Bandit Cantik

Huo Qingyuan Diganggu



Huo Qingyuan Diganggu

0Maka dia harus menunggu sampai lebaran monyet baru bisa membelinya!     
0

Uang yang ia peroleh dari syuting 'Bandit Wanita' juga tidak cukup!     

Selain itu…     

Yan Jinyi mendadak menoleh dan menatap Huo Xishen dengan tatapan membunuh.     

'Orang kep*rat ini. Aku akan menendangmu pergi saat aku mendapatkan kembali kejayaanku!'     

      

'Huo Zixing lebih manis darimu!'     

'Kakak sulungmu, lebih manis darimu!'     

***     

Akhir-akhir ini Huo Qingyuan menjadi sangat penurut di kampus. Guru yang mengajarnya sampai merasa terharu.     

Melihat Kakak Ipar Keduanya senang membantu orang lain, Huo Qingyuan merasa bahwa dia tidak boleh kalah.     

Tepat setelah kelas usai, dia menerima kabar bahwa Kakak Keduanya telah pulang. Huo Qingyuan langsung mengemasi tas sekolahnya dua kali lebih cepat dari biasanya.     

"Qingyuan, hari ini kita pulang lebih awal. Teman-teman akan mengadakan makan malam bersama. Apa kamu ingin bergabung?"     

Nona Muda Huo sangat lembut akhir-akhir ini, sehingga banyak orang di kelas yang berani menyapanya.     

Ia melihat ketua kelas yang berdiri di sampingnya, kemudian menatap teman-teman sekelasnya yang juga menatapnya penuh harap. Huo Qingyuan dengan tegas menolak.     

'Kalau Kakak Kedua kembali, Kakak Ipar Kedua juga pasti akan pulang lebih awal.'     

Jika dia tidak pulang lebih awal, Kakak Ketiganya yang anj*ng itu pasti akan memfitnahnya di hadapan Kakak Kedua dan Kakak Ipar Kedua.     

"Kalian bisa makan sepuasnya, dan masukkan tagihannya padaku. Aku tidak bisa ikut."     

Huo Qingyuan menepuk-nepuk dadanya dengan anggun.     

"Maaf, kamu tidak ikut…"     

"Tidak apa-apa." Huo Qingyuan mengeluarkan kartu keanggotaan restoran Zhang Mou, "Katakan saja atas namaku."     

Ketua kelas mengambilnya, dan menatap nama restoran di kartu keanggotaan tersebut.     

Ini adalah restoran yang sangat terkenal di Shengjing. Ada begitu banyak orang di kelas mereka, setidaknya mereka akan menghabiskan puluhan ribu yuan hanya untuk sekali makan.     

"Ini… ini terlalu mahal. Kita bisa pergi makan barbekyu atau semacamnya saja…"     

Ketua kelas sudah akan mengembalikan kartu itu kepada Huo Qingyuan, namun Huo Qingyuan tiba-tiba berkata dengan raut serius, "Uang ini bahkan tidak mampu menggantikan kehadiranku. Apa kau pikir aku bercanda, hm? Kalian pergilah, aku pergi dulu."     

Setelah mengatakan itu, dia mencangklong tasnya di bahu dan berlalu dengan begitu anggunnya.     

Dari caranya pergi, ia terlihat sedikit mirip dengan Yan Jinyi setelah memenangkan pertarungan.     

Tepat saat melewati toilet wanita, suara jeritan seorang gadis tiba-tiba terdengar, diikuti oleh tawa beberapa gadis lain.     

Dia tahu persis apa yang sedang terjadi di dalam toilet.     

Dia pernah melihat langsung sebelumnya. Sang korban bahkan meminta bantuannya, tetapi ia abaikan.     

Tapi sekarang…     

Wajah Yan Jinyi tiba-tiba muncul dalam benaknya.     

Jika itu adalah Kakak Ipar Kedua, dia pasti akan memukuli orang-orang itu, bukan?     

Dia juga ingin menunjukan kepada Kakak Ipar Kedua penghargaan yang ia dapatkan untuk membantu orang lain.     

Huo Qingyuan mengepalkan tangannya, meletakkan tasnya di sudut dinding, lalu melangkah lebar dan menendang pintu toilet hingga terbuka.     

Toiletnya terlihat sangat berantakan.     

Di salah satu sudut, seorang gadis dengan penampilan acak-acak tengah meringkuk di sana. Pakaiannya sudah koyak seperti telah ditabrak mobil, dan celana dalam hitamnya terlihat jelas.     

Ada empat sampai lima gadis yang berdiri mengelilinginya. Dilihat sekilas, mereka adalah preman wanita bodoh yang hanya bisa membuat masalah.     

Salah satu dari mereka juga memotret gadis itu menggunakan ponsel.     

Mereka semua tercengang, mungkin karena tidak menduga Huo Qingyuan akan muncul secara tiba-tiba.     

"Kalian secara terang-terangan merusak seorang mahasiswi di kampus. Apa kalian tidak takut ketahuan dan dikeluarkan?"     

Gadis yang mengambil foto itu langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku dengan sebatang rokok di mulut, "Oh, bukankah ini Nona Muda Huo?"     

Huo Qingyuan mendengus dingin, "Baguslah kalau sudah tahu. Kalian…"     

"Huo Qingyuan, apa kamu mau mencari masalah lagi?"     

Suara ini…     

Huo Qingyuan membalikkan badan dan melihat Zhao Xinyue tengah berdiri di belakangnya.     

***     

Begitu Yan Jinyi sampai di rumah, dia sudah menerima telepon bahkan sebelum turun dari mobil.     

Dari Departemen Pendidikan Universitas Shengjing.     

Saat menutup telepon, wajah Yan Jinyi sudah terlihat geram.     

"Ada apa?"     

"Huo Qingyuan diganggu. Aku akan pergi untuk mendukungnya sekarang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.