikan terakhir kali. Dan kali ini dia memilih Xiao Ran lagi. Apa kamu yakin tidak takut menyinggung Tuan Tang?"     

Tuan Tang?     

Ternyata Tang Qing yang akan datang!     

Dia lupa kalau Tang Qing juga salah satu investor di drama ini!     

Saat orang-orang mendengar ini, mereka pikir mungkin Liu Ran memiliki hubungan dengan Tuan Tang.     

Ditambah dengan sikap malu-malu Liu Ran, mereka jadi semakin yakin.     

'Mungkinkah Liu Ran adalah kekasih rahasia Tuan Tang?'     

Semua mata tertuju pada Yan Jinyi, 'bukankah Yan Jinyi akan tamat?'     

Manajer itu menatap angkuh pada Yan Jinyi.     

Yan Jinyi masih belum menjawab untuk waktu yang lama.     

"Jinyi, Sutradara Chen tahu kalau aku sudah pernah bekerja sama dengan Tuan Tang, dan juga memutuskan bahwa akan lebih mudah bagi kita jika aku yang bertanggung jawab untuk menyambut Tuan Tang. Apalagi, jika aku memberikan kesan baik kepada Tuan Tang, mungkin Tuan Tang akan menjadi senang dan berinvestasi lebih banyak. Ini juga akan berdampak baik untuk kru!"     

Selain mereka yang menjadi anj*ng Liu Ran sejak awal, semua orang juga mengangguk setuju.     

Pemimpin Grup Tang terkenal sangat pemarah, di film terakhir Liu Ran, terlepas dari reputasinya, setidaknya proyek itu bekerja sama dengan Tuan Tang.     

Jika mereka sudah saling mengenal, maka itu juga bisa mencegah Tuan Tang tiba-tiba kehilangan kesabaran.     

Yan Jinyi mengorek telinganya, mengambil lipstik dan menyerahkannya kepada Xiao Liu yang ada di belakangnya, "Lanjutkan, jangan khawatirkan para anjing dan kucing ini."     

"Yan Jinyi, kenapa kamu begitu egois?"     

Manajer Liu Ran sudah tidak bisa menahan amarah.     

Liu Ran langsung menariknya, berlagak menenangkan, "Tidak apa-apa. Ayo kita tunggu saja. Aku akan menjelaskannya sendiri kepada Tuan Tang."